"Aca seneng hari ini"
********
Kamar.
Pagi ini rasanya Aca ingin membolos sekolah saja. Mood nya masih belum baik, ia masih merasa jengkel dengan kedekatan Arya dan Laura. Tapi jika Aca tak berangkat ke sekolah ia tidak akan bisa melihat muka tampan Arya hari ini.
Akhirnya Aca memutuskan untuk berangkat, ia tak akan menyia-nyiakan waktunya hanya untuk sekedar melihat wajah tampan Arya bahkan dari kejauhan sekalipun.
-------------
Kelas Xl IPA 1.Seperti biasa pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas. Pagi ini jadwal kelas Xl IPA 1 pelajaran Biologi.
Namun Aca sedari tak nampak semangat mengikuti pembelajaran pagi hari ini, ia hanya melamun sambil menatap Arya yang tengah sibuk memperhatikan materi yang disampaikan.
"Duh, kok bisa sih Tuhan nyiptain orang seganteng dia" gumam Aca sambil terus mengagumi wajah tampan Arya.
"Baik anak-anak itu saja materi yang bapak sampaikan. Sekarang bapak akan bagi kalian untuk berkelompok dan satu kelompok hanya terdiri dari dua orang saja karena tugasnya tidak begitu sulit"
"Oke kelompok yang pertama Dinda dan Bisma, kelompok dua Sinta dan Anya selanjutnya Cika dan Adit, terus Gilang dan Monica dan yang terakhir Aca dan Arya. Oke itu pembagian kelompoknya, silahkan dikerjakan bersama-sama"
Aca masih terus melamun, hingga ia tak sadar akan sekelompok dengan Arya.
"Ca, Ca!" panggil Dinda sambil mencolek punggung Aca.
"Lo sekelompok sama Arya!"
"Hah emang iya?!"
"Pak saya gak mau sekelompok sama Aca, diganti sama yang lain aja pak" bantah Arya.
"Memangnya kenapa kalau sekelompok dengan Aca?" tanya pak guru.
"Ya gapapa sih pak" bingung Arya.
"Ya sudah jadi tidak masalah kan kalau kalian sekelompok. Ya sudah bapak pergi dulu terimakasih anak-anak" pak guru pergi meninggalkan ruang kelas.
Aca sedari tadi tak berhenti tersenyum, ia seakan mendapatkan peluang untuk bisa lebih dekat dengan Arya sedangkan Arya merasa malas untuk berkelompok dengan Aca.
"Sabar ya Ar" ucap Gilang menepuk pundak Arya.
Arya hanya menghela napas, semoga hari-harinya akan baik-baik saja.
-------------
Depan kelas."Arya!" panggil Aca sambil memegang tangan Arya.
Arya yang merasa risih langsung saja menyentak tangan seseorang yang berani dengan lancang memegang tangannya.
Arya membalikan badan dan menatap tajam cewe yang baru saja memegang tangannya.
"Sakit tau, bisa ga sih pelan-pelan" adu Aca.
"Ngapain lo pegang-pegang tangan gue?" tanya Arya.
"GR banget lo, gue tuh manggil lo cuma buat nanya sama lo. Kita mau ngerjain tugas kelompok kapan dan dimana? Soalnya tugasnya mesti dikumpulin besok pagi"
"Dirumah gue pulang sekolah"
Arya melanjutkan jalannya menuju parkiran dan Aca membuntuti Arya di belakangnya dengan jalan terburu-buru karena cara jalan Aca tak selebar Arya.
"Loh! Sekarang dong, ya udah gue bareng lo aja sekalian kalo gitu. Gue juga gatau rumah lo dimana"
"Gak, lo sendiri aja ntar gue kirim alamat"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ARYA
أدب المراهقينIni sebuah cerita tentang Aca. Seorang cewe yang memiliki ambisi besar untuk mendapatkan hati seorang laki-laki. Aca sudah berjuang selama satu tahun lamanya. Laki-laki itu bernama Arya. Aca sudah melakukan berbagai cara untuk meluluhkan hati Arya...