0.2 :: Promnight Pt 2

617 43 4
                                    

haloo, makasi banget ya buat kalian yang suda komen dan voteee

love u guys!

      PADA akhirnya Byuta berangkat ke acara promnight bersama dengan Raphael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      PADA akhirnya Byuta berangkat ke acara promnight bersama dengan Raphael. Sebelum itu, Byuta juga meminta izin kepada Papanya. Lebih tepatnya meminta saran, mungkin?

      Tidak mau terlihat mencolok, Byuta hanya mengenakan dress panjang yang berbahan satin dengan warna rose gold yang sangat pas di tubuhnya. Warna yang cocok dengan kulitnya.

      Byuta berjalan diatas karpet merah yang melintas sampai menuju panggung acara tersebut.

      "Gue kira lo gak bakalan dateng karena mana mungkin lo deket sama cowok selain adik lo?"

      Dari ucapannya saja bisa ketebak kalau yang bicara adalah musuhnya. Namanya Asyfa Nadelya, biasa dipanggil Cipa.

      "Tapi kayaknya dia dateng sendiri deh, Cip." Sahut teman Syfa, Devlie.

      "Iya juga ya?" Asyfa semakin meremehkan Byuta.

      Namun Byuta tidak akan tinggal diam begitu saja, dia akan melawan ketiga kurcaci yang tidak seberapa ini.

      Byuta melangkah, semakin mendekati lawannya. "Lo tau apasih tentang gue?" Ucapnya sambil tersenyum remeh. Tangannya melipat diatas dada.

      "Disekolah ini gue punya prestasi. Sayang-sayang dong kalau gue gak terima apresiasinya? Gue gak bisa nunjukin ke lo semua sebanyak apa prestasi gue? Gak bisa dong gue lihat mereka yang bangga sama gue? Gak bisa juga dong gue ngeliat muka lo yang gak seberapa itu dibandingkan dengan prestasi gue?"

      "Lo sama gue gak sebanding. Lo gak ada apa-apanya dibanding gue."

      "Lo sibuk ngurusin cowok, gue sibuk ngurusin prestasi gue. You're not my level, Syfa."

      Puas sekali Byuta melihat wajah geram gadis dihadapannya ini. Rahang perempuan itu sudah mengerah, bahkan tangannya sudah mengepal dengan kuat.

      "SONGONG BANGET LO YA!!" Pekik Syfa dengan tangan yang hampir mengenai pipi Byuta.

      Tapi tangan itu terhenti dengan jarak yang tersisa satu jengkal lagi saja dengan wajah Byuta. Tangan itu ditahan oleh seseorang.

      "Lo kalau mau cari lawan yang bener. Lo sampah, sedangkan dia emas. Coba otak lo itu disuruh mikir sedikit." Ucap seseorang yang membela Byuta.

      "OSIS kurang ajar!" Balas Syfa tidak terima.

      "Ayo kita duduk Byuta. Maaf saya lama." Siapa sangka Raphael yang tiba-tiba datang dan langsung merengkuh pinggang Byuta. Raphael membawanya pergi dan duduk ditempat yang sudah disediakan.

      "Anjir, Syf! Dia bener-bener sama cowok! Dan bukan adiknya!" Geger Devlie sambil melotot.

      "Ganteng Syf, aura-aura CEO mudaaa!!"

ByutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang