Play the music🎧
____________________________
Berakhirlah sesi memandikan Jevan, Mereka sudah bersiap akan pergi keluar sekedar untuk melihat pemandangan dan kencan di pagi buta, Tak masalah kan?
" Siap?" Tanya Jemian saat menatap gerak gerik Jevan yang sedang memasangkan sabuk pengaman
Jevan mengangguk dan tersenyum semangat " Siap boss!!" Serunya, matanya ikut menyipit saat tersenyum
Jemian tertawa ringan mendengarnya sungguh pagi hari yang indah setelah semalam mendapat jatah kini dia akan pergi jalan²dengan bayinya, Iya menurut Jemian Jevan Yang bersamanya ini adalah bayi, karna sedari tadi anak itu tak berhenti merengek
Jemian segera melajukan mobil nya menjauh dari pekarangan apartemen nya, jalanan yang cukup sepi dan hanya ada beberapa mobil saja yang berlalu lalang, terdapat pemandangan di sisi kiri dan kanan bunga bermekaran ditepi Jalan menghiasi bangku yang tersimpang di sana, samar²gunung dan sawah yang menambah keindahannya bak lukisan
Jevan samanya dengan Jemian, dia juga menikmati perjalanan singkat ini menghirup udara di balik kaca yang terbuka setengahnya, sangat tak rela jika harus melewatkan pemandangan seindah ini, Tangan Jevan sangat gatal ingin sekali dia meraih beberapa bunga yang mekar disana, Jika saja dia berhenti disini
" Jangan dikeluarin kepalanya! " Tegur Jemian saat melihat sekilas Jevan yang nampak menyundulkan kepalanya sedikit keluar
Jevan buru²memundurkan kepalanya lagi ia menatap Jemian yang focus kedepan
" Maaf, Habisnya bagus " Ucap Jevan terdengar nada sesal dari ucapannyaJemian tersenyum matanya masih focus kedepan " Kenapa minta maaf sih, aku cuma ngingetin kok,aku terlalu kasar ya negurnya " Ucap Jemian merasa bahwa Jevan mungkin tersinggung dengan ucapannya
Jevan menggeleng ribut mengibaskan kedua tangannya menandakan bahwa Jemian salah paham " Engga, aku nya aja suka ngerengek gitu, Hehe... "
Jemian mengulum bibirnya, dia menyempatkan mengelus surai Jevan setelah akhirnya kembali focus menyetir dan jalan didepannya
______________________________
Mereka sudah sampai ditempat tujuan, Niatnya mereka ingin melihat²taman kota yang begitu asri sekalian jajan jajanan pedagang kaki lima, Jevan tak berhenti mengulas senyum menghirup udara segar dan hangatnya matahari, Tak kalah senangnya lagi saat dirinya ditemani oleh orang terkasih seraya menggenggam tangannya satu sama lain
Sebenarnya Jevan yang membujuk Jemian untuk datang kemari makannya dia yang paling bersemangat disini, Jemian sempat menolak beralasan malas dan lebih baik nonton film saja, Tapi karna Jevan memaksa akhirnya dia pasrah saja, Gini²dia sayang pacar
" Hah, Seger banget " Ucap Jevan setelah menghembuskan nafasnya
Jemian mengangguk setuju " Kita mau kemana sekarang?" Tanya Jemian
" Kita langsung jajan aja yuk, udah laper nih" Ajaknya, Padahal tadi sudah sarapan dulu sebelum datang kemari
Jemian menggeleng selain manja Jevan juga suka jajan ternyata, Jevan menarik Jemian untuk mengikutinya ke arah pedagang kaki lima, Semua makanannya sangat menggiurkan
" Jadi pengen semuanya " Ucap Jevan tanpa sadar saat melihat makanan berjejeran disana
Jemian menjentik dahi Jevan " Aw " Ringisnya sembari mengusap usap dahinya yang jadi korban Jentikan, Tenang aja gak keras kok ngejentiknya pelan tapi sakit
" Kenapa?!" Tanya jevan sedikit ketus
Jemian ikut mengusap dahi Jevan yang dijentiknya tadi " Beli makanan yang kamu suka aja, jangan buang²makanan " Untuk kesekian kalinya Jemian bersikap seperti ayahnya jika melihat anak jajan sembarangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You!! Jaemjen (END)
Short Story"Gimana lagi cara bisa deket sama Lo ?" Jevan Biantara "Gak perlu,GUE udah punya pacar,jadi stop deketin gw lagi!!"Jemian Alexandar Gimana supaya Jevan bisa ngedapetin hatinya jemian? Dan Apa Jevan bakalan nyerah atau tetep ngotot pengen Jemian? Pen...