💖Ikhtiar Cinta 13.

234 12 10
                                    

Enjoy Reading My Story 📖

🌼🌼

Gus Ghani melerai pelukan keduanya merapihkan mukena yang di kenakan Radha "Kamu cantik sa" ucap Gus Ghani.

Radha terdiam mencerna ucapan Gus Ghani "Sa?" Ucap Radha menatap Gus Ghani.

Gus Ghani terdiam sejenak astaghfirullah kok malah manggil 'sa' batin Gus Ghani. "Mas, mas masih suka sama kak salsa?" Tanya Radha yang mengerti dari panggilan "sa" adalah salsa.

"Maaf sayang, terkadang hati kecil saya masih sering memanggil nama salsa" jujur Gus Ghani.

"Jadi semua yang mas ucapin ke aku bohong?" Ucap Radha menahan air matanya, mata Radha sudah berkaca-kaca sambil mengikis jarak diantara keduanya.

"Bukan berbohong, saya memang mencintai kamu saya jujur" ucap Gus Ghani menggenggam kedua tangan Radha.

Butiran air mata membasahi kedua pipi Radha, "itu artinya di hati mas masih ada kak salsa masih ada ruang untuk kak salsa" ucap Radha melepaskan genggaman tangannya dan menghapus air matanya.

"Tapi saya tidak bisa membohongi perasaan saya Radha memang ada ruang untuk salsa di hati kecil saya" ucap Gus Ghani.

"Jadi semua perlakuan kamu ke aku pura-pura?" Tebak radha menagis tanpa suara.

"Bukan gitu Ra, saya enggak pura-pura saya jujur sayang sama kamu dan mencintai kamu" ucap Gus Ghani langsung memeluk Radha.

"Gus jahat!... Hiks...hiks" Radha menangis terisak-isak.

"Maaf, tapi saya jujur sama kamu, saya juga kan udah cinta dan sayang sama kamu" ucap Gus Ghani.

"Tapi aku maunya di hati kamu cuma ada aku, cuma aku. Enggak ada perempuan lain kamu itu suami aku, milik aku bukan milik orang lain." Ucap Radha sambil menangis dan menunjuk bagian hati Gus Ghani dengan jari telunjuknya.

"Utututu, ciee KENA PRANK!" Ucap Gus Ghani tertawa terbahak-bahak melihat Radha yang menangis karena cemburu.

Radha berhenti menangis "APA? PRANK! KAMU PRANK AKU MAS! JAHAT! JAHAT NGGAK SUKA!" Radha langsung menghapus air matanya dan langsung menjauh dari Gus Ghani.

Gus Ghani memeluk Radha dari belakang saat Radha hendak pergi "saya cuma ingin mengetahui saja apakah benar kamu mencintai saya atau tidak" ucap Gus Ghani terkekeh Radha cemberut mengerucutkan bibirnya.

"Udah nggak usah ngambek nanti cantiknya hilang hmm" Gus Ghani mengeratkan pelukannya.

"Biarin biar Gus nggak suka aku biar jelek sekalian" ucap Radha berusaha melepaskan pelukannya, Gus Ghani langsung mendorong tubuh Radha jatuh ke ranjang.

"Aaaa!" Jerit Radha. Saat Gus Ghani berada diatas tubuhnya dengan senyuman yang sulit diartikan membuat jantung Radha berdetak kencang tak beraturan.

Gus Ghani mencium leher jenjang Radha saat mukena yang Radha kenakan sudah di lepas dan Radha kebetulan sedang tidak memakai jilbab. "M-maassshh!!" Ucap Radha tertahan menahan sakit.

Gus Ghani terkekeh menjauhkan wajahnya dari leher radha dan melihat tanda kepemilikan disana. "Milik saya" ucapnya tanpa dosa dan berlalu duduk di sofa dalam kamar.

Ikhtiar Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang