Orang baru

348 24 1
                                    

Jemian masih menanamkan tangannya hampir setengah jam , bahkan tangan itu sudah bersarang hampir sepenuhnya terus bergerak dan merojok, Jevan sudah mengangkang tak berdaya mulutnya ia sumpal dengan baju miliknya , lengannya meremat sprai dan yang satunya memegang bahu Jemian ia menangis tapi tak bersuara dan terus menahan agar tak mengeluarkan cairan sangat sakit , ia terus melirik pada Marvian disebelahnya ia sangat malu bagaimana jika pria itu bangun apa yang akan dilakukannya

Jemian menyudahinya, kemudian ia menarik tangannya yang basah juga , Jevan menghela nafas lega ia meraup oksigen dengan rakus , Jemian sudah beranjak dan sepertinya pria itu akan pergi kekamar mandi

Jemian menyudahinya, ia menarik tangannya di anal Jevan , tujuannya sekarang kekamar mandi untuk mencuci tangannya, Jevan mengusap plipis dan sekitaran matanya yang basah , lalu  Jevan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya ia menelisik kasur kingsize itu takut jika Jevan cum tanpa sadar, Tapi tak ada Jevan merasa lega ia kemudian berjalan kearah lemari guna mengganti celananya yang sedikit basah untuknya tak mengenai ranjang

Ia mengambil celananya yang lain pas dengan Jemian yang baru keluar dari kamar mandi mereka saling menatap, Jevan menyembunyikan tubuhnya di pintu lemari meskipun hanya sedikit yang kelihatan , Jemian bersmirk ia berjalan pada Jevan yang bersembunyi seperti seekor anak anjing yang takut pada pemilik barunya,Jevan semakin mundur sedikit

Jemian menumpu tangannya di pintu lemari dan sedikit mendekatkan wajahnya pada Jemian yang reflek memundurkan wajahnya, Sangat lucu apalagi bibirnya yang cemberut

Jemian menumpu tangannya di pintu lemari dan sedikit mendekatkan wajahnya pada Jemian yang reflek memundurkan wajahnya, Sangat lucu apalagi bibirnya yang cemberut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Visual Jevan kalo ngambek-

" Mau main lagi ?" Tukas Jemian datar ia mengatakan hal yang membuat mata Jevan membola tak percaya

Jevan menggeleng ribut " Ngga " Tolaknya lalu setelah itu ia segera melewati Jemian untuk ke kamar mandi mengganti celananya , bisa bahaya kalo Marvian tau ia akan bilang apa nanti

Jemian melihat Jevan tanpa ekspresi ia segera pergi keranjang dan membaringkan tubuhnya lalu terlelap

10 menit kemudian Jevan sudah mengganti celananya sekalian ia juga mencuci celananya tadi, ia lihat Jemian sudah terlelah ia berjalan kearah dimana Marvian tidur masih ada tempat yang sedikit kosong ,dengan sedikit keberanian ia menidurkan tubuhnya disamping sang pacar , Marvian mengerjap karna terganggu ia lihat Jevan sudah tidur disebelahnya lalu tersenyum

" Kenapa sayang ?" Tanya nya dengan suara serak , Jevan menelan ludahnya

" Aku mau tidur disini " Pintanya memperlihatkan matanya yang membulat lucu

Argh tak bisa sehari saja Tak membuat Marvian gemas dengan Jevan Jawabannya tak bisa

Marvian mengangguk ia segera bergeser sedikit agar Jevan tak kesempitan takut²jika anak itu jatuh dari ranjang

Jevan senang ia segera membalas pelukan Marvian dan membenamkan wajahnya,Hangat. Mereka berdua akhirnya terlelap

Jemian membuka matanya lalu melirik ke arah dua sejoli itu dan berdecih dan kembali memejamkan matanya lagi melupakan semua yang terjadi.

Just You!! [Jaemjen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang