Berjarak

208 19 1
                                    

Dari hari kejadian itu Jevan jadi sedikit murung,Dia terus kepikiran,Apa ia berhenti saja mengejar Cinta Jemian?,Apa usahanya gagal untuk mendapatkan sosok jemian,Lalu ia harus bagaimana sekarang,Arrrgggghhhh benar²Membuatnya prustasi

"Huh"Jevan menghela nafas lelah,Kini ia sedang berada di lingkungan fakultas,Tepatnya ditaman.
Jevan benar²terlihat kacau sekarang,dengan mata sedikit sayu seperti orang mengantuk,Dan mulut yang terus menguap

" Lo kenapa si jev?Hah?"Tanya Rendra yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya,dan sesekali menyuapkan cemilan seperti kripik

"Gakpapa,gue ngantuk aja"Jawab jevan lesu

"Jangan²kemarin si jemian ngomong yang aneh²ya sama lo,Atau dia ngapa-ngapain lo?"Tuding Rendra seraya menunjuk Jevan menebak

"Ish,Apaan si lo,Gak,Kemaren dia cuma ngomong terimakasih sama gue,karna udah repot²bikinin dia makanan sama minuman,Dan maksud lo apa ngapa-ngapain gue?"Jelas Jevan,Dan bertanya balik pada Rendra

"Oh,Ya maksud gue tuh kan ya,kalo orang habis di apa apain tuh pasti speecless,Kaget gitu"Ujar jevan

" Dih,Emangnya dia suka cowo?"Ketus Jevan

"Ya bisa aja,Lagian lo tau gitu kenapa masih ngejar dia"Ucap Rendra

" gak tau dah,Males banget pembahasannya,bikin ngantuk"Ungkap Jevan,Kemudian ia menundukan kepalanya ke sela²tangannya di meja

"Aneh"Sarkas Rendra dan melanjutkan acara makannya

_____________________________

"Oh,Iya ka nanti aku tunggu diparkiran"Ujar Jevan,dan kemudian berlari kecil kearah Rendra yang duduk di bangku setelah memasukan telponnya ke dalam saku celananya

"Ren lo balik duluan aja gakpapa,Ka Mar ngajak gue jalan hehe"Lanjut jevan dan memperlihatkan sengirannya,Seperti salah tingkah

" Oke,Gue dukung kalo lo sama kak Marvian,Have fun jev,Gue pulang duluan ya,Bye"Ucap Rendra kemudian ia melenggang pergi,Tak lupa ia juga menepuk bahu sang sahabat memberi semangat

     Jevan hanya menggelengkan kepala,Dirinya yang di ajak jalan,Tapi malah Rendra yang terlihat bahagia,Tapi dirinya juga bahagia sih:)

_____________________________

"Eh udah lama ya?"Ucap Marvian setelah melihat Jevan didekat mobilnya,Sepertinya ia menunggu lama

" Gak juga kok"Terang Jevan dan memperlihatkan senyumnya,Seperti biasa matanya menghilang saat ia tersenyum

"Yasudah maaf ya manis kalo lama"Gemas marvian seraya mengelus surah hitam yang sedikit panjang milik Jevan

" Ih apaan sih kak,Malu ah"Ujar Jevan lagi,dan sedikit memukul dada marvian lembut

"Kamu lucu sih"Kini marvian mengunyel-unyel pipi kenyal Jevan yang sedikit tembam itu

"Ah,Apaan si ka ayo kita berangkat sekarang mumpung masih siang"
   
    Setelah itu marvian menghentikan acara menggoda jevan,dirinya tak bisa berhenti kalo Jevan selalu memasang wajah gemas begini

skippp*
_______________________________

Marvian memutuskan untuk membawa Jevan ke pasar malam,Tempatnya tak jauh dari tempat ia berkuliah,Ia pikir dengan mengajaknya kesini bisa membuat pikiran Jevan sedikit tenang,Kenapa marvian tau kalau Jevan sedang murung?,Jawabannya,Marvian sempat bertemu dengan Rendra Saat beristirahat tadi,Rendra bilang kalau Jevan lagi galau,Gak tau deh galau kenapa,Lagipun Rendra gak mungkin bilang kan kalo Jevan sempat ketemu sama Jemian kemarin ,Dan sepulangnya dari sana Jevan jadi tampak murung.

Just You!! [Jaemjen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang