Seokjin mengirimkan surat atas nama dirinya sendiri ke seluruh sekutu yang sempat bekerja sama dengan Moonhaven. Tidak ada stempel resmi, sehingga hal ini membuat para sekutu itu mengabaikan surat Seokjin. Bagaimana pun juga, Seokjin juga tidak bisa menawarkan hal yang menggiurkan untuk para vampir yang ia ajak untuk membantunya melawan demon.
Di titik ini, Seokjin sangat merasakan bahwa apa yang ia bangun selama ini hanya sia-sia. Ia tak mendapatkan apapun, ketaatannya pada ayahnya tak membuahkan hasil. Seokjin akan mengingat Ketidaksetiaan para sekutunya. Untungnya ia memiliki 5 vampir yang selama ini menjadi teman hidupnya, dan juga seorang dhampire yang begitu tulus ingin selalu berada di sisinya. Hanya untuk mereka Seokjin akan berjuang.
Tanggal pertempuran sudah di tentukan, hanya tinggal beberapa hari lagi. Jungkook sering melihat Seokjin tak tidur dan menghabiskan waktunya di ruang kerja atau berpergian entah kemana tapi yang jungkook tau Seokjin pasti sedang mencari cara untuk memperkuat pertahanannya. Bahkan 5 vampir yang biasanya berada di castle nya kini tak kelihatan, mereka semua sibuk dengan tugasnya masing-masing. Hanya jungkook yang merasa tidak berguna karna tidak bisa membantu apapun.
Perkembangan saat ini, witches hampir selesai untuk membuat benteng besar dengan sihirnya sehingga tidak sembarangan vampir bisa memasuki wilayah moonhaven dan terkhususnya haven castle. Atravez semakin lihai menggunakan kemampuan mereka. Namjoon semakin giat untuk mengumpulkan pasukan yang bersedia ikut dengannya tanpa perintah dari sang pemimpin, tak banyak yang ingin "berkhianat" Karna mereka tau bahwa akibatnya akan sangat buruk jika menentang Byung Hun.
***
Malam itu, Seokjin pulang. Raut wajahnya sangat tegang dan serius, tatapannya begitu menunjukkan kekesalan dan kekhawatiran secara bersamaan. Ia duduk di tempat duduk kebanggaannya yang berada di aula besar. Jungkook yang seharian mengkhawatirkan suaminya pun menyusul Seokjin, dengan perutnya yang besar ia berjalan perlahan lalu duduk di pangkuan Seokjin, memeluk suaminya tanpa mengatakan apapun.
Kedua tangan Seokjin melingkar di pinggang jungkook, kepalanya terangkat untuk melihat wajah cantik jungkook yang sangat ia rindukan. Rasanya mereka sudah terlalu lama tidak berbincang tentang hal ringan dan menyenangkan, Seokjin terlalu sibuk dan kepalanya penuh untuk menyusun strategi. Juga... Seokjin memikirkan kemarahan Gong Yoo.
Beberapa hari ini, hal yang paling memberatkan Seokjin adalah bahwa Gong Yoo berniat untuk mengambil jungkook. Seokjin memikirkan hal ini matang-matang dan pada akhirnya ia mencapai titik solusinya.
"Jungkook..." Suaranya sedikit bergetar dan terdengar ragu. Jungkook mengecup kening Seokjin lalu membalas tatapan mata Seokjin, "ada apa?" Sebuah helaan nafas terhembus dari Seokjin yang belum yakin apakah keputusannya ini tepat atau tidak.
"Aku tidak tau apakah ini yang terbaik untuk kita atau tidak. Tapi aku pikir, ada baiknya kau kembali ke Starfell–"
"Jin!"
"Dengarkan aku dulu" Seokjin meredakan emosi jungkook yang tiba-tiba memuncak dengan mengusap lengannya lalu menarik tangan jungkook untuk ia kecup lembut. "Aku yakin kau akan aman bersama ayahmu. Aku akan mengirim mu secara sembunyi sembunyi kesana tanpa ada yang tau. Setelah semua kekacauan ini berakhir, aku akan menjemputmu lagi"
"Tidak! Aku tidak mau. Bukankah irene dan seulgi sudah membuat benteng disini? Disini lebih aman daripada bersama ayah dan yang paling penting aku tidak mau meninggalkan mu"
"Benteng yang witches bangun hanya sementara, tak selama nya sihir akan kokoh. kau tau... Jimin mengatakan Demon bekerja sama dengan manusia serigala, kau pasti tau vampir dan manusia serigala seharusnya tidak berada di dalam pertempuran yang sama. Akan ada kemungkinan aku kalah dan tidak bisa menjagamu"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes | Jinkook ☑️
VampireMemiliki mata kuning adalah kutukan bagi seorang vampir. Dan salah satu vampir yang bermata kuning adalah Jeon Jungkook dari Kota Starfell.