Hallo semuanya jumpa lagi dengan aku slv_ulandaAku harap pembaca semuanya senang dengan cerita baru aku kali ini.
Tandai typo jika ada
And
Happy reading
Suasana pemakaman pagi ini begitu hening, hanya ada suara isak tangis pilu keluarga yang tengah berduka. Memandang gundukan tanah dengan papan nisan bertulisan nama Janggala Zegan Alaskar.
Oryza memeluk kuat nisan tersebut, mencium beberapa kali nama yang tertera dengan pandangan kosong. Dari semalam gadis itu menangis tak berhenti hingga air matanya terasa kering. Beberapa kenangan kenangan manis melintas di pikirannya menarik paksa untuk gadis itu mengingat kembali.
"ORYZA, YOU ARE MY EVERYTHING!!" teriak Janggala di kala senja tepi pantai dengan deburan ombak membasahi kaki kedua insan yang tengah di mabuk asmara.Oryza tertawa lepas mendengar pengakuan Janggala untuk kesekian kalinya.
"Janggala, kamu bercanda?" Oryza menoleh ke samping dengan senyum cerahnya.
"Kapan aku bercanda sama kamu, Oza?" tanya Janggala menatap teduh mata gadisnya.
Oryza meraih tangan Janggala, lalu menautkan jemarinya di sela sela jemari lelaki itu. "Aku bahagia bisa kenal dan jalani hubungan dengan kamu, Janggala." Pandangan Oryza beralih menatap sunset yang terlihat indah.
"Aku lebih beruntung lagi bisa mendapatkan perempuan seperti kamu, Oryza," Janggala merangkul bahu Oryza, menikmati keindahan alam di depan mata keduanya.
➰
"Oryza , jika suatu saat nanti aku pergi tanpa pamit atau aku nggak sempat untuk pamit sama kamu. Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Janggala tiba tiba. Lelaki itu masih setia memandang langit malam bertabur bintang di atas sana.
Oryza terdiam sesat, suasana hening di teras balkon kamar gadis itu membuat Janggala merasa bersalah akan pertanyaan yang terlontarkan. "Aku akan menunggu kepulangan kamu, entah itu hanya sebentar bahkan lama sekalipun."
"Lalu, bagaimana dengan takdir?"
Kini, Oryza sepenuhnya menatap Janggala. Gadis itu merasa ada sesuatu yang tengah di sembunyikan lelaki itu darinya. "Kamu lagi ada masalah sama kak Kenzie? Nggak biasanya kamu bahas tentang hal hal yang belum tentu terjadi."
Janggala tersenyum sambil menggenggam tangan Oryza. "Kita nggak tau seperti apa takdir kedepannya, Oza. Aku hanya berharap jika nanti takdir tidak memihak kepada kita, entah itu aku atau kamu yang pergi, tidak akan ada kesedihan atau ratapan terlalu lama ... jangan pernah menoleh ke belakang dan tetap jalani hidup seperti biasanya."
"Kamu ngelantur deh ngomongnya," kesal Oryza membuang muka dari Janggala.
"Za, ayo kita pulang." Kenzie menyentuh pundak Oryza, menyadarkan gadis itu dari lamunannya.
Oryza menatap sekitar, hanya tersisa dirinya bersama Kenzie di sini. "Kak, kenapa waktu itu aku nggak sadar jika kata kata yang terlontarkan oleh Janggala benar, sekarang aku harus apa?" lirihnya.
Kenzie membawa tubuh rapuh itu ke dalam dekapannya. "Janggala nggak akan tenang jika lo nyiksa diri seperi sekarang ... ikhlasin kepergian dia, gue tau semua itu nggak mudah buat lo. Tapi, seiring berjalannya waktu luka itu pasti sembuh." Kenzie meyakinkan Oryza, membantu gadis itu untuk berdiri dan menuntun langkahnya meninggalkan area pemakaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday towards you
Fiksi RemajaOryza Stevia Dilara. Perempuan cantik berusia 23 tahun yang baru saja kehilangan pacar nya di hari anniversary ke -4 mereka. Janggala Zerga Alaskar mengalami kecelakaan tepat di depan mata sang pacar dan meninggal di tempat. Setelah kematian Jangga...