17

27 4 1
                                    

Malam semakin pekat ketika kelompok itu berjalan perlahan keluar dari reruntuhan kota tua. Kegelapan di sekitarnya terasa semakin mencekam, seperti bayangan-bayangan yang diam-diam mengikuti setiap langkah mereka. Jungkook, yang masih memegang tubuh lemah Dahyun, tampak semakin tegang, namun di balik wajah kerasnya ada kekhawatiran yang mendalam.

Setelah beberapa saat dalam keheningan, Nayeon tiba-tiba berhenti dan menatap Dahyun dengan tatapan tajam, seakan ada sesuatu yang baru saja mengusiknya. "Kalian sadar, bukan?" tanyanya perlahan, suaranya menggema di tengah angin malam yang berhembus lembut. "Kekuatan seperti ini... seingatku, kekuatan cahaya dan kecepatan seperti yang ditunjukkan Dahyun hanya ada dalam legenda."

Jeongyeon, yang berjalan di sampingnya, mengangguk. "Ya, aku juga berpikir begitu. Kekuatan seperti itu seharusnya sudah hilang. Kekuatan seperti yang dimiliki Dahyun... ini bukan hal yang biasa."

"Kau benar," ujar Jin yang kini memimpin langkah, menatap ke depan dengan serius. "Setelah apa yang dikatakan pertapa tadi, aku mulai mengerti. Kekuatan Dahyun bukan sekadar kebetulan. Dia mungkin saja keturunan murni dari Jannabi."

Semuanya terdiam sejenak, berusaha mencerna kata-kata Jin. Nama Jannabi tidak asing bagi mereka, sebuah legenda yang sudah lama dikenal. Jannabi adalah rubah yang mewariskan kekuatan besar, rubah terakhir dari garis keturunan suci yang dianggap telah musnah setelah diburu dan dibunuh oleh Raja Tua yang kejam. Kekuatan Jannabi dikenal memiliki kekuatan cahaya dan kecepatan luar biasa—dan kini, mereka melihatnya di dalam diri Dahyun.

"Jadi... maksudmu," gumam Tzuyu dengan nada ragu, "Dahyun adalah keturunan Jannabi?"

Namjoon, yang dari tadi terdiam, akhirnya angkat bicara. "Jika yang dikatakan pertapa itu benar, maka Dahyun bukan hanya keturunan biasa. Dia mungkin saja adalah keturunan murni terakhir dari garis Jannabi."

Mereka semua terdiam, merasakan beban yang semakin berat di bahu mereka. Fakta bahwa Dahyun mungkin adalah keturunan terakhir Jannabi membuka kemungkinan baru yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Jika Dahyun memang memiliki darah Jannabi, maka kekuatannya adalah kunci penting dalam misi mereka—misi yang selama ini mereka yakini hanya untuk menemukan sembilan permata dan menyelamatkan Dahyun. Tetapi kini, tujuannya lebih besar dari itu.

Jimin mengerutkan kening, pikirannya berlari cepat. "Jadi, apakah ini berarti kita tidak hanya harus menyelamatkan Dahyun, tapi juga membalas dendam untuk garis keturunan Jannabi yang dimusnahkan oleh Raja Tua?"

"Benar," jawab Jin dengan tegas. "Misi kita bukan sekadar mengumpulkan permata untuk memulihkan keseimbangan Dahyun. Kita sebenarnya sedang mengumpulkan kekuatan Jannabi yang tersembunyi dalam sembilan permata itu. Ketika kita berhasil mengumpulkannya, kita akan memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan Raja yang membunuh Jannabi."

Taehyung, yang biasanya tenang, kali ini menunjukkan sedikit ketegangan di wajahnya. "Dan jika kita gagal? Jika kita tidak bisa mengumpulkan semua permata?"

Jungkook yang masih memeluk Dahyun di punggungnya, mengerutkan bibirnya. "Kalau kita gagal, Dahyun akan kehilangan lebih dari sekadar hidupnya. Dia akan kehilangan warisannya. Warisan dari Jannabi yang terakhir. Dan kita akan kehilangan satu-satunya kesempatan untuk membalas dendam."

Semua orang menatap Jungkook, merasakan semangat yang membara dalam suaranya. Bagi mereka, Dahyun bukan hanya teman—dia adalah harapan terakhir dari sesuatu yang jauh lebih besar.

J-Hope menatap ke arah bulan yang hampir tertutup oleh awan gelap. "Jadi sekarang misi kita jelas," katanya perlahan. "Kita tidak hanya menyelamatkan Dahyun, tapi juga menuntaskan misi Jannabi. Raja itu mungkin mengira dia sudah membasmi mereka semua, tapi Dahyun adalah bukti bahwa dia salah."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nine Tailed and The Seven Knights Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang