2.4 :: Mistake

286 30 36
                                    

hallooo guyssss!!

kalian kalau komennya stabil banyak, aku pasti bakalan update terusss gess

jadi tolong banget yaaa, luangin waktu kalian sedikit aja buat komen:(

love uu guysss

PADA AKHIRNYA Nakarma mendudukan semuanya di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PADA AKHIRNYA Nakarma mendudukan semuanya di ruang tamu. Nakarma ingin tahu lebih jelasnya mengenai perkataan teman anaknya itu yang mengakui kalau janin yang sedang dikandung Byuta adalah anaknya.

Nakarma dan Kazakhstan duduk disofa single yang saling berhadapan. Sementara Raphael, Byuta, dan Flowree duduk di sofa panjang. Mereka semua tampak tegang dan gelisah, apalagi Flowree, dirinya merasa takut sekaligus sedih dan kecewa. Semuanya campur aduk dalam ruangan ini.

"Khm!" Nakarama berdeham sebagai pertanda kalau pembahasannya akan dimulai.

Kaza mengangkat kepalanya, melirik sekilas ke arah Byuta yang dipeluk erat oleh Flowree, kemudian ia menghadap ke arah Nakarma, menatap laki-laki itu dengan tatapan siap.

"Jadi, kamu sudah bisa jelaskan mengenai apa yang kamu katakan tadi, Kaza?" Tanya Nakarma diangguki oleh Kaza.

Kaza menghembuskan napasnya perlahan sebelum ia mulai menjelaskan. "Jujur, saya juga baru tau, Om kalau anak yang Byuta kandung adalah anak saya." Ungkap Kaza kepada Nakarma.

Byuta menggeleng, ia seakan menolak pernyataan tersebut. "Enggak Mah.. Byuta gak mau.."

"Terus, kamu tau itu dari mana?"

"Dari teman saya yang mengantarkan saya dan Byuta pulang saat malam promnight."

Kaza terdiam sesaat. "Setelah acara promnight berlangsung, teman saya mengadakan party, saat itu saya juga sudah izin sebelumnya kepada Om nya Byuta untuk membawa Byuta kesana. Dan itu juga atas keinginan Byuta karena dia ingin merasakan Pesta terakhir bersama teman-teman SMA-nya."

Nakarma melirik ke arah Raphael. Raphael yang mengerti apa maksud lirikan Nakarma, ia mengangguk. "Iya, Byuta sama dia izin sama gua. Dan karena gua saat itu lagi ada urusan mendadak, gua juga udah bilang sama lo kan, Kar? Gua juga bilang ke lo kalau Byuta gua titipin ke anak laki-laki yang emang bisa dipercaya. Yaudah deh, gua izinin. Dan gua balik." Jawab Raphael menjelaskan.

"Iya Om, seperti itu. Dan saat tiba ditempat party, Byuta bertemu dengan Asyfa, atau siswi yang bisa dikatakan benci sama Byuta. Singkat cerita, saya sama Byuta dijebak sama dia dengan minuman. Saya punya bukti rekamanannya yang dikirimkan oleh teman saya."

Kaza memberikan handphonenya kepada Nakarma. Kaza mempersilahkan Nakarma untuk melihat rekaman CCTV yang ia berikan. Nakarma menggeser-geser layar handphone tersebut, melihat-lihat rekaman yang lain.

"Setelah kami meminum, minuman itu. Byuta mulai hilang kesadarannya. Dan saya pun mulai mabuk…" Kaza mengecilkan suaranya. "Kemudian kami melakukan apa yang seharusnya tidak kami lakukan."

ByutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang