MCH - Reisa

2.1K 42 0
                                    

Dua bulan kemudian.

Setelah masa bulan madu yang cukup erotis dan mengairahkan, Reisa kini menjalani kehidupan barunya bersama Pase, suaminya. Rumah yang sangat besar itu hanya dihuni oleh dirinya dan Pase. Untuk pembantu tinggal dirumah bagian belakang yang terpisah.

Para pembantu bekerja seperti biasa, hanya saja dibatasi, kalau Pase berada dirumah, para pembantu tidak boleh menampakan diri.

Entah kenapa peraturan yang Pase buat membuat Reisa sedikit aneh. Tapi, setelah mendengar penjelasan yang Pase lakukan. Barulah Reisa mengerti, karena untuk menjaga privasinya selama didalam rumah.

Meskipun begitu, Pase cukuplah dermawan dan baik kepada para pelayan dan pembantunya.

"Mas Pase, aku jenuh dirumah terus." ucap Reisa pelan saat ia meletakan nasi diatas piring untuk suaminya.

Pase pun tersenyum dan mengangguk mengerti. "Ini kartu, pakai sepuasnya. Kalau kamu bosan dirumah, kamu bisa belanja apa pun." ucap Pase seraya melatakan kartu hitam diatas meja.

Reisa tersenyum tipis dan menerimanya. "Terimakasih, Mas Pase. Tapi, aku mau jalan-jalan sama kamu, Mas."

Pase memegang pipi Reisa dan mengelusnya pelan. "Untuk sekarang masih belum, ya. Aku sedang sibuk, ada beberapa hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Nanti, kalau udah beres, kamu mau kemana saja akan aku turutin. Asal dengan satu syarat."

Wajah Reisa berseri mendengar ucapan yang Pase katakan. "Apa itu, Mas?"

"Selama seminggu ini kamu tidak boleh mengenakan apapun didalam rumah ini."

Bibir Reisa cemberut, karena keinginan suaminya itu selalu aneh-aneh. Tiba-tiba Reisa mengingat ucapan yang Fino katakan, kalau suaminya itu pasti menyuruhnya tidak mengenakan apapun selama dirumah. Dan pikiran itu tiba-tiba saja terlintas dikepalanya.

"Tapi, Mas. Kalau ada pembantu yang lihat, bagaimana?" ucap Reisa pelan.

Pase menggelengkan kepalanya seraya tersenyum lebar. "Tidak akan ada yang melihat, sayang. Nanti aku akan brefing kesemua pembantu rumah kita. Tidak boleh ada yang masuk kedalam rumah, kecuali aku yang manggil."

Reisa pun tidak bisa menolak, karena Pase sudah berkata demikian. Sehingga Reisa pun hanya diam dan mengangguk mengiyakan.

"Selama seminggu kita akan bercinta setiap waktu kapan pun. Jadi, siapkan dirimu, cantik. Jaga kesehatan, minum vitamin dan suplemen."

Reisa mengangguk. "Baiklah. Apa pun keinginan kamu, Mas. Aku akan turuti."

"I love you."

"I love you too."

□■□■□

Reisa berjalan kesana kemari ditemani dua pembantu, laki-laki dan perempuan yang membawa beberapa belanjaannya yang super banyak.

Langkah kaki Reisa berhenti tepat ditenant khusus pakaian dalam. Wajahnya tersenyum, karena ia ingin mengejutkan suaminya. Sehingga tanpa pikir panjang, ia pun masuk kedalam dan disambut hangat oleh pelayan tenant tersebut.

Kedua pembantu itu ingin menunggu majikannya yang super sibuk dari pertama masuk mall, Reisa sudah membeli ini dan itu, sehingga kedua pembantu itu harus membawa belanjaan Reisa.

"Capek banget." keluh pembantu wanita yang bernama Nana.

"Na, sini ikut. Pilih-pilih." ucap Reisa yang melihat kedua pembantunya itu tengah berdiri didepan tenant dengan membawa belanjaannya.

My Crazy Husband 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang