Nan Shen terus berjalan dengan langkah mantap dengan senyum yang sama di wajahnya tetapi ketika dia semakin dekat ke tempat Tan Hua, senyumnya berubah menjadi seringai jahat.
Heh anjing bodoh, beraninya kau membocorkan rahasiaku, ya? Kau bahkan hampir membunuhku dengan dasi dan membuatku minum kopi asam!Tunggu saja sampai Mi Shu pergi....Aku akan menghukummu dengan tanganku sendiri! 😈
“Oy!” Nan Shen berhenti di depan Tan Hua sambil menunduk menatapnya.
"Mmh?" Tan Hua tanpa sadar mengangkat kepalanya, tetapi ketika dia melakukannya...dia hampir mengompol.
Nan Shen meletakkan tangannya di dinding dan menahan Tan Hua, sementara di sampingnya, ada rak buku. Posisi ini entah bagaimana membuatnya merasa tidak nyaman.
Di pihak Nan Shen, ketika dia melihat Tan Hua mengangkat kepalanya...dia tiba-tiba merasa seperti ada anak panah yang menembus jantungnya.
KYUN! 💘
....Pfft!!! B-bagaimana bisa anak laki-laki ini semanis ini??!! 🤣
Nan Shen tidak dapat menahan tawa ketika melihat Tan Hua ketakutan setengah mati. Cara Tan Hua mengangkat kepalanya sangat lucu seperti anjing yang menunggu dimarahi oleh tuannya.
Beneran deh. Anak ini kayak reinkarnasi anjingnya yang udah mati!
"Mi Shu, tanyakan apakah kamu bersedia bertemu dengannya besok. Angguk saja jika kamu setuju dan gelengkan kepala jika tidak." Nan Shen memukul kepala Tan Hua pelan sambil mencubit pipi Tan Hua sekali lagi.
Senang sekali rasanya bisa menggertak anjing ini. Hm! Sangat memuaskan!
Tan Hua sebenarnya ingin menolak tawaran itu dengan sangat baik karena dia merasa akan merepotkan jika terlibat dengan pemeran utama wanita tetapi ketika dia hendak menggelengkan kepalanya...dia melihat Nan Shen mengenakan senyum iblisnya.
Wajahnya tersenyum tetapi dia tampak sangat menakutkan! Seolah-olah dia berkata "JANGAN MENOLAK!" meskipun dia tidak mengatakan apa pun.
Baiklah, Nan Shen memang berpikir seperti itu. Jangan berani-beraninya kau menolak tawaran Dewi Mi Shu, bocah nakal!
"Mm..mh..." Tan Hua akhirnya hanya bisa menganggukkan kepalanya lemah saat dia menyerah pada senyum menakutkan Nan Shen.
Ibu!! Kenapa pemeran utama pria kedua harus seseram ini??!!
"Oh! Kau setuju! Anak baik~ Sekarang berikan ponselmu padaku" Nan Shen tanpa izin Tan Hua, tiba-tiba mengulurkan tangannya dan...
SRAK SRAK SRAK.
Dia mencari ponsel Tan Hua di saku celananya.
!!! BOS!! TERLALU DEKAT!! Berbahaya! Berbahaya!!
Kepala Tan Hua terasa seperti mau meledak. Nan Shen terlalu dekat! Tidak hanya itu, dia bahkan melakukan penggeledahan tubuh tanpa izinnya!
Ini pelecehan seksual! Dia ingin menuntut iblis ini!!! Tolong hubungi pengacaraku!
"Hup. Oke." Nan Shen menarik tangannya setelah mendapatkan apa yang diinginkannya.
....!!!??? Apa yang akan dia lakukan dengan ponselnya??? Ini pencurian! Seseorang tangkap pencuri ini untuknya!! 😭😭
Nan Shen berjalan meninggalkan tempat Tan Hua sambil menekan tombol pada ponsel Tan Hua. Tan Hua sama sekali tidak mengunci ponselnya (dia tidak tahu caranya) sehingga Nan Shen dapat segera membuka ponselnya.
"Ck. Ponsel lama banget..." Nan Shen bergumam sendiri sambil mencari kontak Tan Hua. Ponsel yang dimiliki Tan Hua bukanlah ponsel pintar seperti milik Mi Shu dan Nan Shen.
Itu adalah ponsel flip Nokia sederhana yang sangat murah dan ketinggalan zaman saat ini.
"Berikan aku nomor teleponmu Mi Shu" Nan Shen menatap Mi Shu dengan mata tulus saat dia bersiap menyimpan nomor kontak Mi Shu di telepon Tan Hua.
"Ah ya...ini dia" Mi Shu segera memberikan nomor teleponnya kepada Nan Shen agar dia bisa menyimpan nomornya di telepon Tan Hua. Setelah itu, entah mengapa Mi Shu segera meninggalkan kantor dan hanya menyisakan Tan Hua dan Nan Shen di dalam kantor.
Bagaimana dengan Wu Yin yang sedang membuat kopi sebelumnya? Dia telah menunggu di luar ruangan hingga kopinya dingin.
"Sekarang Mi Shu sudah pergi....bukankah ini saatnya hukuman?" Nan Shen berjalan lagi ke tempat Tan Hua dan menariknya hanya untuk memojokkannya ke dinding.
Tangan Tan Hua diborgol di bagian belakang tubuhnya sehingga dia tidak bisa melepas penutup mulutnya ataupun melakukan sesuatu untuk membela diri.
Kali ini dia tamat!
"Hmm, bagaimana kau ingin aku menghukummu?" Nan Shen mengangkat dagu Tan Hua dengan seringai jahat di wajahnya.
Tan Hua sungguh ingin jantungnya berdebar-debar! BERDEBAR! karena kegembiraan, tetapi jantungnya malah berdebar-debar! BERDEBAR! karena takut!!
"Mmh mhh mnnhhh!!!" Tan Hua menggelengkan kepalanya dengan putus asa sambil mengedipkan matanya yang berkaca-kaca sambil berusaha memohon.
Bos! Jangan bunuh aku! Jangan suruh aku lompat bungee tanpa tali! Jangan tenggelamkan aku di sungai!
Nan Shen menyeringai saat dia melepaskan saputangannya dari mulut Tan Hua "Ukh sangat kotor....sekarang ditutupi dengan air liurmu"
Nan Shen membuang saputangannya ke tempat sampah dengan santai.
.....tetapi detik berikutnya dia mengambilnya dan menaruhnya di atas meja.
Saputangan ini adalah merek yang dirancang Mi Shu. Sayang sekali kalau dibuang. Kita minta Wu Yin untuk mencucinya nanti saja.
Sekarang sekarang...apa yang harus dia lakukan untuk 'mengajari' anjing ini...😈
KAMU SEDANG MEMBACA
Office Boy CEO Adalah Seorang Gadis
Fantasynovel terjemahan Aku tak berharga tapi sekarang tak ternilai -Tan Hua. ----Tahukah kau reinkarnasi di zaman modern dengan alur cerita klise? Seorang wanita yang sangat berbakat. Dikhianati oleh sahabatnya. Diselingkuhi oleh tunangannya tercinta. Ke...