Salah paham

629 39 2
                                    

Larut dalam pikirannya Jevan tak sadar seseorang tengah berdiri dibelakangnya,Sampai orang itu memutuskan untuk menyapanya karna dirasa saling mengenal

Puk

Jevan menoleh saat seseorang menepuk bahunya, ia kaget sebenarnya hanya ditahan saja, takut²jika hantu yang menepuknya tapi karna saat berjalan tak ada seorang yang berjalan dibelakangnya, Setelah menoleh ia tersenyum lega saat mendapati siapa orang itu

" Eh maaf kaget ya?" bukan seorang pria melainkan Seorang gadis

" Emang keliatan ya ?" Jevan bertanya

" Haha kentara banget kalo lo kaget tadi " Ujarnya dengan tawa kecil

Jevan tersenyum setelah mendapati gadis itu tertawa " Lo ngapain disini ?" Tanya Jevan pada gadis itu

Gadis itu mengangguk " habis nganter temen tadi sekarang mau pulang " Jawabnya ia juga melirik mencari atensi lain disebelah Jevan

" Lo sendirian Jev ?" Tanya nya , Karna tak mendapati seorang pun disebelah Jevan ,biasanya kan berdua dengan Rendra

Jevan mengangguk " Hm , Rendra pulang kerumahnya " Ujar Jevan dan diangguki oleh Gadis itu

" Kita bareng kalo gitu sambil jalan² " Ajak Gadis itu atau kita sebut saja Shenina

Jevan tampak terdiam sebentar, ia takut jika Jemian ada didaerah sini mendapati kekasihnya malah jalan dengannya , Tapi sepertinya pria itu tak ada lalu ia mengangguk

" Ayo "

setelah itu mereka berdua berjalan beriringan jika dimata orang lain mungkin mereka akan menganggap mereka sepasang kekasih

" Lo gak sama Jemian ?" Tanya Jevan memulai pembicaraan setelah beberapa detik hening

Shenina menggeleng " Ngga, dia lagi pergi sama Harsa " Jelasnya

" Dia gak marah lo sendirian gini malam² " Tanyanya lagi

Shenina menggeleng lagi " gue udah bilang sama dia, dan dia juga gak marah " terangnya

Jevan mengangguk , sepertinya Jemian sangat menjaga Gadis ini

" Gak papa kan kalo lo jalan bareng gue ?" gumam Jevan ia sangat Khawatir

Shenina menghela nafas " Ngga Jevan, lo tenang aja , emang nya kenapa kalo jalan bareng lo ? lagian kan kita sama²sendirian disini lagi pula kita teman seperkuliahan juga jadi tenang aja " Jelasnya dan melirik Jevan ia tau ke khawatiran pria disebelahnya ini, Jemian itu sangat pencemburu, mudah marah , posesif juga

" lo tau gak Jev, Jemian itu cemburuan tau " Ujar Shenina tiba²entahlah pikirannya untuk menceritakan prianya itu tiba²ada

Jevan Mengangguk " gue tau, keliatan sih " Ujar Jevan

" Boleh gue ceritain beberapa hal tentang dia " Tanya Shenina memastikan ia ingin menceritakan Jemiannya pada orang lain selain pada temannya

" Boleh " Ujarnya seraya mengangguk mengiyakan , tak mungkin ia menolaknya tak enak, lagipula ia juga sedikit penasaran

" Gue tuh suka waktu dia jadi Jemian yang dingin,dulu tuh dia bener² cool dan cuek banget , asal lo tau Jev , gue yang pertama suka sama dia tapi dianya engga " Jelasnya, Jevan sempat terkejut tak menyangka, jadi Shenina sama seperti dirinya dulu , hanya saja berbeda Shenina mendapatkan Hatinya sedangkan dirinya tidak,Jevan kembali mendengarkan Gadis itu bercerita lagi

" Gue terus usaha sampe akhirnya gue ungkapin perasaan , dan dia nerimanya,Entah alasan apa dia nerima gue,Gak tau kasian atau hal lainnya , lepas dari itu kita pacaran , awalnya mungkin kaku aja karna dia kadang gak mau nanggapin bercandaan gue kaya waktu temenan, tapi akhirnya dia mulai mencintai gue , pftt pengen ketawa ternya kalo udah bucin tuh dia alay, tapi gue tetep suka malahan makin cinta " Jelasnya panjang lebar , Jevan hanya mengangguk sesekali tersenyum saat melihat tampak senang menceritakan Jemian, Tanpa gadis itu ketahui ia pernah menyukai pacarnya itu,dan kejadian kemarin...Ah sudahlah Jevan tak ingin mengingatnya lagi

Just You!! Jaemjen  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang