1.6 :: Make you feel, "Emh"?

368 31 24
                                    

GESSSS AKU UPDATE LAGI GESSSS HAHAHAA

i'm so excited, walaupun yang komen masi sedikit:(

ayo dong komen yang banyakkk:(

SEORANG perempuan masuk ke dalam sebuah mobil yang terparkir di tepi jalan dekat gedung kampusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SEORANG perempuan masuk ke dalam sebuah mobil yang terparkir di tepi jalan dekat gedung kampusnya. Ia masuk ke dalam kendaraan itu dengan sembunyi-sembunyi.

"Lo sok sibuk banget sih! Gua berminggu-minggu mikirin masalah ini sendirian. Bisa gila gua!"

"Eh, lo pikir gue gak mikirin masalah ini? Gue lagi ujian juga gue pikirin tuh masalah. Gue gak enak-enakan kayak yang lo bilang ya!"

Hagai dan Davlie berdebat dalam mobil yang dikendarai laki-laki itu.

Masalah kehamilan Byuta hanya mereka yang tau kuncinya.

"Terus gimana nih?" Hagai bertanya. "Mana lo tau kan, si Byuta udah nikah sama om nya itu. Om nya yang tanggung jawabin kehamilan Byuta."

"Sementara orang yang ngehamilin malah sibuk ngejudge."

Hagai menarik napasnya. "Gua kasian sama Byuta. Apalagi pas Kaza sumpahin anaknya cacat. Padahal anaknya sendiri kalau dia mau tau mah."

Kalimatnya penuh penyesalan dan ketakutan.

"Kalau kita bilang ke Kaza, kira-kira dia bakalan percaya gak ya?" Tanya Davlie meragu.

Hagai terdiam sesaat. "Gua yakin enggak sih. Karena Kaza tuh udah benci banget sama Byuta."

"Dan menurut gua juga Kaza gak open minded. Belum apa-apa aja dia udah bilang sama gua, kalau dia gak pernah mau nikahin cewek yang gak perawan."

"Kalau kata gua mah itu pemikiran tolol. Kayak.. Semua orang punya masa lalu. Semua orang punya tragedi kan? Siapa tau tu cewek kehilangan keperawanannya karena jatuh or something like that? Tapi Kaza gak menerima itu."

Davlie menghela kan napasnya panjang. "GWS deh calon istrinya Kazakhstan. Gak kebayang punya suami se-gak asik Kaza."

"Apa kita diam aja, ya Dav? Toh Byuta juga udah punya suami sekarang." Usul Hagai yang sudah tidak bisa berpikir lagi.

"Tapi lo bisa tenang emangnya? Gue sih enggak bisa."

"Anjing lah!" Umpat Hagai dibarengi dengan hembusan napas panjang.

"Orang yang ngejebak mereka mah malah asik-asikan. Gak mikirin masalah ini sama sekali!" Ucap Hagai merasa jengkel.

"Abang lo gak tau kan tentang masalah ini? I mean, kehamilan Byuta. Dia gak tau kabarnya kan?"

Davlie menggeleng. "Sejauh ini sih dia gak tau kayaknya.."

Hagai menhembuskan napasnya panjang. "Kita cari bukti lewat CCTV dulu deh. Buat rencana kedepannya biar gua pikirin lagi."

ByutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang