Just You!! Jaemjen (END)

Kenapa dengannya?

Laki²berkulit putih nan mulus tapi berotot tengah merenggangkan tubuhnya setelah sinar matahari mengganggu wajahnya yang tampan,Iya itu Jemian.

Ia segera pergi ke kamar mandi guna membersihkan tubuhnya karna saat ini mood sedang sedikit baik,Ingat sedikit.

Sampai 10 menit akhirnya ia keluar sembari menggosok rambutnya yang basah dengan handuk berukuran kecil, tubuhnya ia sudah baluti dengan baju yang santai yaitu kaos panjang berwarna putih juga celana hitam menutupi mata kakinya

Ting

Suara notif mengganggu acaranya yang sedang berniat mengeringkan rambut , ia meraih ponselnya di atas kasur dengan penasaran, kemudian ia tekan apk pesan di ponselnya ia tersenyum saat mendapati orang yang sedang ia tunggu kabarnya

Hingga beberapa detik kemudian senyumnya luntur seketika saat mendapati pesan yang tak ia ingin kan

Shenina♥️

"Jem? Maaf aku baru kasih kabar sekarang
jujur aku kangen banget, tapi aku gak bisa
kabarin kamu akhir²ini, tapi bukan ini
sebenarnya yang pengen aku omongin,Maaf,
Kita gak bisa ngelanjutin lagi hubungan ini
Jadi...kita putus...Aku juga bakalan pindah
kampus ke china

Kenapa?

Jemian sungguh terkejut mendapati pesan seperti itu, Ada apa sebenarnya? Kenapa gadis itu tiba²mengajaknya putus padahal tak ada masalah di antara mereka

Bahkan Jemian sudah mengirim pertanyaanya sejak 7 menit yang lalu tapi Shenina tak kunjung membalasnya malahan roomchatnya sudah kembali tak aktif

Ia kembali dalam mood buruknya, Kepalanya tiba²membeludak panas wajahnya memerah menahan emosi saat ini, Tangannya terkepal lalu membangting ponselnya kembali keranjang ia sungguh harus tau apa alasannya, Apalagi gadis itu bilang akan pindah kampus? , Apa apaan itu.

Jemian membaringkan tubuhnya yang seketika lesu tangannya ia letakan diatas matanya yang terpejam , Padahal kurang apa dirinya ?, ia sangat mencintai Shenina bahkan lebih dari gadis itu mencintai dirinya

Apa ini karma dirinya selalu bermain dibelakang? Pikirnya

Kalian pasti akan deja vu dengan kata ini, Ya, sama seperti apa yang Jevan pikirkan waktu itu

Karna tak tahan lagi ia segera kembali meraih ponselnya untuk memberi pesan pada seseorang , Yaitu Harsa.

Singkat saja Jemian memberikan pesan pada temannya itu bahwa ia tak akan ikut kelas hari ini karna sedang tak sehat , Oke, itu hanya alasannya tapi benarkan bahwa sekarang dirinya sedang tak baik²saja apa salahnya mencari alasan.

Jemian bangun dari terlentangnya , ia sudah tak bisa membendung emosinya lagi segeralah ia ambil minuman pavorit atau minuman alkohol yang sering kita sebut, Mengambil sepuasnya yang ia mau lalu menegaknya dengan rakus ia dudukan tubuhnya dibawah pinggir ranjang , Air miras itu terus ia masukkan dalam mulut hingga tak terasa ia sudah meminum hampir habis, Baju putih yang ia pakai yang sayangnya tipis itu sudah dibanjiri minuman pahit namun candu itu.

Ia tak perduli pada hal lain yang ia pikirkan sekarang adalah dirinya bagaimana pun caranya ia harus bisa menghibur dirinya sendiri yang tiba²suram begini

Sudah 1 botol ia habiskan , Jemian tertawa bak kesurupan sembari cegukan , Tangannya melempar botol yang sudah habis ke sembarang arah sampai pecah berserakan, Ia tak perduli tangannya kembali membuka botol baru itu