Kecewa

680 38 0
                                    

  " Haha,iya bagus deh,Lo harus bisa lupain dia Jev " Ujar Rendra pada Jevan,Iya,Jevan sudah menceritakan semuanya pada Rendra mengenai hatinya pada Jemian,Ia bercerita bahwa ia akan melupakan perasaan nya,Dia hanya bilang bahwa Jemian sudah memiliki kekasih dan Rendra tau siapa dia,Jevan tak menceritakan kejadian yang sebenarnya,Takut Rendra melakukan hal yang tak diinginkan.

" Hem,,gue harus bisa ngertiin juga,dia udah punya cewe,gak mungkin gue ngejar dia mulu"Tukas Jevan,meskipun hati nya sakit,Tapi lebih sakit jika ia terus mengejar cinta yang tak pasti,Apalagi orang yang ia cintai sendiri sudah berkata sedemikian,Jemian merasa Risih,Dan dirinya harus tau itu

" Bagus gue dukung keputusan Lo " Jawab Rendra semangat,Ia memang tak suka sahabatnya ini berhubungan dengan si manusia es itu

" Makasih Ren " Ujar Jevan merasa disemangati

" Yoi,Kita ke kantin yu,Lo lapar gak?" Tanya Rendra sembari memegang perutnya yang lapar

" Lapar,Abis sakit makan bubur aja,Sekarang gue mau beli makanan yang gue mau " Seru Jevan dan berlari meninggalkan Rendra

" Heh,Anjir tungguin gue " Lugas Rendra dan mengejar Jevan yang terlihat meledek dirinya dengan menjulurkan Lidahnya

Mereka pun ke kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan,Banyak mahasiswa yang sedang menyantap makanan mereka,Karna ini istirahat semua nya,memanfaatkan waktu mereka dengan baik

" Hah,Anjir cape " Ucap Rendra ngos ngosan karna mengejar Jevan berlari tadi,Jevan Hanya tertawa cekikikan melihat sahabat nya yang terlihat kelelahan

" Pffttt,,,,Maaf Ren,Sebagai gantinya gue teraktir lo" Lugas Jevan memberi kesepakatan pada sahabatnya itu

" Asli ya,Oke gue mau,Bakwan ke nya enak,tapi yang banyak" Pinta Rendra yang membuat Jevan melongo

" Lo beli bakwan banyak²Emang bakalan abis?" Tanya Jevan menantang

" Ya kalo gak abis kan ada lo yang ngabisin " Tukas Rendra dan tersenyum kemenangan

" Heuh,Iya deh minuman nya juga gak?" Tanya Jevan lagi,Masa beli makan,minuman nya enggak

" Ya belilah,Seret nanti" Ucap Rendra sinis,Tenang dia hanya bercanda mereka mana pernah bertengkar,Ada pun bertengkar tapi cuma sebentar doang

" Oke,Lo tunggu aja , gue yang pesenin " Ujar Jevan dan mengedipkan sebelah matanya

" Ceilah,Baik bgt" Ucap Rendra kembali menggoda Jevan

Jevan pun melenggang pergi ke tempat dimana tukang bakwan itu berada,Ia jadi merasa lebih baik setelah memutuskan melupakan perasaannya

" Paman,Pesen dua bakwan nya ya,yang satunya spesial agak banyakin juga " Pesan Jevan pada penjual bakwan

" Oke,Mau dianterin atau ditunggu disini?"Tanya Penjual itu

" Anterin aja,Saya kesana sebentar,Dan disana ada teman saya,Paman kesana aja anterinnya" Pinta Jevan lagi,Seraya menunjuk kearah meja yang memperlihatkan Rendra tengah bermain Handphone

" Siap den " Ucap Penjual itu ramah

" Terimakasih paman " Tukas Jevan kembali ramah

Kemudian Jevan pun pergi ke kantin lain,Untuk membeli minuman yang dipesan oleh Rendra

" Jevan " Tanya seseorang padanya , kemudian Jevan menoleh dan tersenyum siapa yang memanggilnya

" Eh,Shen lagi beli sesuatu ?" tanya Jevan gugup,iya karna ia takut Jemian melihatnya sedang berbicara dengan kekasihnya,Apa lagi setelah ia tau bagaimana Jemian begitu Posesif pada kekasihnya ini

Just You!! Jaemjen  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang