Tak sengaja

447 35 0
                                    

Malam sudah larut dan Jevan sudah selesai dengan acara belanjanya sebelum pulang ia memutuskan membeli camilan untuk dirinya dan dua orang lainnya juga yang berada dikamar

Selesai membawa makanan kemudian ia menyetop taksi yang lewat hanya butuh waktu beberapa menit saja sengaja karna ia tak mau jalan kaki, senyumnya ia pancarkan tangannya meneteng dua buah kantong kecil yang berisi makanan juga benda yang tadi ia beli

tali sepatunya terlepas membuat dirinya harus berhenti sebentar , ia menyimpan kedua kantong itu di bangku yang untungnya ada disana, lalu tangannya kembali berkutat pada tali sepatunya

" Nah " Jevan sudah membenarkan talinya, lalu ia berdiri tangannya kembali menenteng kantong yang disimpan tadi

ia berjalan sembari bersenandung acak guna menemaninya yang seorang diri , hingga beberapa langkah lagi ia kemudian terhenti , matanya menyipit untuk memperjelas pengelihatannya kearah yang tak sengaja ia tuju, kemudian matanya membulat sempurna kemudian digantikan dengan sorot kecewa

ia berjalan sembari bersenandung acak guna menemaninya yang seorang diri , hingga beberapa langkah lagi ia kemudian terhenti , matanya menyipit untuk memperjelas pengelihatannya kearah yang tak sengaja ia tuju, kemudian matanya membulat sempurna k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Bayangin Jevan nya gak pake masker ya tapi bebas sih )

" Kak Mar " Lirihnya saat tak sengaja melihat sosok pacarnya juga yang kalian ketahui teman pria itu , Marvian juga Anan.

Ia tak menyangka malah mendapati pacarnya berciuman dengan orang lain , Hatinya terasa mencelos juga sakit tentunya ia mengatupkan bibirnya menahan sesak tak sadar tangannya meremat kedua kantong itu dengan kuat menyalurkan emosinya yang kapan saja bisa meledak

"Heh" - pekik seseorang yang menyadarkan Jevan dari terdiamnya tadi, ia segera menepis air matanya yang hampir menetes, omong²orang tadi adalah Rendra.

Rendra tau Jevan menyembunyikan sesuatu kemudian ia memegang bahu Jevan " Kenapa ?" Tanyanya , dan Jevan hanya menggeleng pelan

Rendra tetap tak percaya lalu matanya ia coba arahkan kearah lain yang mungkin membuat Jevan terdiam

1

2

3

Gotcha Rendra menemukannya ia tak kalah terkejut dengan Jevan tadi ia membolakan matanya lalu menutup mulutnya tak  percaya, ia mengerti sekarang kenapa temannya ini begini , Masalahnya adalah Marvian dan Anan lagi.

Segeralah ia menarik Jevan agar anak itu jauh dari pekarangan ini dan Jevan hanya diam saat dirinya ditarik yang entah kemana saat melewati kamarnya

Dan ternyata dirinya dibawa ke kamar milik Rendra tenang saja Harsa sedang tak ada dan anak yang satunya lagi juga tak ada, membuat Rendra lebih leluasa mengajaknya kekamar ini

" Nih minum dulu " Ujarnya saat ia sudah membawa minum dan ia sodorkan pada Jevan yang nampak masih diam tak bicara

Jevan menoleh dengan wajah masamnya lalu meraih gelas yang disodorkan Rendra " Makasih " Gumamnya setelah meminum air bening itu

Just You!! Jaemjen  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang