💖Ikhtiar Cinta 17.

235 11 21
                                    

Enjoy Reading My Story📖

🌼🌼

Dua Minggu kemudian..

Hari ini Radha dan Gus Ghani akan pulang ke Jakarta keduanya memesan tiket keberangkatan dari Bali ke Jakarta pukul 07.00 pagi.

Keduanya kini sudah di dalam pesawat, namun sedari tadi perjalanan Radha merasakan tidak enak rasanya ingin mual.

"Mas.." ucap Radha menahan rasa ingin muntahnya.

"Iya sayang kenapa?" Tanya Gus Ghani

"Mas tolong olesi kayu putih ke leher belakang aku, aku mual mas" ucap Radha.

Gus Ghani mengambil kayu putih di tas kecil lalu mulai mengoleskan minyak kayu putih pada leher belakang Radha.

"Kamu kenapa sayang? Kamu sakit hmm?" Tanya Gus Ghani.

Radha memeluk Gus Ghani "mual mas" ucap Radha. Gus Ghani melihat wajah Radha yang pucat.

"Kamu pucat sayang" ucap Gus Ghani, namun Radha memilih untuk memejamkan matanya dan tertidur menaruh kepalanya di dada bidang Gus Ghani sambil memeluknya.

Gus Ghani tersenyum "muach... Tidur ya nanti saya bangunin" Gus Ghani mengecup puncak kepala Radha.

Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta...

Radha dan Gus Ghani sekarang pulang menuju pondok pesantren, mereka berdua tidak sabar bertemu keluarga mereka berdua karena keluarga Radha sudah menunggu kepulangan Radha dan Gus Ghani di ponpes.

"Mas.. kepala aku pusing, mual" ucap Radha pada Gus Ghani.

"Wajah kamu pucat kamu sakit ya sayang kamu kok tidak bilang sama saya tadi waktu di hotel hmm?" Tanya Gus Ghani sambil mengolesi pelipis kening Radha dengan kayu putih.

"Tapi waktu di hotel aku enggak ngerasa mual mas" ucap Radha sambil memejamkan mata merasakan pijitan Gus Ghani di keningnya.

Sesampainya di pondok pesantren Radha dan Gus Ghani di sambut oleh dua keluarga saling berpelukan melepaskan rindu dan membagikan oleh-oleh pada keluarga santri dan santriwati dan para pengajar di pondok pesantren.

Brukh

Radha langsung jatuh pingsan membuat semua orang panik dan membawa Radha masuk kedalam kamar dan membaringkannya di atas ranjang.

Segera bunda Esta menelpon dokter keluarga agar datang ke ponpes Al Fatih. Gus Ghani khawatir air mata sudah membasahi pipi berwajah tampan itu.

"Sayang bangun" ucap Gus Ghani.

"Tenang, sayang Radha akan di periksa dokter" ucap Bunda Esta pada sang menantu.

Tidak lama dokter datang dan memeriksa keadaan Radha yang tidak lama setelah di periksa Radha sudah sadar. Gus Ghani sudah sangat cemas dengan keadaan Radha.

"Dokter bagaimana keadaan Radha?" Tanya umi Salimah.

"Kalian semua jangan khawatir Radha sedang hamil usia kandungan nya baru memasuki satu Minggu" ucap sang dokter membuat semua orang terkejut.

Ikhtiar Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang