💖Ikhtiar Cinta 01.

773 16 15
                                    

Assalamu'alaikum, hai-hai ketemu lagi sama aku di cerita ke-enam yang aku tulis, semoga suka ya sama cerita, tokoh, alur, dan konfliknya.🤗

Enjoy Reading My Story 📖

🌼🌼

Pagi hari ini di kediaman Admaja. Ada sebuah acara pernikahan. Pak Edward Admaja menikahkan putri bungsu nya yaitu Radha Admaja dengan anak rekan kerjanya.

Radha gadis cantik itu sedang duduk dengan baju pernikahan adat Melayu berwarna putih, nampak cantik dengan bibirnya terus tersenyum bahagia.

Radha terus tersenyum saat melihat pantulan dirinya di cermin. Radha berdiri dari duduknya dan berselfie sendirian dalam kamar.

Masuklah Krishna Admaja sang kakak yang sedang melihat adiknya berselfie, Krishna menghapus air matanya yang menetes.

Bagi Krishna, Radha adalah adiknya yang paling berharga bahkan bagi Krishna kebahagiaan Radha paling penting Krishna tidak akan membiarkan Radha terluka. Karena untuk Krishna keselamatan dan kebahagiaan Radha paling penting.

Radha melihat kearah kakaknya Krishna. "Kakak aku cantik nggak pakai baju ini?" Radha tersenyum bahagia

Krishna menganggukkan kepalanya "cantik dek! Sangat cantik. Bahagia terus ya sayang" Krishna memeluk Radha yang di balas pelukan oleh Radha.

Krishna menghapus air matanya yang disadari Radha, Radha melepaskan pelukannya.

"Kakak kok nangis? Adeknya ini mau menikah. Bukan perang" ucap Radha cemberut membuat Krishna terkekeh.

"Kamu bisa aja. Denger ya, kakak nangis terharu karena kamu mau menikah dan jadi istri orang sebentar lagi" Krishna mengelus kepala Radha. Radha dan Krishna kembali berpelukan.

Bu Esta Admaja bunda melihat kedua anaknya yang sedang berpelukan masuk kedalam kamar "kalian pelukan terus kayak Teletubbies." Ucap Bunda Esta. Krishna dan Radha terkekeh.

"Kamu cantik sayang pakai baju ini, kamu udah siap jadi istri Gus Ghani?" Ucap Bunda Esta sambil mengelus kepala Radha. Radha menganggukkan kepalanya.

"Bunda Radha mau ketemu ayah, dimana ayah bunda?" Tanya Radha

"Di kamar sedang bersiap-siap" ucap bunda Esta "itu ayah kamu" lanjutnya.

Radha melihat ayahnya pak Edward. Pak Edward melihat kearah putrinya Radha. Pak Edward meneteskan air matanya. Membuat suasana haru di dalam kamar Radha.

"A-ayah jangan nangis" Radha ikut meneteskan air matanya, tak menjawab pak Edward langsung memeluk Radha putri bungsunya.

Setelah lama berpelukan akhirnya pak Edward melepaskan pelukannya, mencium kening putrinya "terimakasih sudah memenuhi keinginan ayah ya" ucap pak Edward, Radha menganggukkan kepalanya.

Di sisi lain, Gus Ghani sedang duduk di kursi di depan cermin sudah siap memakai baju adat Melayu. Tapi di wajah tampannya tidak terlihat bahwa dirinya bahagia.

"Sudah siap nak?" Tanya Umi pada putranya, Gus Ghani yang mendengar pertanyaan itu menganggukkan kepalanya.

"Ayo. Ke tempat ijab qobul nak. Semua orang sudah menunggu kamu disana" ucap umi Salimah. Ghani menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju tempat ijab qobul.

Sesampainya di tempat acara pernikahan Gus Ghani melihat semua para tamu undangan, Gus Ghani melangkahkan kakinya menuju tenda. Tempat ijab qobul.

Tenda tempat ijab qobul dihiasi dengan background berwarna putih dengan bunga di setiap sisinya.

Ikhtiar Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang