*sekali lagi aku ingat kan, semua yang ada di cerita ini berdasarkan khayalan penulis, mungkin akan ada perbedaan dengan cerita vampir lainnya atau berbeda dengan legenda vampir yang selama ini beredar.
***
Setelah apa yang terjadi pada jungkook beberapa waktu lalu, Seokjin secara individu mengumumkan bahwa pemberantasan terhadap clan Dhampire tidak dibenarkan dan barang siapa yang masih melakukan akan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Pernyataan Seokjin ini sudah pasti mendapatkan pro dan kontra, apalagi oleh ayahnya. Namun Seokjin tidak peduli, justru ia kembali mengancam ayahnya bahwa ia akan pergi meninggalkan moonhaven jika pria tua itu masih tidak sejalan dengannya. Akhirnya byung hun hanya bisa mengunci mulutnya, tanpa Seokjin dia juga tidak bisa berbuat banyak karna hampir seluruh urusan moonhaven dan beberapa daerah yang ia kuasai dikendalikan oleh Seokjin.
***
Seokjin menepati janjinya untuk membawa jungkook ke starfell demi melihat bayi kupu-kupunya. Momen haru pun terjadi saat jungkook bertemu dengan ayahnya, ada banyak sekali yang ingin jungkook adukan pada Gong Yoo. Jungkook ingin mengatakan bahwa hidup ini terlalu jahat padanya, bahkan ada begitu banyak cobaan untuk menjadi pasangan Seokjin. Tapi tak satupun yang bisa jungkook katakan pada ayahnya, ia hanya bisa menangis, "aku merindukan mu ayah"
Gong yoo pun tak mampu membendung air matanya, ketika Seokjin mengatakan padanya bahwa jungkook di culik oleh demon, ia merasa begitu hancur, dunianya hilang. "Syukurlah kau baik-baik saja, nak" Ia kecup kening jungkook dan memeluk jungkook sama eratnya.
Setelah momen haru itu selesai, jungkook segera berlari kecil ke taman pribadinya, ia mencari dimana kepompong yang Seokjin katakan. "Di pohon besar itu" Kata Seokjin dari belakang dan jungkook segera menghampiri pohon yang paling besar disana. Tapi jungkook masih kesulitan untuk menemukannya, Seokjin pun segera menyusul jungkook dan menunjuk arah kepompong itu.
"Dia indah sekali" Gumam jungkook yang terharu, melihat bagaimana kepompong itu sudah mulai terbuka sedikit demi sedikit. Seokjin bahkan tidak tau dimana letak keindahannya karna kepompong itu terlihat seperti daun yang melingkar.
Tapi meskipun Seokjin tidak tau dimana letak keindahan kepompong itu, Seokjin tau bahwa keindahan lain terletak di wajah pasangannya. Kedua mata kuning itu berbinar, matanya tersirat untuk menunggu kepompongnya terbuka, bibir tipisnya selalu tersenyum dengan pipi yang merona, nafasnya terengah-engah tak sabaran. Begitu indah sampai Seokjin tak mampu menahan diri untuk memeluknya dari belakang tanpa mengganggu fokusnya jungkook pada si kepompong.
"Sayang, lihat!" Jungkook berteriak begitu kencang, menunjuk ke arah kepompong yang mulai menunjukkan sayap dari bayi kupu-kupu. Hal sederhana seperti ini mampu membuat jungkook bahagia. "Uwahh!!" Jungkook kembali berteriak saat bayi kupu-kupu itu keluar dari kepompong seutuhnya dan mengepakkan sayapnya begitu indah, warna nya putih dengan corak keemasan. Terlalu indah sampai jungkook tak kuasa menahan air matanya. Ia begitu lugu untuk dunia yang begitu kejam.
Kupu-kupu itu kemudian terbang, berkumpul bersama kawanannya di udara, menikmati momen pertamanya sebagai kupu-kupu. Jungkook berbalik dan memeluk Seokjin, "Kamu lihat kan? Kupu-kupu nya sangat indah" Seokjin menggangguk saja meskipun ia tidak begitu mengerti soal kupu-kupu, tapi jika kupu-kupu membuat jungkook tersenyum lebar seperti ini, maka ia akan terus berpura-pura menyukai kupu-kupu itu juga. "Sangat indah, siapa namanya?" Seokjin mengecup bibir jungkook sekilas. "Hm... Goldi?" Jungkook kembali tersenyum.
Kita sama sama tau, semakin Seokjin mengenal jungkook semakin ia terbawa arus oleh perasaan manusia yang seumur hidupnya selalu ia benci. Siapa sangka, sekarang ia begitu menyukai kata cinta jika itu di tujukan untuk jungkook.
***
Bulan terus berganti, kehamilan jungkook semakin membesar. Bayinya begitu aktif dan sering kali membuat jungkook merasakan sakit yang begitu berlebihan. Kata tabib itu wajar karna jungkook sedang mengandung bayi vampir, bahkan jika manusia mengandung bayi vampir pun akan merasakan sakit yang lebih dahsyat lagi. Bayi vampir yang semakin tumbuh di perut mulai mengerti untuk kebutuhannya, ia akan dengan sendirinya menghisap darah sang ibu.
Untuk itu tabib menyarankan jungkook untuk mengonsumsi darah sebagai selingan dikala mengonsumsi makanan manusianya. Mendengar hal itu jungkook menangis di pangkuan Seokjin, ia tidak menyukai darah tapi di sisi lain bayi mereka sangat membutuhkan darah atau jungkook bisa mati jika bayi mereka menghisap darah jungkook terus menerus.
"Perutku sakit sekali" Ia masih menangis di pangkuan Seokjin dari malam hingga ke pagi, bahkan usapan lembut Seokjin di perutnya tidak berpengaruh. "Minumlah dulu supaya bayi kita kenyang" Origin ini yang biasanya tidak sabaran kini harus belajar sabar untuk membujuk jungkook. Jungkook menepis segelas darah itu pelan dan mengusakkan wajahnya di leher Seokjin, "tidak mau" Rengeknya.
"Kau akan terus merasakan sakitnya jika tidak minum. Hanya segelas saja setiap hari, itu hanya sedikit"
"Aku tidak bisa, tidak mau"
"Jungkook dengar, kau vampir, minum darah bukanlah hal besar. Ku mohon minumlah agar aku bisa tenang"
Jungkook masih saja menggelengkan kepalanya dan menolak. Kalau dibiarkan terus menerus justru jungkook semakin sakit. Seokjin akhirnya harus memaksa, ia masukkan darah itu kedalam mulutnya lalu mencium jungkook paksa untuk memindahkan darahnya ke dalam mulut jungkook, memastikan bahwa darah itu benar benar jungkook minum. Seokjin terus melumat bibir jungkook agar pikirannya teralihkan meskipun jungkook menolak dan memukuli Seokjin.
Tindakan itu Seokjin lakukan berulang-ulang sampai gelas itu kosong, tiap kali jungkook merasa akan muntah, Seokjin akan langsung mencium bibir jungkook lagi. Dan jika sudah dirasa aman, jungkook melepas ciuman mereka, ia menangis kencang dengan bibir dan hidung yang memerah.
"Sudah tidak apa-apa, sudah selesai" Ia usap pipi jungkook yang basah dan merapikan rambut jungkook. Dhampire itu kembali menyandar di dada Seokjin dengan sisa sisa isak tangisnya.
Tbc.
Maaf update sedikit aja😅
.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes | Jinkook ☑️
VampireMemiliki mata kuning adalah kutukan bagi seorang vampir. Dan salah satu vampir yang bermata kuning adalah Jeon Jungkook dari Kota Starfell.