Office Boy CEO Adalah Seorang Gadis

27

"Ini aku bayarnya." Dengan senyum berseri 1000 watt, Nan Shen mengeluarkan kartu hitam tak terbatas legendaris yang bermerek untuk semua CEO di dunia novel atau drama sambil terlihat sangat tampan.
Pelayan itu seorang laki-laki dan dia normal, tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tersipu ketika melihat senyum Nan Shen 1000 watt.

Pria ini tampak seperti malaikat! Michael! Utusan Tuhan! Apa pun itu!

Tan Hua pada awalnya juga terpesona oleh senyum malaikat Nan Shen, seperti yang dirasakan pelayan itu.

Ahhh Nan Shen-sama! Tampan dan terlebih lagi...dermawan! Calon suami!

Tan Hua merasa senang karena Nan Shen mengundangnya makan malam romantis dan bahkan akan membayarnya. Rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan!

Tan Hua hendak terbang ke surga ketujuh karena bahagia ketika Nan Shen tiba-tiba melemparkan bom.

"Ah tapi aku hanya akan membayar sesuai pesananku saja, pesanan anak ini, biarlah dia yang bayar sendiri." Dengan senyum 1000 watt yang sama, Nan Shen tampak bagaikan bidadari dari surga meskipun di dalam hatinya dia jelas-jelas adalah iblis.

Penulis: Ah Nan Shen benar-benar tampan! 😍 Meskipun sikapnya seburuk ab*stard!

Tentu saja Nan Shen akan tetap sangat tampan di mata Tan Hua jika saja kalimat terakhirnya tidak terdengar jelas oleh Tan Hua dan membuatnya ingin membalik meja.

(╯°□°）╯︵ ┻━┻ APA YANG KAMU KATAKAN?! AKU HARUS MEMBAYAR SENDIRI???!!!! KENAPA JALANG KENAPA?!

Tan Hua terkejut setengah mati oleh bom tak masuk akal Nan Shen yang tiba-tiba. Bagaimana mungkin dia melakukan ini kepada karyawan kesayangannya? Bagaimana dengan bos yang murah hati? Calon suami?

Penulis: Kamu benar-benar tidak tahu malu menyebut dirimu sebagai karyawan 'tercinta' 🤦‍♀

Tan Hua masih bingung dengan tindakan aneh Nan Shen yang tiba-tiba namun entah bagaimana dia tiba-tiba menyadari kebenarannya dengan suara DING! di dalam kepalanya.

J-jangan beritahu dia....haha...i-itu....ini...semua ini sudah direncanakan oleh iblis itu??

Lalu...lalu...seluruh skenario di mana Nan Shen membawanya ke restoran ini....ITU PERANGKAP?!

"Tunggu dulu bos, tapi...bukankah kau sudah memberitahuku...bahwa...." Tan Hua hampir menangis saat itu juga.

"Ah? Aku tidak pernah bilang kalau aku akan membayar makananmu juga? Aku hanya bilang kau bisa memesan apa saja karena kau akan membayarnya sendiri, kan?" Nan Shen memiringkan kepalanya dengan ekspresi tidak mengerti di wajahnya. Dia bertindak seolah-olah dia tidak tahu apa-apa dan dia benar-benar tidak bersalah.

Cara Nan Shen berbicara membuat orang lain dapat dengan mudah salah memahami kejadian sebenarnya. Dia membuat seolah-olah Tan Hua adalah anak laki-laki yang tidak tahu malu yang meminta bosnya sendiri untuk membayar makanannya.

Tan Hua langsung memasang ekspresi 😡 di wajahnya. Memang benar Nan Shen tidak pernah mengatakan itu, tetapi...bukankah wajar jika pria juga membayar bagian wanita?!

Penulis: Emm kamu saat ini terlihat sebagai anak laki-laki, ingat? 🙂

Tan Hua merasa kepalanya akan berubah menjadi gunung berapi yang panas. Bisakah dia menendang iblis ini? Dia bisa, kan?!

Persetan denganmu Nan Shen!! Aku menarik kembali kata-kataku! Kau sama sekali tidak baik atau murah hati! Kau adalah bos terburuk di seluruh alam semesta! Makan ini! ┌П┐(►˛◄'!)

Tentu saja Tan Hua tidak benar-benar mengatakan hal itu karena dia hanya bisa mengepalkan tangannya dan menatap Nan Shen seolah-olah Nan Shen adalah seorang penjahat mengerikan yang memang benar adanya.

Tan Hua merasa menyesal. Dia menyesal telah mempercayai iblis ini!

Huhuhu....Dia benar-benar bodoh...dia pikir bosnya yang akan membayar makanannya!! Kenapa dia percaya pada iblis ini sejak awal, hah?! Dia seharusnya tahu bahwa tidak mungkin iblis ini akan begitu baik hati untuk membayar makanannya juga! 😭

Kenapa sih bos Nan Shen selalu memperlakukannya seperti ini ya?? Apa dia punya dendam padanya atau apa?! KENAPA???

"Baik Tuan Nan." Pelayan itu menerima kartu Nan Shen sambil tersenyum meskipun Tan Hua bereaksi.

Lalu pelayan itu yang sama sekali tidak tahu kesusahan Tan Hua, memandang Tan Hua sambil tersenyum dan dengan sangat ramah memberikan bonnya sendiri kepada Tan Hua, sementara Tan Hua sendiri masih menanggung kerusakan besar pada hatinya yang polos.

Tan Hua ingin membakar uang itu, tetapi dia berhasil menahan diri untuk tidak melakukannya. Dengan sangat perlahan, dengan tangan yang gemetar, Tan Hua mengambil uang itu sambil memaksakan wajahnya agar terlihat normal, padahal sebenarnya tidak normal sama sekali.

Tenang saja Tan Hua, makanannya tidak akan terlalu mahal (mungkin)! Dia bisa membayarnya dengan tabungannya, kan? Y-ya, tidak akan semahal itu hahahaha....

Tan Hua meyakinkan dirinya sendiri bahwa harganya tidak akan terlalu mahal untuknya tetapi kemudian, ketika Tan Hua melihat tagihannya....dia hampir pingsan saat itu juga.

!!!!

APA HARGA INI?? (」ﾟﾛﾟ)｣