|| SEQUEL NAKARMA ||
Malam Promnight memanglah sangat berkesan untuk setiap kelulusan. Tetapi, malam Promnight juga bisa menjadi malam yang menyebalkan bagi orang-orang yang tak memiliki pasangan.
Byuta adalah anak perempuan yang sangat disayangi d...
HAHAHAHAH GESSS AKU SENENG BANGETT LIAT KALIAN EXCITED GITUUUU
omigoyyy pertahanin ya gess
jangan lupa vote dan spam komenn
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SETELAH Nakarma pergi dari rumahnya. Raphael mengunci pintu kamar Byuta lalu laki-laki itu langsung menghampiri Byuta dengan senyuman yang tak memudar.
Byuta saja sampai bergerak ngeri melihat Raphael sekarang.
"El kenapa, El?"
"Mau nenen lah, lo kan tadi yang nawarin." Jawab Raphael tanpa jeda.
Byuta bengong, jadi Raphael menganggap serius itu semua?
"Aku cuma bercanda El.. Cuma ikut-ikutan Mama aja. Sama itu.."
"Biar Papa cepet pulang ke rumah.. Aku malu, sumpah pas ke gap tadi.."
Raphael tiba-tiba tertawa, membuat Byuta kebingungan jadinya.
"Yaudah, kapan-kapan aja ya?"
"Gua lagi seneng sekarang." Katanya duduk dihadapan Byuta.
"Gua janji bakalan bahagiain lo, Bi. Jadi kasih gua waktu buat buktiin kebahagiaan itu ya?" Ungkap Raphael mengacungkan jari kelingkingnya.
Byuta terdiam sejenak. Ini Raphael serius? Dia mengajak Byuta untuk memulai hubungan lebih serius lagi gak sih?
Saking merasa senangnya, Raphael langsung memeluk Byuta dengan erat.
"Waiting me until I say I love you, ya?" Ucapnya dengan cepat. Byuta sampai dibuat diam dengan kalimat itu.
Raphael melepaskan pelukan itu. "Mulai sekarang kita tidur bareng, ya? Nanti El pindah-pindahin barang-barang El ke sini. Kita mulai semuanya dari sini, ya Bi?"
"Mulai sekarang, El gak cuma lindungin Byuta. Byuta El atur gak apa-apa ya? Kalau ada yang El larang, pasti ada sebabnya kok. Jadi Biyu harus nurut ya? Jangan nakal, jangan bandel, jangan bikin El jealous please."
"Kalau ada apa-apa, kita bicarain ya? Kita diskusiin, sampai ketemu jalan keluarnya. Nanti, sebisa mungkin El gak akan pakai emosi kalau ngomong sama kamu. Tapi kamu juga jangan mancing emosi El ya?"
"El belum suka ya sama Biyu?" Malah pertanyaan itu yang keluar dari mulut Byuta. Bukan respon dari kalimat yang Raphael katakan kepada Byuta.
Raphael mengerutkan keningnya. "Raphael suka Biyu. El mau milikin kamu sepenuhnya Bi.."
"Tapi El bilang tadi?" Byuta mengangkat wajahnya. Menatap Raphael dengan lekat. "You don't love me?"
Raphael tersenyum tipis. Tangannya terarah memegang kedua pipi Byuta. "Suka, sayang, sama cinta itu beda Bi. Gak semuanya sama."
