6. Hari Ketiga

31 11 1
                                    

"ternyata rasa capek itu benar adanya dan aku sedang merasakannya" ~ Aca.

*********
H

alaman sekolah.

"Udah lah guys, gue udah gamau lanjutin rencana itu lagi. Ga kuat gue lama-lama jauh dari Arya" resah Aca pada sahabatnya.

"Baru juga 3 hari udah begini, gimana kalo jauh beneran coba" ucap malas Dinda.

"Jangan sampe lah, nih ya gue ga akan pernah jauh dari Arya sampai kapanpun"

"Eh itu Arya? Dia berangkat bareng cewe yang kemarin?!" tanya Cika.

Aca dan Dinda langsung mengikuti arah pandang Cika.

Mood Aca yang tadinya bahagia bakalan ketemu Arya lagi, tapi kenyataan malah buat mood dia jadi buruk.

"Guys! Kalian cari tau siapa cewe itu. Namanya siapa dari kelas" perintah Aca pada kedua sahabatnya.

"Oke Ca!" balas kedua sahabatnya.

"Ayok cabut kelas, dah gak mood gue" ajak Aca.

Mereka mulai jalan beriringan menuju kelas.

---------------
Parkiran.

"Makasih ya Ar udah mau ngajak berangkat bareng" ucapnya sambil tersenyum.

"Iya sama-sama Ra. Besok kalo mau bareng lagi juga gapapa" balas Arya tersenyum.

"Ya udah sekarang kita masuk kelas aja, takut telat" ajak Arya dengan sedikit tertawa.

Mereka berdua berjalan menuju kelas masing-masing.

--------------
Kelas Xl IPA 1.

Arya baru saja sampai di ruang kelas dan langsung duduk di bangkunya.

"Arya..... Nanti kita ke kantin bareng yuk!" ajak Aca.

Malas rasanya Arya membalas perkataan cewe yang selalu mengganggunya.

"Ih kok diem aja sih lo?!" ucap Aca dengan jengkel.

"Pagi anak-anak" sapa pak Burhan.

"Pagi pak" balas siswa kelas Xl IPA 1

"Aca! Kamu ngapain disitu kembali ke meja kamu"

"Iya pak" Aca kembali ke bangkunya dengan perasaan malas dan sedikit sedih.

Arya hanya tersenyum tipis dengan tingkat yang dilakukan oleh Aca.

"Ar lo apa-apaan sih segala senyum segala" batin Arya.

"Amit-amit jangan sampe gue suka beneran sama tuh cewe" batinnya.

-------------
Kantin.

Arya kini berada di kantin bersama Laura. Ya, cewe yang selama ini ia suka adalah Laura. Laura ternyata adalah adik tingkat dari kelas X IPA 3.

"Mau makan apa Ra, biar gue pesenin" tawar Arya.

"Gue bakso aja deh sama minumnya air putih aja"

"Oke gue pesenin dulu"

Arya langsung bergegas pergi membeli makanan dan minuman untuk dirinya dan Laura.

"Mang Mamat, pesen baksonya 2 sama air putihnya 2 ya mang"

"Oke siap kasep!"

Arya kembali menuju meja Laura.

"Lo nanti pulang sama siapa Ra?"

"Gak tau nih, palingan nanti pesen taksi online sih"

"Pulang sama gue aja"

"Ah gausah ngerepotin lo mulu"

Mang Mamat datang dengan membawa 2 bakso dan air putih.

"Ini ya bakso sama air nya" ucap mang Mamat sambil menyerahkan bakso dan minumnya.

"Makasih ya mang" ucap Arya.

Mang Mamat menganggukan kepala dan langsung pergi.

"Gak ngerepotin lah Ra kaya sama siapa aja lo"

Laura hanya tersenyum tipis dan mereka berdua memakan makanan yang sudah mereka pesan.

Ditengah menikmati makanan, Aca datang dengan segala tingkat randomnya.

Aca datang dan langsung duduk di sebelah Arya. Membuat Arya tampak malas menghadapi sikap Aca.

"Halo Aryang!" sapa Aca.

"Itu siapa Ar? Kok lo ga kenalin ke gue?" tanya Aca.

Arya hanya diem tak merespon apapun perkataan Aca tadi.

"Oh kenalin gue Laura, temen Arya" ucap Laura sambil mengajak berjabat tangan

"Oh Laura, cantik ya namanya" puji Aca.

Laura hanya tersenyum tipis.

"Kenalin gue Aca, calon pacar Arya" ucap Aca membuat Laura sedikit terkejut.

Arya yang sudah muak dengan keberadaan Aca, langsung saja Arya menatap intens Aca.

"Apa sih mau lo sebenernya? Udah berapa kali gue bilang sama lo, gue gak akan pernah suka sama lo" ucap Arya penuh penekanan pada Aca.

"Ya emang kenapa sih? Emang salah gue mau ngedeketin lo kan gue cuma......"

"Salah banget, lo tuh...."

"Hemm guys kayaknya gue pergi aja deh ya biar kalian enak bahasanya. Gue duluan ya Ar" ucap Laura dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Tuh gara-gara lo dia jadi pergi!" ucap Arya langsung pergi meninggalkan Aca untuk mengejar kepergian Laura.

"Shit!" umpat Aca sambil menggebrak meja.

Semua siswa memandang Aca kala Aca menggebrak meja cukup keras.

*********

Kok bisa ya cewe secantik ini di cuekin sama Arya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kok bisa ya cewe secantik ini di cuekin sama Arya. Kalo mimin jadi Arya, pasti udah terpesona sama kecantikannya, ya tapi gimana ya? Arya kan berbeda.

Jangan lupa follow dan vote ya!
Jangan lupa saran dan commentnya.

Jangan lupa follow Instagram Mimin ya!
@dewi_wahyu20

DEAR ARYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang