Boys Love Story

46. Seungcheol X Joshua X Jeonghan 🔞🔞🔞

“Pakai ini aja…” kata Seungcheol menunjukkan pakaian bergaya suster lengkap dengan topi khasnya. Tapi tentu saja pakaian suster ini berbeda dengan pakaian suster pada umumnya. Pakaian suster yang ditunjukkan oleh Seungcheol, memiliki rok pendek, sangat pendek, kalau di pakai mungkin pantat bagian bawah akan terlihat dan pakaian bagian atasnya hanya penutup puting berbentuk bintang. Agak jauh memang dari pakaian suster yang sebenarnya.

“Gak mau…” Joshua mengambil pakaian dari tangan Seungcheol tapi melemparkannya jauh - jauh.

“Kalau begitu ini saja sayang….” kata Jeonghan yang menunjukkan kostum kelinci dengan bagian bawah hanya berupa rok pendek berbuntut dan pakaian atas yang memang agak tertutup dengan hiasan bulu - bulu dan bando dengan telinga kelinci.

“Gak mau…” Joshua kembali mengambil pakaian dari tangan kekasihnya yang lain dan dia lemparkan jauh - jauh.

“Yaaaah… sayang….” Jeonghan mendekat pada Joshua, memeluk erat pada tubuh kekasihnya ini, “Katanya mau variasi.”

“Atau mau kostum yang lain?” Seungcheol mulai mencari - cari pakaian ‘dinas’ di toko online.

“Ikuti ideku saja,” kata Joshua yang kemudian melepaskan pelukan Jeonghan dan masuk ke dalam kamarnya.

Seungcheol dan Jeonghan menunggu Joshua keluar dari dalam kamar. Mata keduanya terbelalak lebar ketika Joshua keluar dari kamar dengan vibrator wireless berwarna merah muda.

“Instal aplikasinya di handphone kalian, bisa wireless dengan lebih dari 10 perangkat kok,” kata Joshua yang kemudian menjilati vibrator dengan gerakan erotis di hadapan dua pacarnya.

Seungcheol dan Jeonghan sama - sama terdiam, tidak mengambil handphone mereka untuk instal aplikasi tetapi justru menatap lurus dengan nafsu meletup - letup tidak karuan, melihat Joshua yang sudah melepaskan celananya sendiri, melihat Joshua yang menggesekkan vibrator ke pada lubang analnya sendiri.

“Gak bisa langsung aja nih??? Penisku sudah keras,” kata Jeonghan.

“Katanya mau variasi… sabar dong,” balas Joshua yang kemudian mendekat pada Jeonghan, mencium lembut pada bibir kekasihnya ini, “Setelah aku pasang vibrator, kalian selesai install aplikasi, kita jalan - jalan ke mall. Kalian boleh memainkan vibratornya sesuka kalian. Selama satu jam, kalau ternyata aku yang nyerah duluan, kalian boleh hukum aku sesuka hati kalian. Tapi… kalau kalian yang menyerah duluan, belikan apapun yang aku mau.”

Seungcheol dan Jeonghan saling tatap, keduanya kemudian menganggukkan kepala penuh semangat dan buru - buru menginstal aplikasi yang ditunjukkan oleh Joshua. Dan Joshua dengan desahan lembut nan menggoda memasukkan vibrator ke dalam lubang analnya.

@@@@@

Joshua berusaha berjalan biasa saja, meskipun di balik celana dalamnya ada vibrator berukuran cukup besar menyumpal lubang analnya dengan getaran yang terkadang pelan terkadang cepat.

Joshua mendekat pada rak yang menjual pakaian, ia sedang asyik memilih - milih ketika tiba - tiba saja merasakan getaran di lubang analnya semakin cepat.

“Enghh…. Aaah…” Joshua berusaha mendesah dengan selirih mungkin, walaupun agak sulit. Yang membuatnya mendesah agak kencang tentu saja karena terkejut dengan getaran yang tiba - tiba. Setelah getaran menjadi lebih pelan, kepala Joshua menatap pada dua orang yang jelas adalah pelaku yang membuatnya mendesah.

Seungcheol dan Jeonghan hanya tersenyum saja, keduanya menunggu di bangku pada tengah toko pakaian sambil menikmati tubuh Joshua yang menggeliat karena kaget dengan getaran yang tiba - tiba naik.

“Awas kalian ya…” dengus Joshua kesal sambil mengambil beberapa pakaian dan menyerahkan ke pramuniaga, “Hitung semua mbak… tagih ke dua orang itu.”