Cemburu part2

172 14 0
                                    

" Aduh,Jangan diteken bego " Sentak Jevan saat Rendra mengobati sikunya , iya Jevan sempat terserempet stang motor, dia ngelamun saat mau mampir ke minimarket mikirin yang kemarin,pikirannya serasa dipukul²untuk mengingat kejadian panas antara dirinya dan Jemian,Kemarin saat dirinya selesai membersihkan diri memutuskan untuk pulang,Jemian sempat menahan dirinya Katanya biar Jevan pulang besok saja sekalian pergi kuliah,Tapi Jevan menolak,dia gak mau terlalu lama ditempat yang membuat dia dipermalukan,seperti seorang yang tak punya malu,Jevan bahkan pasrah saja saat Jemian menjamah tubuhnya,Padahal niat awalnya ia jaga untuk kekasihnya maupun perempuan atau laki laki,Sialnya laki²itu sudah mengambilnya lebih cepat daripada kekasihnya

Memang hubungan antar sesama jenis sangat lumrah disana,Bahkan ada dari mereka yang sudah menikah dan memiliki anak,Anak dari panti asuhan tentunya,Tak mungkin kan jika mereka hamil,kemungkinan juga ada,Tapi ini bukan tentang dunia Omegavers dimana laki²bisa hamil,bahkan kapan saja.

" Sorry , lagian lo gak bisa diem " Rendra kembali menyentak

Jevan hanya mangut²kesal , sesekali bibirnya meringis saat obat itu sudah bereaksi di daerah lukanya,Sangat sakit,Tapi tak sesakit kemarin🌚

Setelah selesai mengobati luka Jevan, Rendra menyimpan peralatan medis itu diatas lemari kemudian melenggang pergi ke arah dapur , Ia sedang masak sebenarnya tapi karna asik mengobati luka Jevan jadi lupa pada acara masaknya untuk sarapan

___-___

Rendra sudah menyelesaikan masaknya dan menyimpannya di meja yang tak jauh dari dapur , Jevan sudah duduk rapi dibangku sana karna Rendra sempat memanggilnya saat masakannya hampir matang,Kepalanya menunduk entah memikirkan apa, Rendra yang melihatnya menegurnya 

" Jangan ngelamun, Makan " Tegur Rendra kemudian ia duduk di depan Jevan tepatnya

Jevan mengangguk lalu segera memakan nasi dan lauk yang sudah Rendra siapkan,Uh seperti bayi besar

" Gimana,Hubungan lo sama Kak Mar masih Aman ? " Tanya Rendra penasaran dengan hubungan sahabatnya, Karna saat ini dirinya jarang Bertemu dengan Jevan saat dikampus, Paling hanya saat istirahat saja

Jevan terdiam saat mendapati pertanyaan itu, ia jadi memikirkannya juga,Akhir²ini Marvian jarang mengirim pesan padanya setitik pun tak ada, Apa dia sibuk dengan temannya itu,Entahlah ia juga tak tau sekarang , Hubungannya masih baik² saja atau tidak

" Baik baik aja " Singkatnya

" Singkat amat, Pasti ada masalah ya ?,Oh atau lo cemburu ngeliat Dia sama temennya itu " Selidik Rendra ia curiga dengan itu

" Gak ada masalah, cuma kalo cemburu iya, lagian apa gue salah ya cemburu ngeliat pacar gue sama orang lain deket lagi!!" Ujarnya, Mencurahkan yang ada dalam pikiran dan hatinya

" Cemburu itu wajar dalam hubungan, Jadi gue ngerti kalo lo cemburu, Tapi kan mereka cuma temen,Tapi kalo itu ngebuat lo gak nyaman coba lo ngomong sama dia baik²" Saran Rendra, Temannya ini memang bisa diandalkan dalam memberi saran

" Iya, tapi sekarang gue bakal nunggu,kalo emang mereka makin jauh dari ini , gue bakalan coba ngomong sama Kak Mar " Balasnya, benar dia harus melakukan ini, dia masih mau menyelamatkan hubungannya

Rendra mengangguk setuju , Ia mengerti perasaan Jevan jadi dia tidak boleh memaksakan hubungan sahabatnya dan seniornya itu, ia hanya ingin melihat sahabatnya bahagia, Memang dari awal ia selalu mendukung agar Jevan dan Marvian jadian, tapi melihat Jevan seperti ini  ia tak tega, ia akan mendukung keputusan sahabatnya saja kedepannya

- Kampus -

Jevan dan Rendra berjalan beriringan sesekali tertawa ria jika ada hal lucu dalam pembicaraan mereka , Tapi suara seseorang menghentikan langkah mereka saat pria itu juga berada didepan mereka

Just You!! [Jaemjen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang