14.

1K 154 27
                                    




Di perjalanan menuju hutan terlarang dimana jimin dan hoseok sering berpergian bersama selama jam malam berlangsung, jimin memperhatikan hoseok yang tampak kebingungan. Mereka kehilangan seekor rusa karena fokus hoseok yang hilang. 

Jimin akhirnya menyeret hoseok ke sebuah batu besar untuk mereka duduk disana. “Ada apa dengan mu? Sejak tadi ku perhatikan kau banyak diamnya”

“Aku masih memikirkan jungkook. Selama ini aku selalu berhasil untuk membaca pikiran jungkook, dia selalu ingin di manja oleh Seokjin, selalu ingin mendapatkan perhatian Seokjin, dan aku bisa baca dengan jelas saat ia sangat membenci Seokjin. Aku hanya diam saat mengetahui itu semua, tapi kali ini aku sama sekali tidak bisa membaca apapun. Jungkook seperti kertas hitam yang kosong”

Jimin mengerti kekhawatiran hoseok, namun ia masih mencoba untuk berpikiran positif. “Mungkin ini semua akibat ulah wizard sialan itu. Dia pasti menutup kemampuan kita. Kau tenanglah, setelah kita bertemu witches kenalan taehyung, semua akan baik baik saja”

Hoseok mengangguk dan mereka kembali melanjutkan perburuan malam itu. 

Sementara di kamar utama haven castle, Seokjin menemukan jungkook yang tidak tidur di ranjang mereka. Ia naik dan menarik jungkook untuk ia peluk, memberikan kecupan ringan di pipinya hingga tatapan kosong jungkook kini terlihat seperti normal kembali. 

“Ada apa? Apa kau akan menceritakan sesuatu padaku?” Seokjin menarik pakaian jungkook dan meletakkan tangannya di atas perut jungkook yang masih rata. Merasakan naik turunnya perut jungkook saat pasangannya itu bernafas sangat lembut. 

Jungkook entah kenapa menyukai sifat vampir di sampingnya, ia mulai tersenyum seakan lupa dengan teriakan kencangnya tadi. “Aku baik baik saja, aku melihat dua ekor kelinci bertengkar di kebun dan aku merasa takut karena hal itu”

“Kelinci? Aku baru tau ada kelinci di sini” Seokjin mengernyit dan mempertanyakan pernyataan jungkook, hingga vampir bermata kuning itu tampak sedikit terkejut namun berusaha menutupi keterkejutannya. “Apa aku salah lihat?” Kata jungkook yang kemudian memilih untuk memeluk Seokjin dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang itu “lupakan saja, entah kelinci atau kucing aku tidak begitu jelas melihatnya. Yang penting sekarang adalah aku bersamamu”

Seokjin pun akhirnya menghiraukan hal itu. Karena jungkook benar, yang terpenting adalah mereka bersama sekarang. Seokjin mengusap punggung jungkook sambil berniat untuk menceritakan apa yang terjadi di Moonhaven castle. 

“Aku berhasil mengatakan pada ayah tadi” 

“Mengatakan apa?”

Seokjin kembali mengernyit bingung, kenapa jungkook melupakannya padahal mereka sudah membahas hal ini tadi pagi. Tapi sekali lagi Seokjin hiraukan karena ia berpikir jungkook sangat lelah hari ini. “Mengatakan bahwa aku tidak akan menerima Starfell-”

“Kamu tidak menginginkan Starfell?!” Jungkook tanpa sadar berteriak dalam pertanyaannya. Menatap tak percaya pada Seokjin. 

“Kenapa kau terkejut? Kita sudah membahas hal ini sebelumnya”

Setelah mendengar itu entah kenapa jungkook tampak mematung dan kembali bersandar di dada seokjin untuk menutupi wajahnya yang kebingungan. “B-benar, kamu benar sayang. Kita sudah membahasnya, aku hanya sedikit lupa” 

Lupa? Seokjin bahkan tak akan berpikir bahwa jungkook akan mengatakan lupa pada hal penting di hidup mereka berdua. Tapi lagi dan lagi, Seokjin menganggap jungkook sudah terlalu lelah hari ini. “Kau butuh istirahat sekarang. Tidurlah, bayi vampir kita juga butuh istirahat. Akan ku ceritakan nanti saja”

My Eyes | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang