Pertukaran Informasi

913 148 2
                                    

━☆・*。
      ・゜
         °。+ * 。
      .・゜
       ゜。゚゚・。・゚゚。
                       ゚。Happy Reading ❀
                          ゚・。・゚

𐙚˙⋆.˚ ᡣ

Satu minggu sudah berlalu semenjak kepergian Souta dan Thia. Sambil menunggu bisnis keluarga siap dijalankan, [Name] menyibukkan diri dengan meng-ayam sendirian namun terkadang juga ditemani 3 anak bujang nya.

Hari ini [Name] hanya bersama Krow menuju tempat menjual ayam-ayamnya, tapi di pertengahan jalan Gin menyuruh semua anggota berkumpul di pelabuhan secepatnya lewat radio.

Krow pun segera memutar arah mobil nya menuju pelabuhan, tak lama mereka berdua pun sampai. Sudah ada Rion, Gin, Caine, Key dan Elya disana. [Name] juga menemukan sosok familiar diantara mereka, yaitu Mia Eleanor yang sudah mengganti warna rambutnya menjadi putih.

Sebelum turun [Name] membuka maskernya terlebih dahulu, melihat semua yang ada di sana tidak mengenakan masker. [Name] berjalan mendekati mereka lalu matanya bertemu dengan gadis berambut putih itu.

Mata Mia membola. “Loh kakak ini yang ku tabrak kemarin Kan?” Tanya Mia menunjuk [Name].

Mendengar itu Krow jadi teringat saat [Name] tiba-tiba mendapat luka gores yang cukup parah di lengannya. Krow menaikan sebelah alisnya menatap Mia. “Oh jadi elo yang nabrak kakak gue?”

Melihat Krow yang seperti akan marah Mia dengan cepat meluruskan. “B-bukan Kak Krow.. yang nabrak temen Mia, Mia jadi penumpang doang. Tapi aku udah kasih uang ganti rugi sama berobat ke kakak ini kok.”

Mendengar itu Krow mengangguk pelan dan suasana hatinya menjadi lebih tenang. Merasa semua anggota sudah berkumpul Gin menginterupsi Mia untuk memulai obrolan.

Mia menarik napas sebelum bicara. “Perkenalan namaku Mia Eleanor, mungkin kalian pernah dengar namaku. Aku dari Bikers—Kak Gin udah tau, kebetulan kita temenan.”

Mia menunjuk Caine. “Aku juga temenan sama Kak Caine tapi lebih deket sama Kak Gin.”

“Disini aku mau saling tukar informasi, dan juga kita sama-sama mau nyerang si putih. Ketua ku pernah diculik mereka dua kali,” lanjutnya.

Mendengar itu [Name] segera menajamkan pendengarannya. Pembicaraan ini akan seru, pikirnya.

“Kasih aku informasi tentang kalian dan aku bakal kasih tau informasi lain yang menurutku penting banget buat kalian.”

Rion menyilangkan kedua tangannya lalu membuka suara. “Lo mau tukar informasi?..” Mia mengangguk, “berapa persen lo bisa dipercaya? Siapa tau kalian lagi di ancam sama putih-putih karena ketua lo diculik atau mungkin dibunuh kalau kalian nggak cari informasi tentang kita, something like that,” ucap Rion penuh selidik.

Mia mengangguk. “Kalau gitu aku mau tanya, kalian tahu putih-putih itu sampai mana? Dari nama mereka siapa, produksi apa dan pekerjaan mereka apa.”

“Ini pertukaran dari informasi bahwa kamu itu Bikers? Nggak seimbang kalau gitu,” tanya [Name] datar.

“Oh bukan, ini cuman pembuktian seberapa persen aku bisa dipercaya.”

Rion mengangguk paham. “Alright. Gue tau si botak—nama lengkap nya. Untuk pekerjaan 85% kemungkinan mereka ngurus narkotika, karena mereka kemarin sebar lintingan. Untuk nama, kita nggak tau.”

“Oke, untuk nama dan yang lainnya tentang mereka, aku bakal jelasin setelah kalian kasih tau siapa kalian.”

“Jelasin aja dulu, baru kita,” tegas Rion.

I'm LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang