💖Ikhtiar Cinta 11.

243 10 19
                                    

Enjoy Reading My Story 📖

🌼🌼

Ning Azalea tiduran di ranjangnya tiba-tiba Ning Azalea membayangkan wajah Krishna yang tampan. "Ih ya Allah kak Krishna tampan, baik aaaa tipe aku banget" ucapnya pelan sambil tersenyum dan memilih untuk tidur.

"Lea, Lea sangat cantik, polos dan heboh seperti Radha" Krishna terkekeh saat mengingat wajah cantik Ning Azalea yang tersenyum ketika mendapatkan laptop pemberiannya.

"Anak bunda kenapa nih, senyam-senyum sendiri, lihat foto siapa sih" bunda Esta datang memergoki putranya yang sedang tersenyum menatap foto Ning Azalea.

"Eh, bunda" Krishna langsung mematikan ponselnya sebelum bunda Esta melihatnya.

"Anak bunda lagi jatuh cinta ya?" Tebak bunda Esta

"Eh enggak bund, bund Krish ke kamar dulu ya. Malam bunda" Krishna mencium pipi sang Bunda dan masuk kedalam kamar.

Bunda Esta tersenyum dan masuk kedalam kamarnya untuk tertidur di samping pak Edward sang suami yang sudah tertidur lelap.

🌼🌼

Pukul 07.00

Gus Ghani dan radha sedang sarapan bersama, sebelum berangkat ke kampus dan ke kantor.

"Pulang kuliah jam berapa?" Tanya Gus Ghani.

"Sebelum Dzuhur sudah pulang sepertinya" ucap Radha

"Ouh, hmm" ucap Gus Ghani

"Memang kenapa mas?" Tanya Radha

"Saya mau menjemput kamu" ucap Gus Ghani.

Mereka sudah menyelesaikan sarapan dan keluar rumah masuk kedalam mobil, Gus Ghani menjalankan mobilnya menuju kampus.

"Astaghfirullah!!! Motornya mogok gimana ke kampus? Hari ini hari pertama aku ke kampus ini motor malah mogok secara tiba-tiba" dumel Ning Azalea di pinggir jalan.

Sebuah mobil berhenti di samping Ning Azalea, dan seorang laki-laki keluar dari dalam mobil "Lea?" Panggil laki-laki itu.

Ning Azalea menoleh saat seorang memanggilnya "iya, eh kak Krishna" Ning Azalea tersenyum.

Ternyata yang menghampiri Ning Azalea adalah Krishna, "motornya kenapa?" Tanya Krishna

"Motornya mogok, kak" Ning Azalea melihat motornya "aaa gimana nih enam menit lagi kampus masuk, aaaa" Ning Azalea berjongkok menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan mulai menangis.

Sadar dengan Ning Azalea yang menangis, Krishna ikut berjongkok di hadapannya Ning Azalea dan memegang kedua tangan Ning Azalea yang terbalut baju bajunya.

"Sudah jangan menangis, hapus air matanya biar saya antar ke kampus ayo, biar motornya di bawa ke bengkel sama asisten saya nanti ayo, ayo. Gadis cantik tidak boleh nangis" ucap Krishna menenangkan.

Akhirnya Ning Azalea masuk kedalam mobil Krishna akan mengantarkan Ning Azalea ke kampus. Di perjalanan Krishna menelpon asistennya untuk membawa motor milik Ning Azalea ke bengkel.

"Kakak terimakasih, maaf sudah merepotkan" ucap Ning Azalea

"Sama-sama gadis cantik" ucap Krishna tersenyum.

Ikhtiar Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang