2 tahun kemudian...
Waktu berlalu tanpa terasa, mengancam ketegangan bagi anggota keluarga yang tinggal di haven castle, bagaimana mereka tidak merasakan ketegangan jika Jungkook saat ini sedang berjuang untuk melahirkan anak keduanya.
Zaros tak pernah melihat ayahnya sepucat malam ini, pria yang biasanya berdiri tegak kini duduk dengan bahu yang turun, membuat Zaros yang baru berusia 7 tahun mengerti bahwa apa yang sedang di alami Jungkook adalah sebuah hal yang besar dan menakutkan untuk ayahnya.
Mereka menunggu selama berjam-jam sejak Jungkook mengeluh sakit yang luar biasa pada perutnya, tabib segera datang dengan segala peralatannya. Dan sejak saat itu, Seokjin tidak tau bagaimana keadaan kekasih hatinya di dalam sana.
Dengan tangan yang sedikit kasar akibat seringnya ia berlatih menggunakan pedang dan alat lainnya, zaros menggenggam tangan Seokjin. "Appa pasti baik baik saja, kan ayah?" Matanya berkaca-kaca, menunjukkan sifat manusianya yang lemah.
Seokjin menarik nafas dalam, menganggukan kepalanya meski ia tak seyakin itu karna semua bisa saja terjadi, "Jungkook pasti baik baik saja, dan adikmu juga"
Dan berkat harapan serta penantian panjang mereka, suara tangis yang begitu kencang terdengar hingga melegakan hati mereka. Seorang bayi vampir telah lahir.
Tak lama sejak mereka mendengar tangisan anggota keluarga baru, tabib keluar dan mengatakan "tuan putri telah lahir dengan sempurna" Senyuman itu seperti memiliki virus yang membuat Seokjin dan Zaros ikut tersenyum bahagia.
"Kalian boleh masuk"
Seokjin lantas segera masuk dan menghampiri jungkook diikuti Zaros di belakangnya. Kondisi jungkook terlihat lemah, namun masih bisa melihat suami dan anaknya yang hampir menangis di dekatnya.
"Putri kecil kita..." Suaranya seperti berbisik, jungkook masih terlalu lemah untuk berbicara namun Seokjin mengerti semuanya. Seokjin kecup kening jungkook berkali-kali, "dia pasti sangat cantik sepertimu"
*****
Di sebuah pertemuan besar dengan seluruh vampir yang tinggal di kota moonhaven, di balkon castle, Seokjin berdiri tegap dengan balutan jubah hitam emas, yang melambangkan kebangsawanannya yang tak tertandingi. Wajahnya yang tampan tampak bersinar dibawah cahaya bulan purnama sambil menggendong putrinya.
"Hari ini!" Suaranya terdengar sangat lantang sampai ke penjuru halaman castle. "Hari ini ku perkenalkan kepada kalian semua, pewaris darah vampir bangsawan, anakku, sang putri!"
Suasana yang tadinya hening berganti penuh gumaman rendah penuh haru dan suka cita.
Seokjin sedikit mengangkat putrinya agar semua vampir bisa melihat betapa menawannya putri kecil mereka. "Kim Yeorin. Dia adalah simbol harapan, kekuatan, dan keabadian darah Origin dan Dhampire”
Gemuruh sorak-sorai pecah di seluruh halaman castle. Nama Yeorin dipanggil berulang kali, menggema di antara tembok-tembok castle.
Di sisi lain, jungkook menitihkan air mata bahagianya, melihat semua vampir bersuka cita atas kelahiran putrinya.
"Kau tak perlu khawatir lagi kookie, aku akan menjaga Yeorin seperti tanah kelahiranku sendiri" Zaros berhasil menghangatkan hati jungkook lagi, jungkook bersyukur ia melahirkan putra yang sangat bertanggung jawab meski di usianya yang masih sangat belia.
****
Semenjak kehadiran Yeorin, Zaros tumbuh menjadi vampir yang sedikit berbeda. Jungkook merasakan saat ini putranya sangat mirip dengan Seokjin yang tegas, dingin dan sedikit bicara namun jauh di hatinya penuh perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes | Jinkook ☑️
VampireMemiliki mata kuning adalah kutukan bagi seorang vampir. Dan salah satu vampir yang bermata kuning adalah Jeon Jungkook dari Kota Starfell.