"Wajah tenang itu sangat indah ku pandang"
~ Alexa Permata Indah
*****
Siswa-siswi SMA Trisakti sedang berkumpul di halaman sekolah, "Bagaimana anak-anak apakah semuanya sudah siap?" tanya Pak Budi selaku kepala sekolah.
"Sudah pak" seru siswa-siswi sekolah itu.
"Ingat ya perlengkapannya jangan sampai ada yang ketinggalan, nanti untuk tempat duduk di bus nya sudah kami atur secara acak jadi anak-anak bisa melihat list nama di pintu bus masing-masing"
"Kok diacak sih pak?" jengkel salah satu siswa.
"Kita sengaja mengacak biar nanti kalian berteman tidak hanya dengan yang itu saja, biar pertemanan kalian semakin luas begitu. Nantinya di kursi juga sudah ada nama-nama kalian, jadi bapak harap semuanya bisa tertib dan duduk sesuai yang sudah diatur oleh kami," semuanya siswa Trisakti mengangguk termasuk para guru juga.
"Baik sebelum memulai perjalanan lebih baik kita berdoa terlebih dahulu, berdoa mulai," semuanya mulai menundukan kepala dan berdoa secara khusyuk.
"Selesai, silahkan anak-anak bisa mencari busnya masing-masing," semua siswa langsung bubar untuk mencari bus mereka.
"Ayo guys!" ajak Mauren. The Wild Cats mulai mencari satu persatu nama mereka dibus. Hingga dibus terakhir Mauren membaca list itu secara teliti, "Yes! Kita satu bus guys!" seru Mauren.
"Sumpah?!" teriak Serra tak percaya dan mulai membaca kertas tersebut dan benar saja mereka memang satu bus.
"Eh bener kita satu bus, ayo kita masuk!" ajak Serra.
Mereka mulai menaiki bus itu satu persatu kemudian mereka mencari kursi yang sudah ditentukan itu.
"Gue disini kalian dimana?" tanya Mauren, ia duduk di seat kiri ketiga dari depan bersama siswa yang tak ia kenali.
"Nih gue disini" ucap Serra, nah dia duduk di seat kiri keempat dari depan yang artinya duduk dibelakang kursi Mauren.
"Gue disini" ucap Alexa, ia duduk di seat kanan lurus dengan Mauren
"Tasya disini"ucap Tasya duduk dibelakang Serra.
Sedangkan Alana langsung duduk pada kursinya dan mulai mendengarkan musik dengan earphonenya kemudian ia memejamkan matanya.
"Ih kok kita gak satu kursi sih?" dumel Mauren.
"Udah gapapa Ren yang penting kan kita gak berjauhan" ucap Alexa.
Mauren mengangguk, semuanya mulai duduk pada kursinya masing-masing.
Saat Alexa tengah menatap ke arah jendela, tiba-tiba ada seseorang yang berdiri disebelahnya.
"Lo?" tanya Alexa bingung.
Laskar mengangkat dagunya untuk menunjukan bahwa kursi sebelah Alexa bertuliskan Laskar Putra Laksana.
"Oh" ucap Alexa tanpa bersuara, ia tersenyum canggung.
"Seno! Ngapain lo disini? Sana ih ngapain sih lo disini? Lo stalkerin gue ya?" tuduh Serra sedikit berteriak.
"Sumpah ya lo tuh berisik banget, ogah juga gue ngikut-ngikutin lo!" sewot Seno.
"Terus ngapain lo ada disini?!" tanya Serra mengintrograsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ARYA
Подростковая литератураIni sebuah cerita tentang Aca. Seorang cewe yang memiliki ambisi besar untuk mendapatkan hati seorang laki-laki. Aca sudah berjuang selama satu tahun lamanya. Laki-laki itu bernama Arya. Aca sudah melakukan berbagai cara untuk meluluhkan hati Arya...