1

28 4 0
                                    

"Hua'er....." sebuah suara lembut dan halus terdengar di tengah-tengah bandara internasional ZUA ZUA yang sibuk dan padat.
"Ya, Bu?" mata biru langit yang indah berkedip anggun ke arah sumber suara lembut itu.

"Ibu akan pergi selama 6 bulan, jadi...kalau kamu butuh uang..." Suara lembut itu milik seorang wanita anggun, tinggi, dan cantik. Wanita itu mengenakan gaun garis persik dari Chunnel, memegang tas kulit yang tampak mahal.

Dari penampilannya saja orang bisa tahu bahwa wanita itu adalah wanita kaya. Wajahnya cantik namun lembut dengan rambut hitamnya yang halus dan lembut bergoyang ketika dia mendekatinya, menciptakan suasana anggun dan hangat di sekelilingnya.

Wanita itu tersenyum bak bidadari dan meletakkan sebuah kartu kredit platinum unlimited berwarna hitam ke tangan seorang gadis cantik di depannya.

Gadis di hadapan wanita itu sama cantiknya dengan dirinya. Dengan mata bulatnya, kulit putihnya, dan tubuhnya yang tinggi, gadis ini adalah kecantikan yang tiada tara. Gadis itu mengenakan kemeja Gucchy putih polos dan celana pendek ketat, terlihat sangat kasual dibandingkan dengan wanita yang anggun itu.

Gadis itu memiliki rambut hitam sedang yang indah dengan sedikit warna merah muda di ujungnya. Dia berpakaian kasual tetapi dalam sekejap setiap orang di bandara akan tahu bahwa dia bukan gadis biasa.

Aura kaya yang terpancar dari tubuhnya, membuatnya bersinar bak bintang di tengah lautan manusia adalah sesuatu yang tidak bisa disembunyikan.

"Tunggu sebentar Bu~ aku sudah punya uang sendiri jadi sungguh... aku tidak membutuhkan ini" gadis itu meninggikan suaranya sedikit sambil cepat-cepat memegang kartu hitam milik wanita itu dengan tangannya yang seputih salju.

Wajahnya tampak enggan dan senyum canggung tersungging di wajah cantiknya.

"Aigoo baiklah kalau begitu. Tapi jangan lupa untuk menelepon ibu sekali sehari, jangan makan junk food atau makanan murah, jangan...jangan...bla bla bla" wanita itu menyebutkan banyak hal yang seharusnya tidak dilakukan gadis itu, Hua'er selama hampir 5 menit.

5 menit kemudian...

"Jadi..." Wanita itu hendak melanjutkan 'ceramahnya' ketika Hua'er alias Tan Hua menghentikannya tepat waktu.

"Bu! Aku tahu!! Aku bukan anak kecil lagi, oke?? Aku sudah berusia 22 tahun!" Tan Hua menghentakkan kakinya yang jenjang dan anggun ke lantai bandara yang berkilauan.

Tingkah laku gadis itu yang kekanak-kanakan sungguh tak sesuai dengan kecantikannya yang anggun sehingga cukup mengejutkan banyak orang di sekitarnya.

"Baiklah baiklah" Wanita itu mengacak-acak rambut gadis itu sambil memeluknya erat.

Suasananya nyaman dan hangat...tetapi itu tidak berlangsung lama sampai sebuah suara rendah namun ceria memecah suasana yang baik itu.

"Ehem! Ayah juga di sini lho?? Aishh biar aku peluk putriku juga!" Seorang pria tinggi berambut pirang dengan mata biru langit yang sama seperti Tan Hua, tiba-tiba muncul di samping pasangan ibu-anak itu dan dengan paksa merenggut Tan Hua dari pelukan ibunya.

GYUUTTTTT!!

Pria itu langsung memeluk Tan Hua seperti sedang memeluk boneka beruang.

"D-daaaddd!!! Lepaskan aku! Ini memalukan!!" Tan Hua memberontak di dalam pelukan ayahnya saat wajahnya memerah.

Mereka berada di tengah bandara yang penuh sesak!! Sungguh memalukan!!

"Aisshh putri kecilku ini pemalu!" Lelaki itu, ayah Tan Hua, perlahan melepaskan Tan Hua sambil mengacak-acak rambutnya seperti sedang membujuk anak kecil.

"Astaga, kalian berdua memperlakukanku seperti anak kecil! Aku sudah dewasa! Aku juga sudah punya uang!" Tan Hua pun berjingkrak kepada ayahnya, tetapi gerakan berjingkraknya itu memang menyerupai remaja nakal.

Tan Hua menolak untuk dipeluk lagi oleh ayah dan ibunya sehingga pada akhirnya...ayah dan ibunya hanya bisa menggelengkan kepala tak berdaya sambil merasa patah semangat.

Putri cantik mereka sekarang tidak ingin dipeluk di depan orang lain!

(;へ:)Sangat menyedihkan!

Mereka ingin memanjakan Tan Hua, selalu melindunginya....tetapi sekarang gadis kecil yang dulunya lucu itu telah tumbuh dalam sekejap mata...mereka memang sangat mencintai gadis ini karena dia adalah anak satu-satunya mereka.

Tan Hua tumbuh menjadi gadis yang kekanak-kanakan dan dimanja dengan kasih sayang yang melimpah dari kedua orang tuanya, namun kedua orang tuanya tetap sangat bangga padanya karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah memiliki merek sendiri, yang menghasilkan keuntungan sekitar satu juta dolar Amerika dalam setahun dan saat ia berusia 22 tahun ketenarannya sebagai perancang busana sudah melampaui ketenaran kedua orang tuanya.

Ayah dan ibu Tan Hua sama-sama terkenal seperti ayahnya, memiliki berbagai merek super populer seperti Guccy, Chunnel, Zarra, Victoryan Secrete, dan masih banyak lagi, sementara ibunya adalah seorang perancang busana ternama.

Satu desain yang dibuat oleh ibu Tan Hua terjual seharga 1 juta dolar AS! Perusahaan ayahnya menghasilkan miliaran, bukan. Triliunan dolar setahun.

Tan Hua menatap kedua orang tuanya yang tampak sedih dan diam-diam tersenyum. Dia marah karena mereka memperlakukannya seperti anak kecil padahal dia sudah dewasa, tetapi aishh...dia tetap tidak bisa membenci mereka.

"Oke oke jangan bersedih lagi. Cepat cepat! Pesawatmu akan segera tiba, kan?" Tan Hua mendesah. Dia memaksakan diri untuk memeluk kedua orang tuanya sebelum mereka berdua naik pesawat. Mereka akan berkeliling dunia selama 6 bulan.

30 menit kemudian....

CKIITT....

Office Boy CEO Adalah Seorang Gadis  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang