"Ei? Rumahku? Di kota sebelah...." Tan Hua kebingungan ketika Nan Shen menanyakan alamatnya.
Tunggu. Kenapa bos jahat ini menanyakan alamatnya? Ini mencurigakan!Apakah dia berencana untuk mengetahui alamatnya dan mengirim pembunuh atau semacamnya? Jadi dia masih belum menyerah untuk membunuhnya???? TIDAK!!! 😱 Itu sangat menakutkan!! Shen Ling, sebaiknya kau jaga rumah kita dengan baik!
Shen Ling: Achoo! Hmm....pasti ada yang lagi ngomongin aku nih 🤔
Tan Hua tidak menyadari bahwa Nan Shen sedang berusaha menyuruhnya pulang sekarang. Dia hanya mengira bahwa dirinya sedang dikerjai oleh Nan Shen ketika dia mengatakan ingin menyuruhnya pulang.
Untuk bos jahat seperti dia, bagaimana mungkin dia bisa mengirimnya pulang, kan? Dia seharusnya tahu bahwa dia hanya akan dikerjai oleh iblis ini! 😭
Nan Shen yang mendengar perkataan Tan Hua, tiba-tiba menghentikan langkahnya.
....apa? Rumah anak laki-laki ini ada di kota tetangga? Bukankah itu akan memakan waktu sekitar 4 jam dengan mobil?? Tidak heran anak laki-laki ini naik kereta api!!
Saat itu sudah pukul 7:30 malam dan jika dia menemani bocah ini ke rumahnya maka dia akan tiba paling lambat pukul 11:30 malam....lalu kapan dia akan makan malam???
Penulis: 🤦♂ yang kamu pedulikan cuma makan malam?!
Kereta terakhir yang menuju ke kota itu telah berangkat dan mustahil membuat bocah ini pergi sendiri dengan taksi setelah dia menawarkan untuk mengantarnya pulang.
Penulis: emmm kamu nggak pernah serius menawarkan diri untuk mengantar Tan Hua pulang 😑
Hmm.....kalau begitu dia harus membiarkan sopir mengantar anak ini pulang setelah dia makan malam! Kalau dia melakukan itu, dia akan punya alasan untuk tidak menemaninya pulang, kan? Mungkin dia bisa bilang kalau ada sesuatu yang mendesak atau apalah...
Aishhh dia benar-benar bos yang baik karena memikirkan karyawannya, bukan? Kalau begitu, ayo kita ajak anak ini makan malam dulu sekarang...
"Ehem. Kalau ke sana naik mobil, makan waktu 4 jam, lho? Waktunya sudah menunjukkan pukul 11.30 malam." Nan Shen mulai merencanakan untuk membuat anak laki-laki itu makan malam dengannya lalu menyuruhnya pulang sendirian.
"Ya aku tahu, lalu?" Tan Hua masih tidak tahu bahwa Nan Shen awalnya ingin membawanya pulang tetapi dia membatalkan rencananya karena terlalu merepotkan.
Tan Hua ingin keluar dari mobil dan memanggil taksi agar dia bisa sampai rumah lebih cepat, tetapi Nan Shen tidak berniat melepaskannya! Melihat sikapnya, dia masih berusaha memperpanjang pembicaraan mereka.
Kapan ini akan berakhir?! Dia harus pulang! Apakah Nan Shen ini menganggapnya sebagai mainan yang bisa dia simpan kapan saja dia mau? 😤
Penulis: Dia memang berpikir seperti itu 🤣
Tan Hua tidak tahu mengapa iblis ini masih menghalanginya pergi?
"Mn mn jadi kapan kamu akan makan malam? Kamu belum makan malam kan?" Nan Shen menunjukkan senyum langka kepada Tan Hua yang sayangnya masih palsu.
Dia bahkan tampak seperti orang dewasa jahat yang mencoba menipu anak laki-laki tak bersalah dengan permen.
"Ahh!! Bos benar! Aku lupa kalau aku belum makan malam....kalau begitu aku akan kelaparan selama 4 jam??" Tan Hua yang diingatkan tentang makan malam oleh Nan Shen langsung merasa bahwa dia seharusnya naik kereta!
Sekarang dia tidak akan bisa makan malam lagi 😭
Nan Shen terkekeh sambil berpikir, "Kena kau!"
"Kalau begitu, kenapa kita tidak makan malam dulu sebelum pulang? Kamu bisa tidur sepanjang perjalanan dan sampai di rumah dengan perut kenyang!" Nan Shen dengan sangat lancar membujuk Tan Hua untuk makan malam bersamanya.
Bukan karena dia ingin mengajak lelaki ini makan malam romantis, dia hanya harus mencari alasan logis untuk tidak menemani lelaki ini pulang.
Kasihan Nan Shen, dia melakukan hal yang begitu jauh sementara anak laki-lakinya sendiri tidak tahu bahwa Nan Shen sebelumnya ingin mengirimnya pulang.
Kalau saja Nan Shen tahu bahwa Tan Hua tidak mengetahui niatnya yang jelas-jelas itu, dia akan membenturkan kepalanya ke mobil dan membiarkan Tan Hua pulang naik taksi saja.
"Ide bagus, Bos! Kalau begitu, biarkan aku pergi agar aku bisa membeli Mc Dorald atau semacamnya..." Tan Hua merasa bersyukur karena Nan Shen mengingatkannya tentang makan malam ini dan dia juga merasa senang karena sekarang dia bisa menemukan alasan untuk menjauh dari iblis ini!
Hore!
Nan Shen mengangkat alisnya lagi dan tampak sedikit kesal. Kalau anak ini pergi makan sendiri, bagaimana mungkin dia bisa menyuruh anak ini pulang?
Tindakan Tan Hua yang ingin segera pergi dari mobil Nan Shen jelas diperhatikan oleh Nan Shen sendiri. Entah mengapa suasana hatinya langsung buruk.
Apakah anak laki-laki ini mencoba menjauh darinya? Dia bertingkah sangat kentara! Heh! 😤 Jadi seperti itu, dia tidak suka bersamanya ya? Lihat saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Office Boy CEO Adalah Seorang Gadis
خيال (فانتازيا)novel terjemahan Aku tak berharga tapi sekarang tak ternilai -Tan Hua. ----Tahukah kau reinkarnasi di zaman modern dengan alur cerita klise? Seorang wanita yang sangat berbakat. Dikhianati oleh sahabatnya. Diselingkuhi oleh tunangannya tercinta. Ke...