Sebelum baca cerita ini, aku mau nanya... Bagian yang kalian sukai itu yang kayak gimana sih. Misalnya Haikal jail ke Rizan, Carel manja ke Jihan, dll.
Nah, yang kalian sukai itu yang kayak gimanaaa? Soalnya biar aku tau selera kalian (╥﹏╥)
Tolong dijawab ya para pembaca tersayang ku.
ԅ✧GENG DREAM✧ԅ
Pagi ini Jihan dan Carel duduk di perpustakaan sambil membaca buku, meskipun yang membaca buku hanya Jihan karena Carel asik menyusun puzzle yang disediakan oleh petugas perpustakaan.
Masih ada 20 menit lagi untuk bel masuk berbunyi, tadi mereka berdua datang kepagian sehingga memutuskan untuk bersantai terlebih dahulu di perpustakaan sebelum jam pelajaran dimulai.
"Jihan, Jihan!" Panggil Carel.
"Hm?" Dehem Jihan tanpa mengalihkan perhatian ke Carel.
"Ayo ke kantin, gue laper."
"Makanya jangan minta berangkat pagi-pagi."
"Ya maaf."
Jihan menutup bukunya dan menaruhnya di meja lalu menatap Carel, ia bertanya, "Lagian lo kenapa sih mendadak minta berangkat sekolah pagi banget?"
"Pengen aja." Jawab Carel dengan acuh.
"Aneh lo."
Jam setengah 6 tadi saat Jihan baru selesai mandi dan belum memakai baju tiba-tiba Carel masuk ke kamarnya, untungnya saat itu dia memakai handuk untuk menutupi sebagian tubuhnya.
Carel datang dengan seragam sekolah yang sudah melekat rapih di tubuhnya, dia menarik-narik tangan Jihan dan merengek untuk cepat pakai baju karena ingin berangkat ke sekolah sebelum jam 6 pagi.
Awalnya Jihan menolak karena menurutnya untuk apa berangkat sekolah pagi-pagi tetapi Carel terus merengek bahkan hampir menangis sehingga mau tidak mau dia menuruti permintaan sahabatnya itu.
Alhasil mereka berdua melewatkan sarapan dan saat itu Jemian tidak sempat menyiapkan bekal untuk mereka membuat mereka berdua terpaksa berangkat sekolah dengan perut kosong.
Walaupun nanti saat jam istirahat Jemian akan datang ke sekolah untuk mengantarkan bekal.
"Aaaaa ayo beli makan!" Sekali lagi Carel merengek membuat Jihan menghela nafas.
"Yaudah ayo."
Carel tersenyum senang, dia segera berdiri dan berjalan duluan diikuti Jihan dari belakang.
Sesampainya di kantin, Carel membeli nasi uduk sementara Jihan membeli lontong opor.
Setelah itu mereka berdua duduk di kursi kosong yang tersedia, keadaan kantin agak sepi hanya ada beberapa murid yang mungkin sedang sarapan juga.
"Jie, minta kuahnya dikit."
Tanpa menjawab, Jihan menyuruh Carel untuk mengambil sendiri dengan gesture anggukan kepala.
"Kok gak pedes?" Tanya Carel setelah mencicipi kuah lontong opor milik Jihan.
"Belum ditambahin sambel." Jawab Jihan.
"Ohh."
"Habis makan langsung ke kelas."
"Oke."
Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, Haikal duduk berhadap-hadapan dengan seorang perempuan cantik.
Suasana cafe yang nyaman menyelimuti mereka berdua.
"Jadi?" Tanya Haikal memulai percakapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven In Villa
Teen FictionTujuh laki-laki tampan dengan persahabatan erat yang tinggal satu atap di sebuah villa. • • • • • Author pakai cast NCT Dream. Author tidak bermaksud menyinggung atau menjelek-jelekkan member, author hanya meminjam nama, visualisasi dan sedikit kara...