After

210 18 1
                                    

" Kenapa lo lakuin ini ke gue ?, bukannya lo bilang benci gue? " Ucap Jevan , ia sekarang terbaring lemah diranjang saat Jemian kembali menggempurnya ditengah pagi buta

Jemian menyunggingkan senyumnya dengan mulutnya sesekali menyesap Rokok yang sudah menyala

" Gue gak tau " Singkatnya

Jevan tersenyum miris bagaimana dia melakukannya tanpa alasan, Karna marah ? Sangat tak masuk akal, Jika marah bisakan melakukan hal lain tanpa melakukan s*x?

" Jangan tanya²lagi, gue mau pergi sekarang " Ujar Jemian lalu beranjak meraih pakaiannya yang berserakan disofa,ia berjalan kearah pintu lalu keluar sampai ia pun tak terlihat lagi dari pandangan Jevan, Dirinya masih terbaring tak berdaya badannya susah bergerak tuk sekedar membersihkan diri

setelah beberapa menit Jevan mengistirahatkan tubuhnya , ia kemudian bangun meraih handuk dan pergi menuju toilet tuk membersihkan diri

Hanya butuh waktu 15 menit membersihkan diri, Jevan memutuskan mencuci Sprai yang penuh dengan cairan²kental akibat dari aksi panasnya semalam ,bisa dihajar dia kalo sampe Rendra tau,Untung anak itu tak datang kesini sekarang , selesai mencuci ia akan menjemurnya sekalian dengan bajunya juga yang baru ia cuci

" Tumben nyuci sprai ?"

Deg!!

Suara siapakah itu ? Katakan katakan

Jevan terlonjak kaget saat suara bariton itu menghentikan pergerakan Jevan sesaat, Ia bernafas lega saat tau siapa yang bertanya

" Bikin kaget aja lu " Sentak Jevan pada pria sedikit pendek itu , Rendra .

Rendra terkekeh saat temannya ngomel itu,tapi ia juga penasaran tak biasanya temannya ini mencuci sprai biasanya selalu dirinya yang mencuci mau sprai miliknya atau milik Jevan, Pasti Rendra yang mencucinya,Kalo kata Jevan sekalian biar dia nyuci baju aja

" Tumben tumbenan lo nyuci banyak gini, nyuci sprai lagi , hayo ada apaan ?" Rendra menggodanya seraya memasang raut meledek

Gulk

Kenapa Rendra seperti tau ia mencuci nya karna hal panas semalam,jangan.

" Apaan sih gue cuma mau nyuci aja lagian kan sprai sprai gue masa harus lo mulu yang nyuci, Emang lo mau nyuci sprai gue terus terusan hah?" Ujar Jevan diiringi dengan omelan, Rendra merotasikan matanya jengah " Ya gak lah " Balasnya ia kemudian melenggang oergi setelah pamit pada Jevan

Matanya berbinar kala sudah mendapati kamarnya sangat rapi,wangi dan bersih pastinya, Jevan dalam mood baik sepertinya sampai seniat ini membersihkan kamarnya, Terlihat sprai miliknya juga sudah digantikan dengan sprai berwarna biru langit senada dengan alat tidur lainnya,Hah sepertinya Rendra disambut dengan baik hari ini.

Rendra tak ingin komen ia segera merebahkan tubuhnya yang lelah karna perjalanan dari rumahnya ke asrama cukup memakan waktu

___

Jevan sudah menjemur semuanya ia kemudian berjalan kearah kamarnya sembari menenteng berwarna biru muda itu, sudah sampai dikamar ia melihat Rendra sedang beristiraha terlihat anak itu mendengkur kecil , Jevan memakluminya temannya itu pasti lelah ia membawa dirinya kedalam toilet guna menyimpan ember tadi

Pegal juga ternyata bebersih kamar ia pikir tak secape ini, apa lagi mencuci sprai yang besar ukurannya,Huh ia tak mau lagi.

Jevan ikut merebahkan dirinya diranjang miliknya , ia meraih handphone miliknya yang berada di atas nakas, Ia melihat apk chat dan mendapati pesan dari sang Kekasih

Ka Mar♥️

Kamu lagi ngapain ?

Maaf baru bls ,Baru selesai beres²
Terus sekarang lagi rebahan,cape

Just You!! [Jaemjen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang