38.

886 144 22
                                    





5 tahun kemudian...

"Tuan Jungkook!!" Natasha masuk ke kamar Jungkook tergesa-gesa hingga Jungkook harus bertanya ada apa dan meninggalkan kegiatan merajutnya.

"Tuan Seokjin dan Tuan Zaros sudah pulang... Tapi Tuan Seokjin sepertinya menghukum Tuan Zaros di luar"

"Di hukum?!" Dahinya mengkerut bingung dan juga kesal, suaminya itu selalu saja menghukum putra mereka. Dan alasan dari hukuman itu biasanya Zaros tidak mencapai target dari sesi latihannya bersama ayahnya.

Jungkook segera bergegas menemui anak dan suaminya di halaman castle, menemukan putranya yang berlari sangat cepat seperti kilat di halaman yang begitu luas tanpa henti sementara Seokjin berdiri di teras castle.

"Sayang, ada apa ini?!" Jungkook sangat cemas melihat putranya yang kelelahan, mereka bahkan sudah seharian berlatih di hutan dan malam ini Seokjin menghukum Zaros lagi. "Hentikan, jin! Putra mu bisa pingsan!"

Seokjin hanya diam dan terus menatap tajam ke arah Zaros. Memperlihatkan betapa tegasnya ia sebagai ayah yang sekaligus menjadi pelatih untuk meningkatkan kemampuan Zaros.

Sikap Seokjin yang tegas seperti ini sudah ada sejak Zaros berusia 3 tahun, anak itu tumbuh dengan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tuanya. Namun, karna sedikit kelalaian dari Seokjin membuat Zaros memiliki sikap yang dominan kasar pada siapapun.

Suatu ketika, Zaros menggigit pelayannya tanpa sebab. Katanya ia hanya senang karna mendapatkan gigi taring. Pelayan itu sekarat dan Seokjin menghukum Zaros untuk pertama kalinya hari itu.

Dari saat itulah Seokjin mengubah cara parenting nya. Ia hanya akan memanjakan Zaros saat berada di tempat tidur sebelum mengakhiri hari dan keesokan paginya Seokjin akan datang menemui Zaros dengan wajah seriusnya sambil membawa peralatan bertarung dan memulai latihan mereka.

Awalnya Zaros sangat sulit di kendalikan, sifat penyerang dari diri vampir nya begitu menggebu-gebu sehingga ia selalu merasa bangga jika mengacaukan sesuatu. Kemudian sifat manusianya akan hadir terlambat atau setelah ia melihat Jungkook.

Zaros sangat menyayangi Jungkook, bahkan ia rela melakukan apapun untuk Jungkook di usianya yang masih sangat muda. Itu semua tak jauh dari ajaran Seokjin yang selalu mengingatkan Zaros bahwa mereka berdua bisa mati jika Jungkook bersedih. Juga, wajah meneduhkan Jungkook selalu berhasil membuat Zaros sadar bahwa ia memiliki akal yang bijaksana seperti manusia.

Sementara dengan Seokjin, Zaros lebih merasa takut dan tak ingin mengecewakan ayahnya jika ia gagal selama latihan. Dan mendapatkan pelukan sebelum tidur adalah hal yang paling Zaros tunggu dari ayahnya itu setiap malam.

"Putra ku itu tak berhasil mendapatkan Rusa pertamanya hari ini"

"Kamu terlalu keras pada Zaros!" Jungkook mendecih lalu berlari untuk menghentikan Zaros, "Zaros berhenti!" Anak itu memperlambat kecepatannya, ia mendengar perintah Jungkook namun perintah itu tak ada apa-apa nya jika Seokjin masih ada disana.

Zaros menoleh ke arah Seokjin dimana ayahnya itu masih bergeming, jadi Zaros melanjutkan kembali langkahnya. "Appa masuklah! Aku baik-baik saja. Siapkan makan malam paling lezat untuk ku!" Ia masih sempat tersenyum agar Jungkook tak perlu khawatir.

Sebagai seseorang yang melahirkan dan membesarkan Zaros, Jungkook sangat kenal anaknya yang keras kepala dan takut pada Ayahnya, jadi jika Seokjin masih diam saja itu artinya hukuman itu tak akan berakhir.

Jungkook kembali berhadapan dengan Seokjin, "kalau kamu masih menyayangi ku, hentikan sekarang juga!" Ancam nya yang tentu membuat Seokjin tak mampu untuk melawan, Vampir itu menghela nafas dengan berat, meredupkan matanya yang merah.

My Eyes | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang