Part 32

53 2 0
                                    

Keesokan harinya..

Arseno berangkat sekolah dengan membawa sebuah kotak macaron yang ia beli semalam. Ia berniat memberikan itu kepada Reyna sebagai permintaan maafnya. Saat ia tengah berjalan ia tak sengaja mendengar suara ribut-ribut.

"Masih pagi udah ada aja yang ribut" ucapnya kemudian melihat sosok yang tengah berbincang itu.

"Reyna?" ucap Arseno yang melihat Reyna di sana.

Flashback On

Reyna tengah berjalan menuju kamar mandi seorang diri karena Nia belum berangkat. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seseorang yang sangat ingin ia hindari. Dengan segera ia mempercepat langkahnya tanpa menolehkan pandang ke arah sosok itu.

"Caca" panggil sosok tersebut.

"Caca, tolong berhenti sebentar gue mau bicara" ucap sosok itu kembali.

Karena langkahnya yang lebih besar sosok itu berhasil menangkap lengan Reyna hingga membuat Reyna berhenti dan membalikan badan. Sosok itu kemudian melepas tangan Reyna.

"Please kasih gue satu kesempatan lagi ca"

"Stop panggil gue Ca, riz. Di sini nama gue Reyna" ucap Reyna pada sosok di hadapannya. Hariz.

"Oke Reyna"

"Mau lo apa sih?"

"Gue mau lo jangan jauhin gue lagi"

"Biar apa?"

"Biar lo aman"

"Aman? Lo yang dulu hampir bikin gue celaka riz"

"Lo harus dengerin penjelasan gue dulu Reyna. Lo salah paham"

"Penjelasan apa lagi? Gue udah tau semuanya. Gue engga butuh penjelasan lo"

"Lo ngga tau apa-apa Reyna. Tolong dengerin gue kali ini aja"

"Lo cuma mau permainin gue lagi kan riz. Gue ngga mau balikan lagi sama lo. Lo paham ngga sih"

"Gue ngga pernah main-main sama perasaan gue. Gue engga minta kita buat balikan. Gue mohon lo jangan jauhin gue lagi"

"Gue gamau. Lo udah bikin gue kecewa. Dan lo dengan gampangnya minta gue buat jangan jauhin lo? Lo mikir ngga sih" kesal Reyna membuat matanya berair.

"Lo hampir bikin gue celaka. Ngga cuma gue, bahkan Sagara dan Bang Jazelle sampai masuk rumah sakit karena perbuatan lo" imbuh Reyna.

"Gue bakal lakukan apa aja asal lo mau maafin gue Rey"

"Gue mau lo jangan muncul lagi di hadapan gue"

"Selain itu, yang itu gue ngga bisa. Gue masih sayang sama lo" ucap Hariz kemudian menggenggam tangan Reyna.

"Lepas Hariz" ucap Reyna memberontak. Namun tak ada tanda-tanda Hariz akan melepaskan tangan Reyna. Hingga tiba-tiba ada suara mengejutkan keduanya.

"Dia bilang lepas, lo ngga denger" ucap seseorang yang kini berdiri di antara mereka.

Flashback Off

Hariz yang melihat sosok itu lantas melepaskan tautannya dengan Reyna. Kemudian pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun. Hariz paham betul untuk tidak melibatkan orang ketiga dalam urusannya dengan Reyna.

"Lo ngga papa?" tanya Arseno pada Reyna.

"Ngga papa" ucap Reyna. Ia terkejut dengan kedatangan Arseno yang tiba-tiba, ia bahkan berpikir sejak kapan pria itu di sini dan apakah Arseno mendengar semua percakapannya.

"Tenang aja, gue belum lama sampai sini kok" ucap Arseno yang paham kekhawatiran Reyna "Oh iya, ini ada macaron buat lo sebagai ucapan maaf dari gue perihal kemarin" lanjut Arseno sembari memberikan kotak macaron pada Reyna.

Sadewa || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang