Kota Bawah Tanah

313 46 9
                                    

Enjoy~~

.

.

.

(Gambar ambil dri pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar ambil dri pinterest)

"Itu... sebuah kota?"

Yaya hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Yaya dan Gopal yang masih melayang diatas istana Gefahr, memandang ke arah kejauhan dengan penuh kekaguman.

Dari kejauhan, tampak sebuah kota yang megah, dengan lampu-lampu yang bersinar lembut dari kejauhan.

"Apa kita sekarang berada di planet lain?" Ucap Gopal yang di sampingnya, bingung.

Yaya menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku sangat yakin kita masih berada di planet Danja'ra."

"Kita sudah mengelilingi planet ini lima kali! Semua gua, bahkan lubang terkecil sudah kita periksa! Bagaimana bisa kita melewatkan tempat ini?" Ucap Gopal menatap Yaya dengan skeptis

Yaya mengerutkan dahi, masih terpaku pada pemandangan di hadapan mereka. "Aku tidak tahu... Tapi ada sesuatu dari tempat ini yang terasa familiar... Seperti kita sudah pernah kemari sebelumnya.."

"Sebentar... Gopal, bangunan itu-apa kau tidak mengingatnya?"

"Hah?"

Yaya menunjuk ke arah beberapa bangunan yang tampak dikenalinya.

"Ini... ini kota Nevarnost."

Gopal mengerutkan dahinya, mencoba mengingat dengan jelas. "Nevarnost? Bagaimana bisa?"

"Kau lihat? Semua letak bangunannya, toko, perumahan, taman, bahkan pohon-pohonnya, sama persis dengan yang kita lihat tiga tahun lalu!" jelas Yaya kebingungan.

Gopal menggelengkan kepala. "Bagaimana? Kita semua tau kota ini hancur tiga tahun yang lalu. Kenapa kota ini berada di bawah tanah?"

"Aku... tidak tau" Yaya menundukkan kepalanya.

"Mungkin mereka membangun kota ini kembali dengan desain yang sama persis?" Ucap Gopal dengan pose berpikir.

"Atau mungkin ada alasan lain yang kita belum ketahui." Balas Yaya tidak yakin.

"Kita bisa mencari tahu itu nanti. Sekarang, bersiaplah. Kita akan pergi ke sana."

Gopal bergidik. "A- Apa kita harus masuk ke sana?"

"Tentu saja! Kita perlu mencari bantuan medis untuk Fang," kata Yaya, suaranya tegas namun lembut. "Kita juga harus mencari tempat untuk beristirahat."

Gopal tampak masih ragu. "Ya, aku tau, tapi... Entahlah... Aku punya firasat buruk soal ini."

"Ayolah, jangan jadi penakut sekarang! Lagipula, semakin cepat kita ke sana, semakin cepat kita bisa mencari cara keluar dari tempat ini." Yaya menatapnya agak kesal.

Unfinished Mission (Boboiboy Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang