Jangan Berlebihan

188 20 0
                                    

"Ya udah,Kakak ke atas dulu,nyamperin temen"Pamit Marvian seraya mengelus surai hitam milik Jevan yang memang sedikit panjang

"Hehe,Iya kak Hati²"Balas Jevan dengan kekehan canggungnya,Banyak orang menebak bahwa Marvian menyukai Jevan terlihat dari gelagat pria yang lebih tua itu benar²Membuat orang sekitarnya memekik kegemasan

Rendra Hanya menggelengkan kepalanya,Bagaimana bisa Jevan tidak sadar,Bahwa Seniornya ini menyukainya,Tapi ia malah memilih si manusia es sekaligus berandalan itu?

_______________________________

Semua mahasiswa sudah keluar dari area Pakultas,Sekarang mereka semua berbondong²Untuk pulang ke asrama untuk mengistirahatkan otak mereka.

"Jevan"Suara bariton yang mengintrupsi pergerakan Jevan dan Rendra
Akhirnya Mereka berdua pun menoleh kearah suara yang menghentikan candaan mereka.Dan Deg,,Itu Jemian,Jemian memanggilnya barusan?

" Ya,Jem,Ada apa?"Tanya Jevan penasaran
"Gue mau ngomong sama lo,Lo doang?"Ketus Jemian
"Ngomongin Apa?"Ucap Jevan lagi.
"Ikut Gue ke Rooftop"Jawab Jemian
"Ada urusan apa lo sama temen gue?"Kali ini Rendra yang berbicara,Ia tidak mungkin membiarkan Jevan mengikuti ucapan Jemian,Apalagi melihat wajah serius Jemian,ia Jadi takut
"Bukan urusan lo,gue cuman mau ngomong sesuatu sama temen lo"
"Lo ga usah takut,Gue gak bakal ngapa-ngapain temen lo"Ujar Jemian sembari terkekeh geli,Apa ia terlihat seperti Orang sembarangan?
"Ya Gapapa ren,Lo kalo mau balik duluan ke Asrama gapapa,Gue nyusul selesai ini"Final Jevan
"Eum,,Yaudah Janji ya selesai ini langsung balik"Tanya Rendra serius,Sekaligus khawatir,Jevan melihatnya.
"Iya,Nanti gue balik"Ujar jevan sembari tersenyum

Jemian Menghela nafas lelah,Ini seperti perpisahan anak tk,Sepertinya ia mulai merasa seperti seorang ayah yang memisahkan putranya dengan temannya.

" Gue duluan ya bye " Ucap Rendra lesu kemudian melenggang pergi meninggalkan Jevan dan Jemian,Tak lupa ia sempat menatap Jemian dengan tatapan sinisnya.

____________________________

"Mau ngomong apa jem?"Tanya Jevan setelah sampai dirooftop lalu mendudukan dirinya di sebuah bangku,sedangkan pemuda yang ia tanya hanya berdiri dan melihat sekitar,seolah ia berwaspada tak ada orang lain selain mereka berdua

"Jujur sama gue jev" Tanya Jemian kemudian
"Tentang?"Jevan memang tidak tau yang dimaksud jemian apa?Tapi ia berusaha tetap tenang
"Lo suka kan sama gue?" Tanya Jemian lagi mengintimidasi
Jevan sempat terdiam,Apa itu kelihatan ya kalo Jevan menyukai Jemian?,Lalu kemudian ia kembali menetralkan dirinya
"Menurut Lo?"Jawab Jevan tenang
"Cih,Gue udah duga,dari gelagat lo,Selalu bawain gue makanan,ngasih gue minuman,itu semua mengartikan kalo lo suka kan sama gue?,Jdi benerkan lo ada rasa sama gue,Kenapa?"Jelas Jemian dengan tatapan yang tak biasa wajah nya yang terlihat memerah karna menahan marah sepertinya
"Gue gak tau perasaan gue tiba²aja ada buat lo,gue juga ngerasa kalo lo itu baik Itu sebab nya gue suka sama lo"Ungkap Jevan jujur pada pria di depannya yang kini menatap nya tajam
"Gue menghargai perasaan lo jev,tapi gue gak suka sama lo"ucap Jemian
"Kenapa?"Ujar Jevan lirih,dan menatap sendu pada jemian

Brakkkk

Jemian menendang kursi yang sempat Jevan duduki tadi sebelum ia berdiri

"Kenapa ?LO BILANG KENAPA ?"prustasi Jemian dan meraih kerah hoodie yang dipakai Jevan
"Gue gak mau lo suka sama gue lagi,apa lagi nyimpen perasaan lebih buat gue,Gue Risih,Gue UDAH PUNYA PACAR,CEWEK YANG KEMARIN LO LIAT ITU DIA PACAR GUE , SHENINA DIA PACAR GUE ANJING"Amuk jemian,ia sangat prustasi dia tidak mau lagi melihat pria didepannya ini,seolah menjijikan?
"Maaf,karna gue udah kelewatan nyimpen perasaan ini buat lo,seharusnya gue buang semuanya tentang perasaan ini"Ujar jevan,Ia sempat terkejut,Jemian semarah itu padanya?,Padahal ia tidak mengungkapkan perasaannya pada jemian,tapi dia sudah menebak nya lebih dulu?
"Lo tau itu kenapa lo masih caper sama gue hah?"Kali ini jemian berbicara rendah tapi dengan nada menahan kesal
"Maaf Jem,Gue bakal berusaha lupain perasaan gue ini"Final Jevan kemudian
"Gue tunggu kata - kata lo"Ujar jemian,setelah itu ia melenggang pergi meninggalkan Jevan yang kembali merana,Ia tak menyangka bahwa jemian benar²Berbeda padanya dibandingkan kepada orang lain.
Jevan kembali mendudukan dirinya di bangku dan mulai terisak sedikit,Ia tidak mau menangis,ia harus tenang.

____________________________

Kini tubuh jevan terasa sangat segar ia sudah mengguyur tubuhnya selepas dari pertemuannya dengan jemian,Ia jadi memikirkan nya lagi tentang pembicaraan nya tadi,Benar²Mengejutkan.

"Jemian ngomong apa sama lo tadi"Tanya Rendra,Anak itu kini sedang membereskan buku²yang berserakan dimeja nya

"Oh dia,,,cuman bilang terimakasih doang"Bohong,Jevan berbohong ia tidak mungkin memberi tahu tentang pembicaraannya dengan jemian tadi kan?Kalo Rendra sampe tau sudah dipastikan anak itu akan melabrak Jemian,Dan itu bisa membuat Jemian makin benci pada dirinya

"Beneran?Dia nggak ngomong aneh² kan?,Terus dia bilang terimakasih atas dasar apa?"penasaran Rendra benar²Penasaran

" iya beneran ren" Ujarnya meyakinkan sahabatnya

.

.

.

.

.

.

Haloo gaes Update lagi nih maaf ya kalo ceritanya acak acakan tolong suportnya ya😉

Just You!! [Jaemjen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang