55

3 1 0
                                    

....hm? Apa ini? ( ・◇・)?Warnanya merah...noda?
Tan Hua masih linglung setelah bangun tidur sehingga dia tidak benar-benar melihat apa yang ada di sprei.

Ah terserahlah itu bukan urusannya...urusannya adalah...rasa sakit di perutnya!! Argh!!

Tan Hua masih merasakan sakit di perutnya bahkan setelah ia bangun di pagi hari. Ia merasa sangat tidak enak dan sekarang suasana hatinya sedang buruk. Ia merasa seperti akan meledak dalam waktu dekat.

Hhh....sangat menyebalkan...

Tan Hua hendak berbaring kembali di bantalnya ketika ia menyadari bahwa celana dalamnya entah bagaimana basah dan lengket. Ia tidak merasa nyaman.

Ada apa dengan celana dalamnya...apakah dia baru saja mengompol tadi malam? Hahaha tidak mungkin kan 😆

Tan Hua memegangi perutnya dan pada saat itu dia tidak sengaja melihat noda merah itu lagi.

Hmm..ngomong-ngomong dia masih belum tahu noda apa yang ada di sprei itu. Sprei itu berwarna putih jadi noda merahnya sangat mengganggu matanya.

Ck. ​​Orang idiot mana yang mengotori sprei ini?! Hhh... yah, warnanya merah, jadi mungkin tadi malam Nan Shen minum anggur dan tidak sengaja menumpahkannya? Hmm, sangat mungkin.

Aishh Boss Nan ternyata ceroboh banget ya...

Tan Hua menggaruk rambutnya saat akhirnya memutuskan untuk kembali tidur. Dia tidak cukup tidur tadi malam jadi mari kita kembali tidur sekarang...

"Hoaamm...." Tan Hua menguap sambil meringkuk dalam selimutnya, mencoba mencari posisi yang nyaman.

30 detik kemudian...

TUNGGU APA??!!! Σ(゜ロ゜;) Noda merah?! Sakit perut sejak tadi malam?! I-ini...bukankah ini...gejala...saat kamu sedang menstruasi??!!!

SRAK!

Tan Hua segera bangun lagi dan memeriksa noda merah di sprei yang baru saja dilihatnya. Dia menyentuh noda itu dan noda itu sudah kering.

I-ini kering...apakah ini noda acak? Seperti anggur atau sirup...tunggu tunggu tapi...warna ini...bukan warna anggur atau sirup! Melainkan...warna darah!!!

Tidak, tidak, tidak, ini...sulit dipercaya. Mungkin tadi malam dia terluka atau Nan Shen terluka. Pokoknya, mari kita periksa celananya dulu.

Tan Hua segera memeriksa celananya dan melihat noda merah besar di area tepat di bawah area taman rahasianya.

😶😶 hahaha... D-dia...sekarang sudah menstruasi.

Ih repotnya sekarang tiba-tiba datang bulan...sekarang sudah datang bulan harus beli pembalut, minum air hangat dan...

...tunggu. Itu tidak mendesak. Yang paling mendesak sekarang adalah....noda merah di seprai dan darah di celananya!!!

GYAHHHH!!! INI SANGAT BERBAHAYA!!!! 😱😱

Jika Nan Shen bangun dan melihat noda merah di sprei, maka dia akan tahu bahwa dia adalah seorang gadis! Jika itu terjadi, dia pasti sudah mati. Pasti!!!

Uhh ayolah, kita lakukan sesuatu!! Hidupnya tergantung pada ini!! Tidak mungkin dia akan membiarkan kariernya sebagai pesuruh kantor berakhir hanya karena identitasnya terbongkar.

10 detik kemudian....

...APA YANG HARUS DIA LAKUKAN????? (」゚ロ゚)」

Tan Hua telah mencoba memikirkan cara menyembunyikan sprei beserta celananya yang kotor...tetapi dia tidak tahu caranya. Dia tidak dapat memikirkan rencana apa pun!!

Yah, pertama-tama akan sulit menyembunyikan sprei Nan Shen beserta celananya...dia sekarang berada di rumah Nan Shen jadi akan sangat mudah bagi Nan Shen untuk menemukan noda merah ini di spreinya cepat atau lambat!!

Tepat ketika Tan Hua tengah memikirkan bagaimana cara menyingkirkan bukti-bukti ini, dia mendengar suara samar-samar datang dari sampingnya.

"Mmnn...Tan Tan...pagi.." Nan Shen menguap seperti kucing malas sambil menggeliat sebentar sebelum terbangun dengan mata berkunang-kunang.

!!!

BOS BESAR SUDAH BANGUN!! 😱

Haruskah dia menepuk leher Nan Shen agar dia kembali tidur?! Apa yang harus dia lakukan??!! 😭

Ah tunggu dulu, yang ternoda hanya celana dan sprei! Kalau dia tetap duduk di tempat tidur sampai Nan Shen mandi atau semacamnya, mungkin dia bisa diam-diam membuang buktinya!

Mengenai sprei...dia akan menutupinya dengan selimut dan kemudian membuangnya juga. Lalu jika Nan Shen bertanya di mana sprei itu, dia bisa saja mengatakan bahwa robot humanoid itu yang mengambilnya!

Hore!! Tan Hua, kamu jenius!

Tan Hua kemudian mulai menutupi sprei dengan selimut karena dia tidak beranjak dari tempat tidur, menunggu Nan Shen pergi.

Pada saat ini Nan Shen telah menggosok matanya sekali lagi dan setelah itu dia turun dari tempat tidurnya tepat seperti yang diinginkan Tan Hua.

Tapi... Nan Shen sepertinya tidak pergi ke kamar mandi! Dia sedang melakukan sesuatu dengan sprei.

“A-apa yang kau lakukan bos?” Tan Hua yang melihat Nan Shen turun dari tempat tidur, tiba-tiba merasakan firasat buruk.

"Aku? Aku akan merapikan tempat tidur. Ayo minggir Tan Huo." Nan Shen menarik seprai untuk merapikannya sambil membungkukkan tubuhnya untuk menghaluskan kerutannya.

Merapikan tempat tidur???? B-bukankah noda itu akan ketahuan??!!! TIDAKKKKK!!! 😱

Office Boy CEO Adalah Seorang Gadis  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang