Bantu gue ( Jemian )

993 47 1
                                    

Jemian dan Jevan hari ini berangkat bersama ke kampus, Jevan sempat menolaknya tapi Jemian tak mengizinkannya keluar dari Apart barang sedikit pun dengan terpaksa Jevan menurut saja

Mereka berjalan menyusuri setiap tanaman yang memang berada disana dipekarangan bunga²hias , Jevan tersenyum cerah sembari menghirup udara segar saat ini, Udara pagi memang seenak ini , Jemian ikut tersenyum melihatnya ia juga suka udara pagi yang berbeda ini

" Jevan!!" Teriak seseorang nyaring , Jevan segera menoleh ke sumbernya ia melambaikan tangannya saat melihat Rendra berdiri di sebrang lain bersama Harsa tentunya, Sepertinya kecurigaan Jevan benar selama ini.

Rendra sedikit berlari menghampiri Jevan, Jevan sedikit  terhuyung kebelakang mungkin ia akan jatuh jika saja Jemian tak reflek menahan pinggangnya

Mereka melepaskan pelukannya , Rendra menatap Keduanya dengan Heran seperti ada yang aneh " Tumben kalian berdua hm?" Tanya Rendra selidik sembari menunjuk mereka yang tak tau harus jawab apa

Kemudian Jevan terkekeh paksa " kebetulan aja " Ucapnya canggung

Rendra semakin menyipitkan matanya" Kebetulan apa kebetulan ?" Ledeknya , mulai lagi. Jevan merotasikan matanya

" Jangan bercanda ayo kita pergi " Kesal Jevan ia menatap sinis pada Rendra

Rendra terkekeh melihat tingkah malu²sahabatnya , Kemudian ia lirik juga Jemian yang nampak tenang seperti biasa raut wajahnya selalu datar, Rendra bermonolog dalam hati

Mereka memutuskan untuk pergi dua dominan berjalan di belakang mereka , sesekali Harsa tertawa melihat tingkah kedua sang sub menepuk nepuk pundak Jemian saat tertawa adalah kebiasaan Harsa, Jemian mendelik sinis dengan ujung matanya pada Harsa

_________________________

Mereka berempat sudah berpisah tempat , Harsa dan Jemian sudah pergi dengan teman mereka yang lainnya, sedangkan Rendra dan Jevan mereka sedang mengobrol di bangku santai yang memang ada disana

Bukannya tak punya teman yang lain seperti Harsa dan Jemian, Mereka punya hanya saja Rendra dan Jevan merasa lebih enak berdua jadi mereka terlihat begitu dekaattttt sekali seperti saudara.

Jevan memikirkan hal yang mengganjal dipikirannya , ia akan bertanya tentang hubungan antara temannya ini dengan Harsa yang notabenya adalah musuh bebuyutan dulu, Bukankah aneh tiba²saja mereka jadi seperti prangko?

Sebelum mulai bertanya Jevan menelan ludahnya terlebih dahulu takut jika salah bicara , Tapi tetap saja ia harus tau

" Ren,lo ada hubungan sama Harsa ?" Tanya Jevan berhasil membuat Rendra terdiam dari acara makan ice cream nya

Rendra menoleh, Tentu saja ia terkejut namun sebisa mungkin dirinya mencoba menutupi

" Eh? Kenapa nanya itu?" Ucap Jevan kaku, ia berusaha untuk mengalihkan perhatian temannya

Jevan menghela nafas " Lo harus kasih tau gue, kalo gak gue ngambek " Pekik Jevan ia sudah ingin beranjak dari sana , ini hanya akal akalanya berpikir bahwa Rendra akan menghentikannya dan memberitahunya

Rendra berpikir sebentar sebelum akhirnya ia menghentikan Jevan " Tunggu , gue bakalan kasih tau "   Sergahnya, Jevan tersenyum kemenangan , ia segera duduk kembali disebelah Rendra

Rendra tampak terdiam sebentar entah apa yang dipikirkan mungkin dirinya menyiapkan kata untuk disampaikan pada Jevan " Gue ... " Gumam Rendra namun bisa didengar oleh Jevan, Jevan tampak tak sabar jawaban apa yang akan diberikan sahabatnya ini?

" Gue ..." Gumam Rendra lagi menggantung ucapannya membuat Jevan berdecak kesal

" Apaan sih? Gue apaan?!" Kesalnya sungguh jika saja Jevan tak kasihan menggeplak sahabatnya ini pasti ia akan lakukan sekarang juga

Just You!! Jaemjen  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang