Melupakan

196 15 0
                                    

" Kamu jaga diri ya,aku gak bakalan lama,setelah ini kita bakalan ketemu lagi " Nasehat Shenina pada Jemian,kini mereka sedang dibandara

" Iya,Aku tunggu,kamu juga harus jaga diri ya,kakek kamu juga semoga beliau cepat sembuh " Ujar Jemian,dan mengecup kening sang kekasih dan diangguki oleh dirinya

     Saat ini sudah giliran Shenina,pesawat yang akan ia naiki akan segera berangkat,Sebelum melenggang pergi,ia tak lupa memeluk dan mengecup bibir Jemian dengan sedikit lumatan juga karna terbawa suasana,Dasar bocah!! Untungnya Shenina pergi sendiri , Orang tuanya sudah sampai disana 2 Hari yang lalu setelah Shenina bicara mengenai keberangkatannya ke China

______________________________

" Sabar bro cuma seminggu ,Lo harus bisa nahan rindu " Ungkap Harsa menyemangati Jemian , yang terus melihat Foto sang kekasih di handphone nya,Bucin memang

" Hah,Lo gak ngerasain sih " Sinis Jemian , dan memasukan kembali benda pipih itu kedalam saku celana nya

" Dih, sok tau lo , gue cuma mau nyemangatin lo biar gak gila " Sarkas Harsa tak terima karna dibilang gak pernah ngerasain,Padahal kan dia rajanya LDRan:(

"Maksud Lo ?" Ucap Jemian tak kalah Sarkas bahkan ia menatap Harsa Tajam siap mengeluarkan laser,Eh bersyandaa

" Gak deh,dah lah jangan di perpanjang mendingan kita nikmati waktu Lo,Mumpung cewe lo gak ada,biasanya kan dia ngintilin mulu kalo lo mau kemana-mana " Saran Harsa dan mendapat delikan maut dari Jemian

" Si anjing ,Tapi ayolah " Final Jemian kemudian ia Pergi lebih dulu

Harsa sempat melongo biasanya marah dia kalo menyangkut ceweknya,kayak tadi

* Kantin

" Kelaparan Lo ? " Sinis Jemian pada Harsa yang berada didepannya sedang melahap Makanannya Rakus

" Tau aja Lo " Balas Harsa tak kalah sinis

" Sialan " umpat Jemian

Drrtttt

Nada dering yang nyaring itu berasal dari Handphone milik Jemian,Ia lalu mengeceknya Tertera nama Shenina disana,Ia Tersenyum tipis tapi dalam hatinya ia ingin berteriak senang,Karna akhirnya kekasihnya itu menelpon mungkin Baru sampai

" Iya sayang "

"...."

" Oh bagus deh,Istirahat ya ,jangan kecapean " peringatnya pada Shenina disebrang sana

"...."

" Iya aku lagi makan ini sama Harsa juga " Ucap Jemian dan melirik sahabat didepannya itu yang kebingungan

"...."

" Iya,see you and i love you " Ujar Jemian seduktif,Benar ² alay anak ini jika dengan pacarnya

setelah mengobrol panjang,ia kembali meletakan Handphone nya ke meja,Dan meminum minuman yang ia beli tadi,Haus kayaknya

" Shenina ? " Tanya Harsa yang sedang menyedot minumannya

" iya,Emang siapa lagi selain dia yang gue sebut sayang " Tukas Jemian

" Ya bisa aja ada yang lain " Ledek Harsa

" Yang ini satu satunya,Gak ada yang lain " Telak Jemian Lantang

" Iya iya dah,Gue ngerti seberapa cintanya lo sama Shenina " Ledek Harsa lagi

Kalian pasti kaget dengan awal percintaan antara Jemian dan Shenina,Dulu sebenarnya Hanya Shenina saja yang menyukainya,Sama seperti Jevan bukan?,Tapi ini tak sama Beda nya Shenina berhasil menjadi kekasihnya tapi jevan tidak,Awalnya Jemian dan Shenina adalah teman tetanggaan dan tak tau nya mereka bersekolah di sekolah yang sama juga,akhirnya mereka jadi sering berangkat dan pulang bareng, Jemian selalu membawa motornya kemana mana jadi memudahkannya untuk pulang bersama,Shenina mulai menyadari perasaanya terhadap Jemian,Tapi sempat bertepuk sebelah tangan karna ada lagi yang menyukai Jemian selain dirinya,Gadis itu sangat populer dikalangan siswa karna bakatnya membuat ia merasa putus asa,Gadis itu kemudian menyatakan cintanya lebih cepat dari Shenina,Ia tau dari temannya,Setelah mendengar kabar itu ia murung lagi tapi kemudian ia mendengar sebuah kabar lagi bahwa Jemian menolaknya yang mana membuatnya tersenyum kemenangan kini saatnya ia yang mengungkapkan perasaannya,Bahkan Shenina juga sempat mendengar dari teman dekat Jemian waktu SMA,Jemian sama sekali tak pernah merespon satu pun orang yang menyukainya,Katanya Jemian kurang mengenai percintaan,Bisa dibilang ia tak peduli dan tak menyadari begitu banyak yang menginginkannya termasuk Shenina.
   Setelah mengumpulkan keberanian Shenina sudah memikirkannya dalam dua minggu lalu,Dan ia harus menuntaskannya,Ia kemudian mengajak Jemian ke suatu tempat dengan Alasan ingin mencari angin,Dan Jemian mengiyakannya,Karna Jujur saat itu Jemian juga membutuhkan sedikit ketenangan,Di waktu yang tepat Shenina kemudian mengungkapkan perasaannya yang tertahan,Jemian sempat terdiam tak percaya,ia ingin menolaknya tapi ia tak mau Shenina kecewa dan sedih karna dirinya dan memutuskan untuk menerimanya,Kedepannya ia mencoba untuk mencintai Shenina,Dan membuahkan hasil ia jadi mencintai gadis itu sampai sekarang, meskipun awalnya ia sempat tak mengerti.

____________________________

" Jevan , besok aku ada tanding lagi , kamu mau nonton lagi kan ? " Ucap Marvian, Saat ini mereka juga berada di area kantin tak jauh dari tempat Jemian dan harsa duduk,Kali ini hanya berdua ,Karna Rendra pergi mengantar senior yang membutuhkan bantuannya tadi sebelum mereka bertemu dengan Marvian

" Eum iya,Aku bakalan dukung kakak " Balas Jevan dan mengangguk

" Bagus deh jadi tambah semangat " Ujarnya tersenyum senang

" Bisa aja " Ujar Jevan salting

Disisi lain Jemian tengah Melirik²Kesana kemari dan memakukan atensi nya pada bangku di sebrang sana , ia sempat terpaku ia Melihat Jevan dan Marvian tengah berduaan dan terlihat seperti saling salah tingkah,Kemudian ia sedikit mengeraskan rahangnya tak suka

" Sialan kenapa dia bisa disini " kesalnya,Apa dunia sesempit ini ?

" Lo kenapa Jem ? " Tanya Harsa seraya menyisirkan rambut dengan jarinya

" Gakpapa lo udah selesai kan ? yu cabut " Ajak Jemian kemudian ia berangkat lebih dulu , Harsa sempat melirik²sekitar ia juga menghentikan atensi nya pada dua orang yang sedang bercanda gurau,Seperti tak asing,Benar saja itu Jevan Dan Seniornya,Apa tadi Jemian melihat mereka,Dan apa itu sebabnya ia mengajaknya cepat²pergi dari sini,Ia jadi bingung dan sedikit curiga juga

____________________________

" Huh cape banget " Ujar Jevan lelah, dan membaringkan tubuhnya ke ranjang miliknya

Ia jadi memikirkan tentang hari esok , ia harus menonton pertandingan itu untuk mendukung Seniornya,Tapi disisi lain ia juga memikirkan hal lain, jadi besok dirinya akan bertemu dengan pria itu lagi?! Sudah tiga hari ini ia menghindari Jemian karna ia tak mau terluka lagi jika melihat wajahnya,Dirinya harus benar²Melupakan,Dan sekarang focuslah pada orang yang membuatmu nyaman yaitu Seniornya,Marvian sudah sangat baik padanya entah apa yang harus ia balas atas Kebaikan Marvian,Sekarang Jevan jadi sedikit peka kenapa seniornya itu bersikap demikian padanya,Bahwa Ia menyukai Jevan,Tapi Jevan tak mau menganggapnya seperti itu dulu,Karna Jevan takut itu hanya perasaanya saja,Ia juga akan menunggu sampai Marvian mengungkapkan perasaannya sendiri pada dirinya,Ia akan menerimanya dengan tulus jika Marvian memang benar menyukainya,Bisa disimpulkan Bahwa Jevan telah memberikan lampu hijau pada Marvian
(Asik bau - bau bakal jadian nih )

" Besok gue bikin minuman apa ya " Pikir Jevan dan bangkit dari rebahannya kemudian mendudukan dirinya di tepi ranjang

" Apa jus aja ya,Kalo gitu gue harus belanja dulu,Sekalian deh beli kebutuhan " Final Jevan dan segera mengganti pakaian nya dengan pakaian santai,Setelah itu ia pergi tak lupa mengunci pintunya,Karna Sekarang Rendra tak ada ,Ia bilang akan pulang malam,Entahlah beberapa hari ini juga Rendra sibuk dengan Kegiatannya.

.

.

.

.

.

.

Hallo hallo hallo Update lagi,Janlup suport terus ya ceritanya,Juga kasih vote dan komen juga dong kali²Terima kasih🤗

Oh iya disini juga partnya kebanyakan tentang Jemian sama Shenina,Ini side nya Jemian ya,Terus aku juga ceritain awal ketemunya Jemian sama shenina sampe mereka jadian,Tau aja ada yang penasaran kan,Jadi aku tambahin , susah juga ya ternyata bikin cerita²gini,padahal hobiku tuh bikin cerita karangan aja,Dan waw Meledakk😌

Sudah ya segitu aja terima kasih bye😉🤗

Just You!! [Jaemjen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang