My Eyes | Jinkook ☑️

2. 🔞

Malam itu juga jungkook langsung dibawa ke haven castle. Sebuah castle pribadi milik Seokjin yang terletak tidak terlalu jauh dari castle utama Moonhaven. Castle ini yang akan mereka tempati seumur hidup bersama anak anak vampir mereka nanti. Castle itu terasa lebih dingin dibandingkan dengan Starfell atau castle lainnya, suasananya sunyi dan cenderung gelap, namun castle ini sangat bersih. Tidak mungkin castle sebesar ini tidak ada penghuninya selain mereka berdua kan? 

Namun tebakan jungkook benar, castle itu hanya berisikan mereka berdua saja. Lagi lagi jungkook mengatakan suaminya itu aneh. 

Haven castle bukanlah castle yang hidup sesuai kegunaannya karena Seokjin lebih sering bekerja di moonhaven castle bersama ayahnya. Haven castle hanya dijadikan tempat beristirahat Seokjin bersama Taehyung juga namjoon kadang. 

Mereka terus berjalan menyusuri lorong demi lorong hingga sampai di kamar utama castle tersebut. Seokjin segera membuka pintunya dan mereka masuk bersama. Sebagai kamar utama, ukurannya sangat luas dan sangat bersih serta wangi, meskipun interior yang digunakan terbilang suram dan dominan warna gelap. 

Jungkook meletakkan tasnya di dekat tempat tidur kemudian berbalik untuk melihat Seokjin yang sudah menutup pintu itu kembali. “Sayang, kamarnya bagus” Jungkook tersenyum canggung dan berusaha terbiasa menggunakan panggilan sayang untuk suaminya. Sementara respon Seokjin seperti sedikit terkejut namun tetap bisa mengendalikan ekspresi wajahnya. 

Seokjin mendekat dan tanpa mengatakan apapun langsung mendorong jungkook sampai terjatuh ke tempat tidur. Jungkook bingung dan terkejut “s-sayang?” Ia juga mulai merasakan jantungnya berdebar kencang apalagi sekarang Seokjin mengukung tubuhnya. Jungkook bisa merasakan nafas seokjin yang dingin di depan wajahnya. 

“Aku rasa aku tidak perlu memberitahu mu tentang apa yang akan kita lakukan malam ini?”

Jungkook menelan ludahnya kasar. Jungkook tahu apa yang akan pengantin baru lakukan di malam pertama mereka, tapi apakah secepat ini? Jungkook pikir karna mereka di jodohkan, Seokjin akan menolak untuk menyentuh dirinya. 

“Apa kau menolak ku?” Seokjin bertanya dengan nada dinginnya karena jungkook hanya diam seperti patung. “B-bukan begitu-” Kalimat jungkook terpotong begitu saja saat Seokjin langsung menyambar bibirnya, rasanya masih sama seperti ciuman pertama mereka dan kali ini sedikit lebih agresif. 

“Enghhh” Lenguhan pertama jungkook lolos akibat taring Seokjin yang selalu bergesekan dengan lidahnya. Jungkook tidak bisa menahan rasa sakit dari taring Seokjin hingga ia berusaha untuk mendorong Seokjin dengan tangannya. Tapi yang Seokjin lakukan bukan menjauh justru menarik tangan jungkook dan meletakkan tangan itu di atas kepala jungkook, tidak membiarkan tangan jungkook lepas dari genggamannya. Posisi mereka membuat jungkook tidak berdaya. 

Lumatan yang Seokjin berikan semakin kasar hingga bibir jungkook berdarah, jungkook merasakan anyir dan seperti karat dalam ciuman mereka sedangkan Seokjin dibuat tergila-gila dengan darah jungkook. Menurut Seokjin darah jungkook itu manis, segar dan juga beraroma khas. Sebagai vampir origin yang hidup selama beratus tahun dan sudah mencoba hampir semua jenis darah, darah jungkook lah yang paling membuat Seokjin berkesan. Mata merah itu menyala begitu pekat menandakan jiwa vampirnya menyukai darah jungkook.

Jika jungkook tidak meringis dalam ciuman panas mereka, Seokjin akan terus melukai bibir jungkook, namun setelah mendengar ringisan jungkook, Seokjin melepas ciuman mereka dan melihat bibir jungkook yang terluka. Ia tidak meminta maaf atas perilakunya, justru Seokjin berpindah untuk menjilat leher jungkook dan memberikan tanda tanda kemerahan disana. 

Jungkook mulai terbuai juga tersiksa, keadaan tangannya yang terkurung membuat jungkook frustasi, ia ingin sekali meremas rambut Seokjin sebagai pelampiasan. Mulutnya yang tak ingin tertutup terus mendesah, tubuhnya mulai panas hingga bergerak meliuk-liuk dibawah Seokjin.