Banyak orang yang berdatangan dari berbagai kalangan pembisnis dan masih banyak lainnya, mereka semua datang menghadiri pernikahan pengusaha muda yang kaya raya.
Bahkan resepsi pernikahan itu menelan milyaran rupiah. Tidak tanggung-tanggung pernikahan itu mengundang sederet penyanyi papan atas yang siap menghibur para undangan.
"Sayang, capek banget. Banyak banget tamu yang kamu undang." bisik sang mempelai wanita kepada suaminya.
Sang laki-laki itu hanya tersenyum dan kembali berbisik tepat ditelinga wanita yang sangat ia cintai yang sudah sah menjadi istrinya.
"Kalau kamu capek. Istirahat saja dikamar pengantin kita. Nanti aku menyusul." ucapnya pelan. "Dan jangan lupa persiapkan dirimu menyambutku dengan pakaian sexy."
"Apaan, sih." ucap wanita itu seraya tersenyum. "Ya sudah aku mau istirahat sebentar, mau siap-siap, hehe."
Reisa mengedipkan sebelah matanya, dan pergi meninggalkan Pase yang tengah tersenyum lebar sendirian seraya menyambut para tamu yang tak kunjung habis-habis memberikan ucapan selamat.
□■□■□
Senyuman lebar yang Reisa pancarkan saat melangkah menuju kamar pengantinnya. Rasa bahagia yang tak akan terlupakan saat laki-laki yang ia cintai sudah menjadi suaminya.
Pintu kamar pengantin ia buka perlahan dan melihat banyak kelopak mawar memenuhi kamar pengantinnya. Sangat romantis.
"Pase, kamu sangat romantis sekali." gumamnya sangat bahagia.
Kebahagiaan yang sangat diimpikan setiap wanita. Menikah dengan laki-laki yang mencintainya, kaya raya, tampan dan dermawan. Kebahagiaan Reisa tak terkira saat melihat satu kado dan buket mawar besar yang ada diatas ranjang pengantinnya.
Reisa mengambil buket bunga mawar tersebut dan menghirupnya perlahan, kemudian ia membaca isi pesan yang ada dibuket.
"Sayang... pakailah dan sambut aku." ucap Reisa pelan. Kening Reisa mengerut saat membaca isi pesan tersebut.
Perlahan Reisa pun langsung meletakan buket bunganya kesamping kado diatas ranjang kembali. Lalu, ia segera membuka box kado yang berisi pakaian tipis yang tembus pandang, sangat sexy. Hal itu membuat pipinya bersemu merah merona, membayangkan malam pertamanya dengan Pase, suaminya.
"Aaaaaakh... apa ini? Aaaaaaakh mesum sekali kamu, Pase." gumannya tersipu malu sendiri.
Namun, dengan percaya diri, Reisa pun melihat kearah cermin dimana, pantulan dirinya yang masih mengenakan pakaian pengantin modern saat resepsi malam ini.
"Coba lihat kamu, Rei. Kamu sangat cantik sekali. Kamu harus menyenangkan suamimu malam ini. Apapun keinginan Pase, kamu harus menurutinya." ucapnya sendiri, kemudian tersenyum senang membayangkan apa yang akan terjadi malam ini bersama Pase, suaminya.
Perlahan baju pengantin yang Reisa kenakan ia tanggalkan, langkah kakinya berjalan ke kamar mandi untuk mempersiapkan diri menyambut Pase.
Setelah membersihkan tubuhnya dan memakai pakaian yang tembus pandang dengan bahan tipis dan sanhat lembut. Membuat Reisa berdebar dan sangat gugup.
Reisa duduk diatas ranjang yang penuh dengan kelopak mawar yang berada diatas ranjang pengantinnya. Bibirnya tersenyum melihat ranjangnya begitu cantik dimalam pertamanya sebagai seorang istri.
"Cantiknya." gumam Reisa bersamaan dengan suara pintu terbuka, membuat pandangan Reisa teralihkan kearah pintu.
Melihat suaminya tengah berdiri memandanginya tanpa berkata sepatah kata apapun. Pandangan mata Reisa mengarah kebawah karena malu dengan apa yang ia kenakan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Husband 🔞
General FictionWARNING!!! 21+🚫 [Bijaklah dalam membaca] Banyak Adegan Yang Tidak Sepantasnya Dibaca Dibawah Umur! Jadi Bijaklah Dalam Membaca!! Cerita Ini Banyak Mengandung Imajinasi Diatas 21 Tahun Keatas. PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! ⛔ ...