31

2 1 0
                                    

Tan Hua merasa tidak enak ketika mendengar bahwa ia akan menyusahkan pengemudi itu jika ia bersikeras untuk pulang sekarang sementara pengemudi itu sendiri hampir menginjak pedal rem secara tiba-tiba.
Pengemudi: APA YANG KAU KATAKAN, BOS? OMONG KOSONG!

Memang benar sang sopir akan pulang pukul 10 malam namun sebagai atasannya, Nan Shen justru bisa saja memerintahkan sang sopir untuk mengantar Tan Hua pulang meski memakan waktu lama dan Nan Shen memang sering menyuruh sang sopir bekerja lembur.

Lalu mengapa dia tidak melakukannya?

Sederhana saja. Karena Nan Shen baru saja berubah pikiran. Ia ingin melihat desain Tan Hua secepatnya, jadi ia pikir akan lebih baik jika Tan Hua menginap di rumahnya malam ini.

Ia pun merasa kasihan, kalau Tan Hua pulang sekarang, Tan Hua akan datang sangat terlambat dan ini mungkin akan mempengaruhi kehadiran Tan Hua besok.

Dia ingin Tan Hua datang bekerja seperti biasa untuk mengganggunya lagi! Jika Tan Hua tidak datang maka itu akan sangat membosankan baginya.

Ah, pasti seru kalau dia bisa menindas anak ini saat dia menginap di rumahnya. Memikirkannya saja sudah membuatnya bersemangat. Jadi...cara apa yang harus dia gunakan untuk menindas anak ini malam ini~ 😈

"Ka-kalau aku merepotkan paman sopir, aku akan menginap di rumahmu bos 😫" Tan Hua menyerah saat tahu dia akan merepotkan orang lain. Dia tidak ingin mempersulit paman yang baik hati ini.

Pengemudi: Hei, Hei, kamu tertipu, bocah! Jangan pernah percaya setan ini!

"Hmm, pilihan yang bagus. Pulanglah sekarang." Nan Shen tersenyum puas saat kembali ke ponselnya. Ia memasang earphone di telinganya dan tampak sibuk.

Pengemudi itu segera mengendarai mobil ke rumah Nan Shen karena ia takut anak kecil itu akan segera berubah pikiran.

Sepanjang jalan....

Tan Hua hanya bisa menatap tajam ke arah Nan Shen yang sedang sibuk bermain dengan ponsel pintarnya. Aish dia sebenarnya tidak sedang bermain, dia sedang bekerja.

Hhh....dia tidak bisa merepotkan paman sopir dan sekarang dia harus masuk sarang harimau! Apa yang dipikirkan Nan Shen, mengizinkannya menginap di rumahnya??

Apakah dia berencana untuk menindasnya sampai mati lagi?! Ba-ba ...

Tan Hua menatap ponselnya yang sudah usang dan terbalik itu dan menghela napas lagi. Kalau sudah begini...maka dia harus memberi tahu Shen Ling bahwa dia akan menginap di rumah bosnya!

Dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya jadi lebih baik memberitahu Tuhan yang konyol itu kalau-kalau dia benar-benar tidak bisa kembali selamanya.

Penulis: ratu drama 😑

[Shen Ling, aku akan memasuki sarang harimau hari ini. Aku akan membagikan lokasinya nanti kalau-kalau aku mati. Jangan tunggu aku pulang malam ini, berdoa saja agar aku baik-baik saja]

MENGIRIM!

Di rumah Tan Hua...

PING!

Shen Ling yang saat itu sedang tertidur lelap, tiba-tiba terbangun ketika mendengar bunyi bel yang keras dari pakaian tuanya yang tampak lusuh.

Shen Ling mengucek matanya sambil membuka ponselnya dan ketika membaca pesan yang dikirim Tan Hua, ponselnya nyaris patah menjadi dua.

APA YANG DIA KATAKAN?! MASUK KE SARANG HARIMAU??? Apakah dia akan tidur di kebun binatang??? Mengapa??

Shen Ling tentu saja tidak tahu ungkapan 'Sarang Harimau' jadi dia mengira Tan Hua sedang diganggu oleh rekan kerjanya dan entah bagaimana mungkin terperangkap di dalam kebun binatang, terlebih lagi di sarang harimau.

Shen Ling segera berdiri dan bergegas mencari setiap kebun binatang di kotanya dan tentu saja kebun binatang di kota tetangga juga. Dia tidak menunggu Tan Hua untuk memberitahu lokasinya karena dia terlalu panik!

TAN HUA! TUNGGU AKU!

Rumah Nan Shen.

Mobil itu melewati gerbang otomatis besar dan terus melaju melewati halaman depan rumah Nan Shen yang luas.

Tepat setelah melewati halaman depan yang besar, sebuah bangunan bergaya modern futuristik yang tinggi dan megah berdiri dengan tenang di hadapan mereka.

Wuah!! Keren banget! Kayak di film fiksi ilmiah! Ini sama sekali nggak kayak rumah mewah bergaya Eropa! Bahkan halaman depan yang baru saja mereka lewati dipenuhi tanaman buatan!

Seperti yang diharapkan dari seorang taipan 👌

TEPUK! BRUMMMM.....

Sopir itu pergi setelah menurunkan Nan Shen dan Tan Hua tepat di depan pintu rumah besar.

PIP!

Nan Shen dengan santai menekan pintu dan pintu itu otomatis terbuka dengan sendirinya.

Tampaknya teknologi di sini sama dengan dunianya...keren juga.

Ketika mereka berdua memasuki rumah, Tan Hua mengira Nan Shen pasti punya banyak pelayan seperti dulu dan mereka semua akan berbaris dan menyambut mereka, tetapi apa yang terjadi selanjutnya mengejutkannya!

Office Boy CEO Adalah Seorang Gadis  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang