Arya memang belum berani menjalin hubungan baru. Ia belum siap untuk kehilangan kedua kalinya.
Dulu ia begitu sayang dan mencintai seseorang. Namun takdir berkata lain, Tuhan mengambil dia darinya.
Arya tau dulu dia memiliki penyakit jantung. Maka dari itu Arya selalu menemani dia, memberikan semangat dan selalu menemaninya ketika cek up ke dokter.
Usaha sudah dilakukan oleh dia, tapi beberapa bulan kemudian Tuhan mengambilnya. Arya benar-benar merasa gila, Arya harus kehilangan cinta pertamanya yang membuat Arya sampai saat ini belum berani memulai hubungan baru.
Tapi Arya akan berusaha untuk menghilangkan segala ketakutan yang ada pada dirinya. Ia akan mencoba memulai hubungan baru dengan orang baru. Dan mengikhlaskan dia.
------------
Makam.Pagi ini Arya datang ke makam dia. Sudah menjadi rutinitas Arya untuk menemui dia dengan membawa sebucket bunga mawar merah.
Dia ketika masih hidup sangat suka sekali dengan bunga mawar merah. Makanya hari ini Arya datang dengan sebucket mawar merah kesukaan dia.
Arya mulai berjongkok, menaruh bunga yang ia bawa di atas gundukan tanah. Tangannya mengusap batu nisan tersebut, senyum tipis ia tampilkan diwajahnya.
Ingatan Arya bersama dia masih terus teringat, apa lagi ketika ia berkunjung ke makam. Semua kenangan bersama masih terukir indah di hati dan pikir Arya.
Sampai saat ini Arya masih saja terus merasa sedih dan belum ikhlas atas kepergian dia. Banyak keinginan yang belum sempet mereka lakukan bersama.
Dia adalah Luna, mantan kekasih Arya yang pergi meninggalkan Arya sangat jauh karena penyakit jantung yang diderita. Arya mengenal Luna sudah lama sejak mereka masih sekolah SD.
"Hai, aku dateng lagi buat ketemu kamu. Aku kangen banget sama kamu, kamu pasti kangen aku juga kan?" tanya Arya dengan tertawa kecil.
"Aku boleh ga cerita sesuatu sama kamu. Jadi gini Lun, ada cewe di sekolah aku yang selalu aja ganggu aku setiap hari bahkan setiap waktu. Dia gak pernah bisa diam, ada ada cara yang dia lakuin buat gangguin aku. Kadang capek sih, marah juga sama tuh cewe. Tapi aku gak suka sama dia Lun, sampai kapanpun juga gak akan suka sama dia"
"Dan ada satu cewe lagi Lun. Cewe itu namanya Laura, sama ya kaya kamu sama-sama pake inisial L. Aku sempet tertarik sama Laura, aku juga udah pernah nganter jemput dia ke sekolah. Aku masih terlalu takut Lun buat jalin hubungan baru, aku takut kejadian itu terulang lagi. Aku gak mau tersakiti untuk kedua kalinya. Tapi mulai hari ini aku akan berusaha buat ikhlasin kamu, tapi kamu tenang aja aku pasti gak akan lupain kamu. Kamu akan selalu ada di hati aku. Aku akan mencoba kehidupan baru Lun. Itu aja sih Lun yang mau aku ceritain ke kamu. Kamu bahagia selalu ya disana, aku disini bakalan selalu doain kamu" ucap Arya sambil mengelus nisan itu dan wajah tersenyum.
"Ya udah Lun, aku mau pamit. Pasti nanti aku bakalan dateng lagi, aku gak akan pernah lupa untuk dateng kesini" pamit Arya.
Arya berjalan meninggalkan pemakaman tersebut, berjalan menuju motornya yang terparkir di depan pemakaman.
Di sepanjang jalan Arya masih terus melamun, rasa sedih takut terus saja ada dibenaknya. Pikirannya masih terus dipenuhi kenangan indah ia bersama Luna.
Sebahagia itu Arya ketika bersama Luna. Luna cinta pertama Arya, Arya tak akan melupakan Luna sampai kapan pun itu.
Dan sekarang Arya sudah yakin, ia akan memberanikan diri untuk membuka hati kepada orang lain. Sudah saatnya ia memulai kehidupan yang baru, tak seharusnya kekhawatirannya terus mengganggu pikirannya. Perasaan Arya yang belum tentu terjadi bisa saja membuat orang lain sakit hati.
*********
Semangat Arya! Semoga cepet move on dan punya cewe baru ya!
Jangan lupa follow dan vote ya!!
Jangan lupa sarannya buat aku.Jangan lupa follow Instagrayyyhyuuhym Mimin ya @dewiwahyu_20
![](https://img.wattpad.com/cover/368003390-288-k342107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ARYA
Teen FictionIni sebuah cerita tentang Aca. Seorang cewe yang memiliki ambisi besar untuk mendapatkan hati seorang laki-laki. Aca sudah berjuang selama satu tahun lamanya. Laki-laki itu bernama Arya. Aca sudah melakukan berbagai cara untuk meluluhkan hati Arya...