Kilat

378 56 6
                                    

Enjoy~

.

.

.


"Woahh!!"

Dua pemuda memandang dengan kagum, melihat pemandangan kota bawah tanah di depan mereka.

"Memang betullah!" Ying berseru, matanya terbuka lebar.

"Tempat ini... Memanglah kota Nevarnost," tambah Fang, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Betulkan yang ku bilang?" Yaya tersenyum melihat kedua temannya. "Aku dan Gopal juga kaget ketika melihatnya."

"Baiklah... Kalian ada bawa alat penyamaran kalian, kan?" Tanya Fang, kembali fokus pada tujuan mereka.

Yaya dan Ying mengangguk, memakai alat penyamaran mereka.

Fang juga ikut memakai miliknya.
"Misi kita dimulai... sekarang"

.

.

Sedikit Flashback

"Kita harus keluar dari tempat ini."

Fang membuka suara. Keempat pemuda itu, kini berkumpul untuk merencanakan langkah selanjutnya.

"Bukannya memang itu rencananya sejak awal??" Jawab Ying, menatap Fang dengan kesal.

"Ya, tapi sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa keluar dari sini?" Yaya menambahkan.

"Pertama, kita butuh informasi," Ucap Fang sambil membuka tabletnya dan menunjukkan peta kota Nevarnost. "Mungkin ada petunjuk di sekitar kota ini."

"Jadi.. kita akan kembali pergi ke kota itu?” Ucap Gopal skeptis, melirik peta di tablet Fang yang tergeletak di atas meja. "Kau serius?"

"Apa kau punya ide lain?" Fang menatap Gopal dengan kesal.

"Ini semua terasa sangat aneh... Kau yakin kita benar-benar berada di kota Nevarnost?" Tanya Ying penuh keraguan.

"Ya... Aku sangat yakin," jawab Yaya, menatap peta dengan cemas.

"Tapi kota ini juga terasa sangat berbeda dengan kota Nevarnost yang kita kenal," Sambung Yaya, "Penduduk kota itu sangat membenci orang luar. Sangat berbeda dengan tiga tahun lalu, ketika mereka selalu menyambut kita."

"Ha ah, bahkan mereka nggak kasih kita kesempatan buat menjelaskan. Kami— aku dan Yaya langsung diusir dengan kasar. Apa kalian mau kah diusir sama drone penjaga juga?" Gopal menyambung dengan kesal.

"Jadi, kita tidak bisa bertanya pada penduduk, yah..?" Lirih Fang tapi masih bisa didengar semua.

"Haih... Apa kita tidak bisa menangkap si Zorath dan paksa  dia untuk bicara tentang keadaan di sini? Kan lebih gampang?!!?" Ucap Gopal blak-blakan.

"Begitu kah cara kau memperlakukan orang yang menyelamatkan nyawa kita? Kau tak punya hati kah?" Tegur Ying, menatap Gopal dengan serius

Gopal merasa agak bersalah dengan idenya tadi, tapi juga masih merasa kesal. "Kita terjebak di sini! Kita butuh jawaban!"

Fang menarik napas dalam-dalam, "Sepertinya tidak ada pilihan lain selain memeriksa di dalam kota. Mungkin kita bisa cari tempat yang aman untuk bertanya?"

Unfinished Mission (Boboiboy Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang