Berbeda

203 16 1
                                    

Setelah selesai sedikit berdebat tadi saat ini Jemian dan Shenina sudah sampai di caffe yang mereka tuju,Mesra mesraan dan saling tukar menukar makanan,Mereka berdua tampak bahagia layaknya seperti pasangan lain yang bahagia juga disekitarnya,Berbeda dengan Jevan,ia hanya mondar mandir di mall memilih beberapa barang yang mungkin akan menarik perhatiaannya,Tapi tak ada satu pun yang menarik menurutnya,ia kemudian berpindah pada bagian dimana tempat peralatan dapur berada setelah sebelum ia sempat melihat lihat sandal

Sampai matanya tertuju pada Sebuah botol yang ia pernah beli,Botol itu pernah ia berikan pada seseorang yang dulunya sangat ia segani , sekarang ia sudah tak mau berurusan lagi dengan orang itu,Entah kenapa sejak pria itu menciumnya saat itu,Jevan jadi sering memikirkannya,Ia takut cintanya yang sudah ia kubur dalam²bersemi kembali

" kenapa gue jadi mikirin dia terus sih " Gumamnya pelan

Itu yang hanya dilakukan Jevan , tadinya ia sangat berharap bahwa kekasihnya akan mengajak nya keluar atau sekedar bertemu wajah saja dengannya karna ini hari libur,Tapi sepertinya ia harus menahan keinginnannya, Apa Marvian berubah padanya ? padahal hubungannya baru 7 hari , ia jadi kesal sendiri, Setelah lama berputar² dan mondar mandir ,ia memutuskan untuk keluar dari area mall saja,dan beli makanan di jalan pulang

Sudah sampai diarea pedagang kaki lima,ia langsung saja membeli makanan apa yang dia suka,Sebelum pulang ia memutuskan untuk diam sejenak seraya menikmati makanan yang baru ia beli tadi dekat taman saja.

Jevan kembali merenung sesekali ia menyuap makanan khas korea itu " kenapa enak pas temenan ya, kalo udah pacaran jadi kayak gini " Pikir Jevan setelah ia memikirkan hubungannya dengan Marvian

Setelah menghabiskan suapan terakhir ia memutuskan untuk segera pulang karna ini sudah cukup malam juga,sekitar pukul 19.54,Ngapain lama²bahkan Jevan dari tadi sore mondar mandir ngga tau arah

_Asrama _

Jevan sudah sampai diasrama saat hendak pergi kearah dimana kamarnya berada,ia tertegun melihat Marvian didepan mobilnya, Jevan melihatnya,pria itu sedang sibuk dengan handphonenya seperti sedang mengangkat telpon dari seseorang sesekali juga pria itu tampak tertawa,Sepertinya sedang bercanda dengan orang disebrang sana,Jevan ingin acuhkan karna ia pikir Marvian datang kesini untuk menemui temannya,Dan juga pria itu tak meliriknya yang berada disisi lain , Kenapa hati Jevan sangat sensitif sekali hari ini

Kalut dengan pikirannya , ia tersentak saat tiba²seseorang berdiri didepannya, dan menepuk bahunya pelan seolah menyadarkannya dari lamunan

" Eh " Sentak Jevan terkejut

" Sayang kamu kemana aja ?"

" K-kaka ? Sejak kapan kakak disini ?" Tanya Jevan, ia melihat Marvian yang tengah berdiri didepannya sekarang

" Baru aja, Sekarang kakak yang tanya kamu habis darimana hm ? " Tanya Marvian lembut

" Aku habis dari luar " Ujar Jevan sekenanya

" Ngapain diluar ? padahal aku mau ajak kamu jalan tadinya " Ucap Marvian seraya memperlihatkan wajah sedihnya akting

" Tapi aku abis jalan² kak, kaki aku pegel " Jujurnya, karna ia hanya mondar mandir tadi, jadi kakinya agak sedikit pegal

" Yaudah kita dikamar kamu aja ya , kita ngobrol " Ajak Marvian kemudian

" Loh,kirain aku kakak mau ketemu temen " Ujar Jevan

" Keh, Gak lah, aku kesini mau ketemu pacar aku " Tukas Marvian, ia segera meraih pinggang Jevan agar ia mendekat pada dirinya, Lalu membelai pipinya , dan setelahnya mencium pipi Jevan ,Ia sempat terbelalak , mengapa tiba²? disaat dirinya sedang kesal dengan pria yang memeluknya ini, Seolah tau bahwa Jevan sekarang sedang kesal padanya

Just You!! [Jaemjen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang