بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِSebelum mulai sholawat dulu Yup
Sebagaimana pada sabda Nabi Muhammad SAW:
"Orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah
orang yang paling banyak bershalawat kepadaku."
(HR. Tirmidzi)
_______
"Sholat istikharah itu adalah cara kita meminta petunjuk dari
Allah dalam membuat keputusan. Allah pasti akan menunjukkan
jalan yang terbaik untukmu jika kamu sungguh-sungguh meminta petunjuknya."
— hj Siti Maryam MuthmainnahSetelah tiba di rumah, suasana terasa sangat sepi, seperti rumah kosong yang kehilangan semua jiwa. Yasinta berdiri di depan pagar, matanya menelusuri setiap sudut yang tampak hampa. Ziyad masih berada di masjid, sedangkan Maryam sudah lebih dulu kembali ke butik.
Sejak tadi, Yasinta memperhatikan bahwa keadaan di rumahnya sangat berbeda dari sebelumnya. Dulu, rumah ini dipenuhi dengan keriuhan—canda tawa yang tak henti, suara anak-anak berlarian, dan cekikikan yang menggema di seluruh penjuru.
Ia teringat saat-saat indah ketika ia sering menangis karena ulah dua orang kakak laki-lakinya yang suka mengusilinya. Ketika mereka berusaha meraih perhatian dengan cara-cara konyol, meskipun Yasinta seringkali merasa terganggu, di dalam hati ia tahu itu semua adalah bentuk kasih sayang.
Dan hukuman dari sang ayah yang konyol, seperti berdiri sambil mengangkat satu kaki dan memegang kuping selama sembilan menit, menjadi kenangan lucu yang kini hanya bisa ia ingat dengan senyuman. Setiap kali hujan turun, ayahnya akan bercerita tentang sejarah Islam, menciptakan suasana hangat yang membuat Yasinta merasa aman. Keluarganya berkumpul, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan membayangkan perjuangan yang diceritakan.
Kini, semua itu terasa seperti mimpi yang jauh. Suasana sepi ini menyentuh hatinya. Yasinta merindukan semua itu, tapi ia enggan mengungkapkannya. Tanpa terasa, pipinya kini basah oleh air mata, mengalir seperti hujan yang ia kenang. Rindu itu seakan menumpuk dalam dirinya, membuatnya semakin terasing di dalam rumah yang dulunya penuh dengan suara.
Mungkin inilah alasan kenapa Yasinta lebih sering merenung dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang bisa dibilang jauh dari agama. Dalam pencariannya untuk merasa hidup, ia terjebak dalam dunia yang tidak ia kenali. Bergaul dengan mereka seakan memberi pelarian dari rasa sepi dan kesedihan yang menggerogoti hatinya.
Yasinta menghapus air mata yang membasahi pipinya, berusaha menata pikirannya. Ia tahu bahwa ia harus menghadapi kenyataan, meskipun terasa berat. Di dalam hati, ia berdoa agar suatu saat, rumah ini bisa kembali penuh dengan tawa dan cinta seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEWINDU | ON GOING
Jugendliteratur[BUDAYA KAN FOLLOW SEBELUM DIBACA] Mengikhlaskan semua yang Allah takdirkan, itu memang tidak mudah. Seperti kisah "SEWINDU" kisah ini menceritakan Seorang gadis yang bernama Yasinta Nasya Aulia atau sering disebut 'tata' telah menghadapi delapan ta...