Enjoy Reading My Story 📖
🌼🌼
Gus Ghani sudah melangkah kakinya menuju meja kasir namun, langkahnya terhenti menoleh kebelakang melihat Radha yang berdiam diri di tempatnya.
"Sayang? Kok diem?" Tanya Gus Ghani, membuat Radha yang melamun tak sadar di tanya Gus Ghani.
Gus Ghani menghampiri Radha memegang pundak Radha "sayang" panggil Gus Ghani Radha langsung tersadar dari lamunannya melihat Gus Ghani.
"Iya mas?" Ucap Radha.
"Ayo, kita bayar belanjaannya" ucap Gus Ghani. Radha menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah Gus Ghani menuju ke kasir.
Setelah membayar belanjaannya mereka kembali masuk kedalam mobil dan pergi menuju pulang kerumah pak Edward dan bunda Esta.
Sepanjang perjalanan Radha hanya diam sibuk dengan pikirannya sendiri dan ucapannya dalam hati.
Ya Allah Gus, ini kamu beneran udah sayang sama aku atau kamu cuma pura-pura Gus? Batin Radha. Bingung aku Gus sama kamu lama-lama kalo di fikir-fikir lanjutnya dalam hati.
Ini beneran enggak sih Gus kamu sayang dan cinta sama aku batin Radha.
Gus Ghani melihat Radha yang sedari tadi hanya diam pun penasaran sebenarnya apa yang difikirkan oleh sang istri.
"Kamu mikirin apa radha?" Tanya Gus Ghani "wajah kamu terlihat sedih" lanjutnya, radha menggelengkan kepalanya kecil.
Mau honeymoon malah jadi bingung kayak gini, iya Gus aku tahu kamu udah jujur soal kamu masih ada rasa sama kak salsa tapi aku nggak pernah tahu apa kamu udah bener-bener sayang dan cinta sama aku batin Radha.
Aku salah enggak sih Gus kalo mikirin ini, karena aku istri kamu yang harus kamu cintai dan kamu sayangi setulus hati kalo kamu pura-pura kamu malah bikin aku sedih. Batin Radha. Tapi semoga kamu bener-bener sayang dan cinta sama aku lanjutnya dalam hati
Sesampainya di rumah, keduanya keluar dari mobil dan memasuki rumah sambil membawa barang belanjaannya.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumusallam" jawab bunda Esta.
Radha langsung masuk kedalam kamar melihat Saina si kucing yang sedang bermain diatas ranjang. "Saina.." panggil Radha mengendong saina si kucing putih "apa kabar sayang?" Tanyanya.
Saina si kucing hanya mengeong saja sambil ndusel di pangkuan Radha seperti senang saat Radha mengendongnya.
"Salsa, ambilkan say-" ucap Gus Ghani terhenti saat membuka pintu kamar melihat Radha yang sedang duduk di atas ranjang sambil memangku Saina melihat kearah Gus Ghani yang berdiri di depan pintu.
"Salsa lagi salsa lagi mas, mas." Radha menggelengkan kepalanya kecil dan menatap Saina "kamu jangan seperti mas Ghani ya Saina memanggil nama perempuan lain di depan wajah istrinya sendiri " sindir Radha.
"Kamu menyindir saya?" Gus Ghani berdiri tepat di depan radha.
"Pake nanya lagi, iyalah!" Kesal Radha.
Wrawwwr!
Si kucing putih Saina tiba-tiba meloncat dari pangkuan Radha dan mencakar tangan Gus Ghani terlihat kucing itu marah, seakan mewakili Radha.
Membuat sang empu yang terkena cakaran kesakitan merasakan sakit dan perih di tangannya hingga keluar darah.
"Ya Allah mas!" Kejut radha dan langsung mengambil p3k untuk mengobati luka di tangan Gus Ghani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhtiar Cinta {END}
Fiksi Remaja"Kamu tidak akan di cintai, jika yang dia cintai adalah orang lain" ucap Radha Radha Rahmah Admaja yang arti namanya adalah perempuan yang cantik yang penuh kebaikan dan kasih sayang yang besar. Berusia 20 tahun, telah lulus SMA di kota Bandung sat...
