17. Mingyu x Jaehyun 🔞🔞🔞

513 15 12
                                    

Hebat lho aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hebat lho aku... Masih konsisten tiap hari upload <⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠><⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠> #cium_mingyu

Jaehyun berhenti melangkah tepat di depan sebuah kolam dangkal berisi air hangat, tatap matanya lurus mengarah pada sosok tampan bertubuh gagah bernama Kim Mingyu yang duduk di dalam kolam dengan tangan terlentang dipinggir kolam, memamerkan tubuh...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun berhenti melangkah tepat di depan sebuah kolam dangkal berisi air hangat, tatap matanya lurus mengarah pada sosok tampan bertubuh gagah bernama Kim Mingyu yang duduk di dalam kolam dengan tangan terlentang dipinggir kolam, memamerkan tubuh telanjang berotot miliknya dan yang paling menyebalkan adalah gerakan alis mata yang naik turun dan senyuman genit pada Jaehyun.

“Kemari sayang… kau pasti sudah tidak tahan ingin duduk dipangkuan Daddy kan,” kata Mingyu.

Jaehyun tersenyum tipis, ia melangkah masuk kedalam kolam dan memang benar…. Menuruti Mingyu dengan duduk diatas pangkuan kekasihnya ini.

“Kita ini seumuran ya, malah lebih tua aku, jadi jangan suruh aku memanggilmu daddy,” kata Jaehyun.

“Tapi kan aku membiayai hidupmu,” kata Mingyu.

“Heh bangsat.. kau hanya membelikanku makan siang satu kali,” Jaehyun yang gemas mencubit pipi Mingyu.

“Aduh.. aduh.. aduh…” teriak Mingyu yang sebenarnya tidak terlalu sakit hanya karena cubitan Jaehyun. Dia ingin bermanja - manja saja, tapi Jaehyun malah pindah memukuli dadanya, “Sudah cukup… sakit lama - lama.”

Jaehyun menghentikan pukulan - pukulan manjanya pada Mingyu, ia menatap kedalam mata kekasihnya yang juga balik menatapnya dengan binar - binar penuh cinta dan kasih sayang.

Mingyu dan Jaehyun sama - sama mendekatkan wajah mereka, kemudian dalam hitungan sepersekian detik bibir mereka sudah menyatu dalam lumatan lembut. Mingyu menggerakkan bibirnya, menghisapi bibir bawah milik Jaehyun yang membuatnya semakin cinta.

“Hmmphhh.. enghhh…” Jaehyun mendesah tertahan diantara hisapan dan lumatan dari Mingyu. Dia sendiri bergerak gelisah di atas pangkuan Mingyu, menggeolkan pantatnya ke kanan dan kekiri sehingga membuat pantat seksinya bersentuhan dengan penis Mingyu yang mulai mengeras.

Mingyu dan Jaehyun sama - sama melepaskan ciuman mereka. Dengan deru nafas yang agak memburu, keduanya melempar tatap kembali. Jaehyun bangkit dari pangkuan Mingyu dan seakan diberi kode, Mingyu beranjak duduk di pinggiran kolam dangkal. Dan tentu… Mingyu tanpa lupa melepaskan celana renang pendeknya.

Jaehyun segera bersimpuh di depan Mingyu, dengan separuh tubuhnya berada di dalam kolam air hangat. Tangan Jaehyun beranjak memegang batang penis besar dan panjang milik Mingyu. Dengan tatap mata yang intens, ia mulai mengelus - elus dan mengocok batang yang mulai semakin mengeras.

“Bagaimana??? Kau suka menyentuh penis Daddy,” goda Mingyu.

Jaehyun tersenyum malu - malu, “Ya…. Penis Daddy kekar dan perkasa sekali. Aku tidak sabar ingin segera dimasuki.”

“Kau tidak keberatan memanggilku Daddy, sekarang,” kata Mingyu.

“Karena ada value - nya,” Jaehyun membuka mulutnya, memasukkan penis Mingyu kedalam rongga mulut hangatnya.

Mingyu melenguh nikmat, merasakan penisnya dilingkupi rasa hangat didalam rongga mulut Jaehyun.

Jaehyun sendiri dengan penuh semangat menggerakkan kepalanya, maju mundur, maju mundur, membuat penis Mingyu keluar masuk didalam rongga mulutnya.

Mingyu yang terkenal tidak sabaran ditambah libido yang terlalu tinggi, kemudian berinisiatif memegangi kepala Jaehyun dan menggerakkan dengan cukup cepat, membuat penisnya semakin bergerak cepat keluar masuk, keluar masuk di rongga mulut Jaehyun.

“Grooghhh… aaarghhh… grroghhhh aaanghh… hmmphhhh… groghhhh…” ya, suara mulut Jaehyun yang ditumbuk terus menerus dengan penis Mingyu memang mengeluarkan suara aneh yang lebih anehnya justru membuat Mingyu semakin bersemangat.

Setelah beberapa saat ‘menghajar’ rongga mulut Jaehyun dengan penisnya, Mingyu akhirnya mengeluarkan penisnya. Mingyu menatap pada Jaehyun yang wajahnya memerah, sudut bibirnya leleh dengan cairan precum miliknya. Dengan senyuman lebar, Mingyu mengusap sudut bibir Jaehyun.

“Masukkan Daddy…” kata Jaehyun dengan mata nanar menatap pada Mingyu.

“Apa yang kau ingin aku masukkan?” tanya Mingyu sambil mengelus lembut pada bahu Jaehyun, kemudian mengelus lembut sekitar dada Jaehyun dan memilin - milin lembut pada bagian puting Jaehyun.

“Anghhh…aaaah… penismu dad…. Masukkan….” desah Jaehyun, ia menggerakkan tangan mengelus dada bidang dan kekar milik kekasihnya.

Mingyu bangkit berdiri dari duduknya sambil mengangkat tubuh Jaehyun untuk ikut berdiri juga. Mingyu mengarahkan Jaehyun untuk menungging dengan bertumpu pada pinggiran kolam, sementara Mingyu bersiap di belakang tubuh Jaehyun.

Tangan Mingyu mengelus - elus lembut pada bongkahan pantat Mingyu, sampai kemudian dia melepaskan celana renang ketat milk Jaehyun. Matanya terbuka lebih lebar, melihat dua bongkahan pantat semok dan juga lubang anal milik Jaehyun yang sudah siap untuk diisi.

Jari jemari Mingyu mengelus pada lubang anal Jaehyun, dengan perlahan karena tidak mau menyakiti Jaehyun, jari tengah Mingyu masuk kedalam lubang anal Jaehyun.

“Aaaah.. enghhh… aaah..” desah manja dan nikmat keluar dari belah bibir Jaehyun.

Mingyu menggerakkan jarinya, bergerak keluar masuk di lubang anal Jaehyun yang memberikan sensasi menghisap sehingga membuat penisnya ingin segera masuk kedalam lubang anal Jaehyun. Mingyu terus menggerakkan jarinya, keluar masuk sambil menatap pada wajah Jaehyun yang semakin memerah.

Mingyu mengeluarkan jadi dalam dalam lubang anal Jaehyun. Ia segera mengganti dengan penisnya yang langsung dia masukkan perlahan di lubang anal Jaehyun.

“Aaaah.. enghh… aaah ah ah ah… lagi.. aaah…” desah Jaehyun.

Mingyu menghentakkan penisnya dengan cukup keras, sambil tangannya memegangi tangan Jaehyun agar tidak terjatuh.

Suara desahan Jaehyun terdengar cukup keras karena hentakan keras dari Mingyu. Beruntung mereka sudah menyewa satu lokasi di resort ini sehingga tidak akan ada yang datang dan mengganggu mereka.

Mingyu segera menggerakkan pinggulnya, menghujani lubang anal Jaehyun dengan penisnya.

Jaehyun juga terus menerus mendesah, menikmati setiap hentakan dan setiap tusukan dari Mingyu.

Dua anak manusia yang mengejar kenikmatan mereka. Kenikmatan yang menjadi lebih  nikmat karena didasari cinta, kasih dan sayang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boys Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang